est ; 12°

9.8K 1.7K 84
                                    

Pagi ini adalah pagi yang kurang menyenangkan. Siapa yang tidak mau berangkat telat ke sekolah? Dan naasnya Jungkook kini harus berbaris dengan deretan siswa yang datang terlambat.

Semalaman suntuk ia menangis lalu berakhir tertidur di atas lantai. Paginya ia bangun telat karena alarmnya tidak terpasang, bahkan Jungkook belum sarapan saat ini.

"Jeon Jungkook dan ... Kim Taehyung. Kalian berdua terlambat untuk pertama kalinya ne?" ucap seorang guru kesiswaan yang sudah biasa menangani siswa-siswa yang terlambat.

Jungkook membulatkan kedua matanya begitu mendengar nama selain dirinya barusan. Iapun langsung menoleh ke sampingnya di mana ada Taehyung di sana yang tengah berdiri dengan raut wajah datarnya seperti biasa.

"Karena kalian baru pertama kali terlambat tidak seperti siswa lain yang di sini. Hukuman kalian adalah ... membersihkan gudang sekolah sampai sebersih mungkin."

Ah sial!

__eiskreme__

Gudang sekolah memang jauh dari bangunan-bangunan sekolah yang lainnya. Dan Jungkook baru menyadari betapa kotornya gedung ini, banyak debu-debu tebal dan sarang laba-laba di setiap barang di sini.

Kini mereka berdua sedang berdiri di depan gudang yang terbuka tersebut. Tanpa banyak bicara Taehyung langsung memasuki gudang sekolah dan mulai membereskan barang-barang yang terlihat berantakan. Kebiasaan siswa lain yang ingin menyimpan barang-barang rusak di sini secara asal.

Sedangkan Jungkook terdiam, dirinya malah sibuk memerhatikan Taehyung yang bahkan kini sudah membuka blazzer-nya, menyisakan kemeja putih berlengan pendek. Dan jangan lupakan peluh yang mulai membasahi jidat dan rambutnya itu.

Tiba-tiba saja sebuah blazzer terlempar ke arah Jungkook, menutupi wajahnya. Jungkook memekik terkejut karenanya. Saat ia mengambil blazzer itu, ia hanya melihat Taehyung yang kini mulai membersihkan debu-debu yang menempel.

Ah, Jungkook hampir kelupaan, ia juga harusnya ikut membersihkan gudang sekolah. Tapi baru saja ia ingin mengambil sapu, sebuah tangan menahannya. Itu Taehyung yang kini menatapnya.

"Belikan aku minum dan makanan. Kau tidak usah membersihkan gudang."

Seolah masih dalam mode terkejut, Jungkook hanya mengangguk pelan. Kemudian berjalan keluar gudang dengan blazzer Taehyung di pundaknya, jantungnya berdegup kencang.

Dan tanpa ia sadar seseorang menatapnya dari belakang, dengan senyumnya yang membuat hati siapa saja meleleh.

Taehyung si pemuda es itu perlahan mulai mencair.

__eiskreme__

Kurang dari empat puluh lima menit, Taehyung sudah selesai membersihkan gudang yang sudah tampak lebih bersih dan rapi. Kemejanya sudah tanggal, hanya menyisakan kaus tipis berwarna abu-abu yang ia kenakan.

Salahkan udara hari ini lumayan panas, Taehyung duduk di atas matras yang sering ia gunakan itu. Menunggu Jungkook yang ia pikir lama sekali hanya membelikannya makanan dan minuman.

Tapi baru lima menit menunggu akhirnya yang ditunggu tiba. Jungkook kini kembali dengan satu kantung plastik, di sana berisikan satu kotak makan dan sebotol air mineral dingin.

Dengan ragu-ragu Jungkook berjalan mendekati Taehyung yang tengah mengipas-ngipasi tubuhnya dengan tangan. Tubuhnya berkeringat. Hingga kini Jungkook sudah duduk di sebelahnya dengan jarak kurang dari satu meter.

Melihat gelagat aneh dari pemuda kelinci itu membuat Taehyung sontak menoleh ke arah Jungkook yang memberikan reaksi berlebihan. Seolah ia habis tertangkap mencuri.

"I-ini u-untukmu." Jungkook berkata dengan terbata karena ia gugup.

Sementara Taehyung menerimanya sembari tersenyum. Ini untuk pertama kalinya Jungkook melihat senyuman itu, sangat memikat dan membuat hatinya langsung menghangat saat ini juga.

"Terima kasih," ucap Taehyung tak lupa mengusak rambut Jungkook lembut dengan sebelah tangannya.

©leenamarui

Eiskreme✔ [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang