Chapter 15 : I Need You Know

Mulai dari awal
                                    

"Selesai." Kenzo menggenggam tangan Angel, lalu mengajaknya keluar kamar hotel menuju dinginnya malam.

***

- 10.15 PM -

"Kenapa tidak memakai mobil saja sih, Zo?"

"Rumah makan di sini letaknya cukup dekat, jadi untuk apa pakai mobil."

"Kenapa tidak makan di hotel saja?" Angel kembali bertanya untuk kesekian kalinya seraya terus memeluk lengan Kenzo. Udara dingin di pantai pelosok kota London ternyata membuat Angel semakin manja.

"Menunya standar, Angel. Lebih nikmat kalau kita makan di rumah makan para nelayan tradisional. Banyak jenis ikan laut yang bisa kita pilih." Kenzo gemas dengan setiap pertanyaan yang terlontar dari bibir Angel.

"Tapi..."

"Cukup. Aku yakin, kamu tidak akan kecewa." Kenzo menempelkan jari telunjuknya di bibir Angel.

"Kenzo!" Suara nyaring dari arah lobi hotel, membuat Angel dan Kenzo menghentikan langkah.

Kenzo melihat perubahan ekspresi Angel yang sebelumnya ceria kembali masam. Tidak ingin membuat suasana kembali canggung, Kenzo memeluk punggung Angel dan mengusap punggungnya dengan lembut. Mencoba memberikan kenyamanan pada kekasihnya yang super manja dan sensitif.

"Kenapa kau ada disini, Sha?" Tanya Kenzo basa-basi.

"Kau sendiri kenapa ada disini?"

"Sejak tadi siang, Angel belum makan. Jadi kami mau makan malam bersama."

"Aku boleh ikut?!"

"TIDAK BOLEH!" Tolak Angel mentah-mentah.

"Angel-"

"Pokoknya Angel cuma mau makan malam berdua sama kamu!"

"No prob, Ken. Aku akan makan malam di hotel. Aku tidak ingin melihat kalian bertengkar lagi."

"Tuh dengarkan? Ayo, Zo." Angel menarik lengan Kenzo, "Ayo! Angel sudah lapar."

"Kalau begitu kita duluan ya, Sha." Kenzo melambaikan tangan pada Sasha, yang saat ini terlihat mencoba menahan emosi di dada.

***

"Ish, lagi chat sama siapa sih? Dari tadi pegang ponsel terus!" Angel yang masih setia bersandar di bahu Kenzo mulai bosan, karena laki-laki di sampingnya hanya sibuk dengan telpon seluler.

"Teman."

"Teman yang mana? Siapa?" Angel memicingkan kedua matanya, ingin tahu.

"Teman klub." Gumam Kenzo tanpa mengalihkan perhatiannya dari telpon seluler yang dia pegang. Tentu saja sikap Kenzo tersebut membuat Angel semakin kesal.

"Sini Angel lihat!" Angel berhasil mengambil telpon seluler milik Kenzo. Dia melihat nama chat yang telah membuat laki-laki di sampingnya lebih fokus menatap telpon daripada dirinya.

"Diana? Kenapa kamu chat sama dia?" tanya Angel dengan suara toa. Suara yang membuat pengunjung rumah makan menatap mereka.

Kenzo langsung membekap mulut Angel. Diana adalah sekretaris klub basket yang selama ini selalu mendekati Kenzo.

"Ish, lepas!" Angel menyingkirkan tangan Kenzo yang berada di bibirnya.

"Angel, ini tempat umum. Pelankan suaramu!"

"Kamu belum jawab pertanyaan Angel. Kenapa kamu chat sama dia?!"

"Ini tentang persiapan lomba basket untuk bulan depan. Cepat kembalikan ponselnya."

My Spoiled Angel [21+] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang