Chapter 22

2.3K 358 91
                                    

"Nyatanya kau menyukai orang lain."

Author's Side

"Irene aku-"

Chanyeol menggantung kalimatnya, menunggu reaksi Irene.

"Iya Chanyeol, kenapa?" tanya gadis yang kini sudah berada tepat di depan Chanyeol, jarak kedua insan itu bahkan hanya tinggal sejengkal. Irene nampak sangat tenang, tidak menaruh curiga sama sekali dengan gelagat Chanyeol yang sedang menggaruk tengkuknya frustasi.

"Ah, tidak, anu...itu busmu sudah datang," kata Chanyeol gugup sambil menunjuk bus tujuan Irene yang kebetulan sekali baru tiba. Irene segera membalikkan badannya, kemudian tersenyum tipis saat tau itu memang bus yang ia tunggu.

"Kau benar," kekeh si gadis sambil merajut langkahnya menuju bus, namun Chanyeol malah mendekat dan menggenggam tangan Irene. Si gadis hanya tersenyum simpul sementara semburat merah di pipinya sudah merajarela, lantas Chanyeol membawa Irene ke dalam bus. Mereka berdua duduk di bangku yang biasanya, di sudut bus seperti kemarin-kemarin dimana Chanyeol bersisian langsung dengan kaca.

"Kau mengantuk?" tanya Chanyeol kemudian sambil menepuk-nepuk bahunya sendiri, namun kali ini Irene menggeleng.

"Ani, aku tidak mengantuk malam ini, hehe," kekehnya sambil tersenyum lebar, dan Chanyeol hanya balas tersenyum sambil memperat genggaman tangannya.

Tak lama, bus itu pun mulai melaju, membelah jalanan malam Seoul yang gemerlap seperti biasanya.

---

"Hatchi!"

Wendy menggosok-gosok hidungnya yang baru saja bersin, lantas makin memperat pelukan pada dirinya sendiri. Ayolah, gadis itu sekarang hanya menggunakan seragam sekolah tanpa jaket di tengah cuaca malam sedingin ini selama hampir 4 jam. Gadis mana yang tidak menggigil?

"Kemana Chanyeol? Apa ia tidak melihat suratku?" pikir gadis itu lagi sambil memperhatikan orang yang lalu-lalang, namun belum juga menemukan sosok menjulang Chanyeol diantara orang yang lewat. Sekarang ia sedang duduk di bangku taman dekat Sungai Han, tempat ia dan Chanyeol biasa 'kencan' sepulang sekolah dulu.

Sudah beberapa kali Wendy memikirkan untuk menyerah, lalu memilih pulang saja daripada mati kedinginan disini. Tapi gadis itu mengurungkan niatnya lagi. Dia percaya Chanyeol pasti datang meski ntah kapan itu, pemikiran yang cukup bodoh agaknya mengingat Chanyeol yang akhir-akhir ini tidak terlalu peduli padanya. Bahkan sudah hampir 2 minggu ia dan Chanyeol tidak saling menyapa atau sekedar berbicara, hanya sesekali kontak mata dan saling melempar senyum palsu karena secara tak sengaja berpapasan beberapa kali di koridor sekolah.Mereka bagai orang asing, dua insan yang saling tidak mengenal. Hanya sekedar sunbae hoobae, tak lebih.

Bahkan Wendy ragu, Chanyeol ingat tempat ini. Ya, mungkin saja Chanyeol menemukan surat itu tapi hanya membuangnya kan? Wendy tidak menulis nama, tempat juga kisaran waktu, bisa saja kan Chanyeol hanya menganggap itu surat dari salah satu fans-nya? Kemungkinan Chanyeol untuk datang sangat kecil, tapi Wendy masih saja mau menaruh harap.

"Hei," Wendy mengerjap spontan saat beberapa detik lalu seorang asing menyentuh pundaknya. Gadis itu segera melirik orang yang beberapa detik lalu mendaratkan bokongnya di bangku sebelah Wendy. Seorang lelaki yang tidak gadis itu kenal sama sekali nampak menatapnya sambil tersenyum tipis.

"Sendirian saja cantik?" tanya lelaki itu, dan sekarang Wendy mulai merasakan firasat tidak enak. Wendy lantas hanya bungkam, lalu bergerak menggeser duduknya lebih ke pinggir, menjauh dari lelaki sok akrab itu.

"Hai, mau kemana? Duduk saja disini," Wendy seketika mematung. Dia tidak jadi menggeser duduk, hanya bisa diam di tempat sambil mempererat pelukannya pada tas yang memang ia letakkan di pangkuannya sejak tadi. Kini, di sisi yang satunya sudah duduk satu lelaki lain yang juga tidak gadis itu kenal. Sepertinya teman lelaki yang pertama kali menyapa Wendy tadi.

Rooftop Romance「 wenyeol  」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang