Chapter 11

2.2K 430 27
                                    

"Kau bisa pulang sendiri kan?"



"Ap..appa."

"Lama tidak bertemu Wendy-ah."



Author POV

Wendy berdiri tegak, meski kini lututnya serasa lemas dan ingin tumbang saja. Iris coklatnya kini menatap lurus ke depan, sementara tangannya mulai gemetar dalam gengaman Chanyeol yang masih bingung dengan perubahan gadis itu.

"Ap..appa.", lirihnya pelan saat sadar kalau lelaki yang baru keluar dari mobil mewah itu adalah ayahnya sendiri, manusia yang paling ingin dia hindari sekarang.

"Lama tidak bertemu Wendy-ah.", sapa lelaki bernama Son Michael itu. Dia tersenyum penuh arti, sementara Wendy hanya bisa tersenyum masam , penuh paksaan.

"Wae? Kenapa appa di..sini?", Tanya Wendy kini dengan nada tenang penuh selidik, sementara Chanyeol kini merasakan tangannya sedikit sakit karena Wendy kini menggengamnya semakin erat, menyembunyikan gemetar si gadis.

"Sudah jelas, aku ingin menemuimu. ", jawab Ayah Wendy singkat, padat dan jelas sambil memperhatikan gengaman tangan putrinya dengan sorang lelaki yang tidak dia kenal. "Park Chanyeol?", batinnya kini sambil menatap Chanyeol yang kebingungan.

"Aku tidak mau pulang.", kata Wendy cepat, sadar kalau ayahnya kini mulai memperhatikan Chanyeol. Michael maju beberapa langkah, membuat Wendy kini reflek memundurkan badannya. Melihat itu , Chanyeol mulai berspekulasi sendiri. Namja itu semakin mempererat tautan tangannya, menyemangati Wendy yang dia yakini tengah gundah gulana tak jelas.

"Nugu? Siapa namja di sebelahmu, Wendy-ah?", Tanya Michael pura-pura tak tau. Sudah jelas dia sudah tau siapa Chanyeol, lengkap terinci bahkan sampai ke latar belakang keluarga dan hobby lelaki itu yang suka mempermainkan perempuan.

"Anyeonghaseyo ahjussi, Park Chanyeol imnida. Aku adalah..."

"Dia pacarku.", potong Wendy cepat hingga membuat ayahnya membelalakkan mata. Tak disangka, jalanan yang tadinya sepi itu kini mulai dipadati manusia. Eomma Chanyeol dan Baekhyun kini berdiri di depan restoran tteokboki mereka dengan pandangan kaget sekaligus was-was. Wendy si penyewa rumah atap ternyata anak dari seorang Chaebol yang sangat terkenal, siapa yang tidak kaget? Sae Ron yang baru tiba di sana dengan alasan mau mengambil barangnya yang ketinggilan di rumah Chanyeol pun memasang ekspresi tidak berbeda jauh, kaget.

"Pacar?", selidik Michael sambil memperhatikan Chanyeol sekali lagi. Sedetik kemudian Taeil datang sambil menyerahkan sebuah map coklat, seperti permintaan Michael sebelumnya pada bodyguard itu. Dia membuka mapnya cepat, kemudian menghela nafasnya pelan. "Dia sempurna.", batinnya tanpa sedetik pun melepaskan tatapannya dari Chanyeol.

"Jadi karena dia kau menolak perjodohanmu dan lebih memilih tinggal di rumah atap daripada apertemen mewah yang sudah kusediakan, eoh?", Tanya Michael lagi sambil maju beberapa langkah dengan Taeil yang mengekor tepat di belakangnya, sementara Bodyguard-nya yang lain tetap setia menunggu di samping mobil.

"Aku mencintainya appa!", jawab Wendy lantang tanpa berkedip sedetik pun. Dia mengangkat gengaman tangannya dan Chanyeol. "Aku mencintainya.", ulangnya sekali lagi. Michael menutup matanya sedetik, kemudian menatap mereka berdua dengan pandangan yang sulit diartikan.

Brumm..

Kini atensi semua mata di sana terarah ke sebuah motor sport merah yang tiba-tiba berhenti tepat di sebelah ayah Wendy. Jinwoo segera membuka helm-nya kemudian turun dari motor.

Rooftop Romance「 wenyeol  」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang