est ; 1°

15.4K 2K 70
                                    

Pagi ini cukup cerah untuk mengawali hari. Tapi bagi Taehyung pagi ini adalah pagi yang sama seperti pagi yang lainnya, pokoknya pagi ini biasa saja tidak ada yang spesial.

Dirinya seperti biasa menaiki motor ninjanya yang orang bilang membuat ia terlihat lebih manly, tapi Taehyung tidak peduli. Karena ia memang suka mengendarai motor itu.

Dua roda berjalan berputar membelah jalanan Kota Seoul yang belum terlalu ramai dengan berbagai macam kendaraan. Setelah dua puluh menit berkendara akhirnya Taehyung tiba di sekolahnya.

Setelah memakirkan dan mengunci stang motonya, tak lupa juga melepas helmnya barulah Taehyung berjalan meninggalkan parkiran menuju koridor sekolah.

Wajahnya yang minim ekspresi itu,  dipadukan dengan kedua mata tajamnya yang menatap lurus ke depan tanpa goyah sedikitpun, kedua tangannya bertenggger di kedua saku celananya, dan terakhir langkah kakinya yang seolah terdengar menggema di koridor sekolah menunjukkan betapa angkuhnya pesona seorang Kim Taehyung untuk seluruh umat manusia.

Tak heran banyak bisikan dan suara samar-samar di sekitarnya terutama dari para siswi yang tengah mengaguminya. Tapi Taehyung terlalu susah diraih bahkan untuk sekedar di dekati.

"Hei kau!"

Taehyung berjalan dalam diam.

"Kau yang berambut coklat tua!"

Taehyung masih berjalan dalam diam.

"Aku tahu kau mendengarku!"

Taehyung masih tetap berjalan dalam diam.

"Kau!"

Taehyung berhenti di tempatnya, bukan karena perkataan orang itu melainkan orang itu kini sudah di hadapannya dengan napas tersenggal-senggal karena harus berlari dengan cukup jauh dan kencang untuk menghampirinya.

"Hah... Hah... Hah... Kau ini aissh! Aku memanggilmu dari tadi dan kenapa kau tidak menyahut atau setidaknya hei ka—kau."

Orang itu langsung berbalik karena sosok Taehyung sudah tidak ada di hadapannya dan terlihat pemuda itu berjalan lalu berbelok ke arah kanan.

"Dasar manusia tembok!"

__eiskreme__


Taehyung tiba di kelasnya, berjalan ke bangkunya yang berada di pojok belakang kanan kelasnya. Iapun mendudukkan bokongnya di atas kursi lalu mulai mengeluarkan earphonenya dari saku celana dan baru saja ia hendak memakainya tiba-tiba seseorang menarik earphonenya lalu mengulurkan tangan padanya.

"Hai! Namaku Jeon Jungkook, aku murid pindahan dari Busan. Aku pindah ke sini karena appaku dipindahkan tugas. Sepertinya aku akan menjadi teman sekelas dan sebangkumu! Jadi, aku harap kita bisa berteman dengan baik. Sekarang aku ingin tahu siapa namamu?"

Jungkook nama orang itu seketika menghilangkan senyum di wajahnya begitu melihat reaksi Taehyung di hadapannya yang malah asik bermain dengan ponselnya sendiri. Seolah pemuda itu sudah mengabaikan perkenalan singkatnya barusan.

Dan ia tidak sengaja membaca name tag yang tengah digunakan Taehyung.

"Taehyung, ah aku lebih senang memanggilmu Taehyungie, bagaimana?" tanya Jungkook masih dengan wajah optimisnya.

Dilihatnya Taehyung yang tidak bergeming sama sekali, bahkan tidak meliriknya sedikitpun.

"Aissh setidaknya beri aku respon Taehyungie!" pinta Jungkook beralih mengguncangkan bahu Taehyung yang langsung ditepis oleh pemuda itu.

Taehyung segera berdiri dari bangkunya, menatap Jungkook dengan tatapan tajamnya yang seolah langsung menusuk jantung.

"E-eh kau marah?" Jungkook merasa tubuhnya merinding saat diberi tatapan setajam itu.

Kini mereka sudah menjadi pusat perhatian seluruh warga kelas, Taehyung sadar itu dan dirinya memilih langsung berjalan dengan langkah panjangnya ke luar kelas tidak lupa mengambil paksa earphonenya yang berada di genggaman Jungkook.

"Taehyungie mau ke mana?! Sebentar lagi guru datang!" pekik Jungkook namun tak digubris oleh Taehyung sama sekali.

Dan beberapa murid mulai menghampirinya.

©leenamarui

Eiskreme✔ [TAEKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang