7.masa lalu Najla

2.3K 100 0
                                    

Usiaku memang sudah tidak dapat di sebut sebagai remaja lagi, usiaku kini sudahlah menginjak 27 tahun bulan depan. 27 tahun usia yang sangat matang untuk memulai hidup baru dengan pasangan yang kita cintai tapi aku masih ingin sendiri. Bukan karena tidak ada laki-laki yang menginginkanku bukan.. bukan itu alasan nya. Ada satu alasan masa lalu yang membuatku tidak percaya apa arti cinta dan seorang pria. Bagiku cinta hanya lah sebuah ilusi dalam sebuah mimpi tak ada yang nyata. Pria hanya lah sesosok laki-laki yang selalu membuat wanita menangis. Yaa aku beranggapan seperti itu karena aku pernah mengalami nya pernah merasakan apa yang dirasakan ibuku dulu betapa dengan sebuah alasan bernama  cinta dan seorang pria yang tak lain ayahku sendiri ibu sampai seperti ini, seperti sekarang iya harus kehilangan kesadaran nya tentang arti sebuah cinta. Ayahku yang lebih memilih wanita lain dan memilih meninggalkan ibu ku, aku kecil yang tidak mengerti apa-apa hanya dapat menangis dipelukkan ibuku. Ayah jarang pulang dan setiap pulang selalu marah-marah kepada kami terutama kepada ibu seringkali ayah juga memukul ibu menjambak ibu melempar barang-barang yang ada disekitar nya. Ibu selalu menahan ayah pergi. Setiap malam ibu selalu menunggu ayah walaupun ayah tidak akan pernah pulang. Ibu melamun dan selalu memeluk buku nikah nya. 1 tahun tanpa kabar ayah datang menemui ibu bukan untuk kembali bersama ibu tetapi untuk memberikan surat perceraian. Ibu menangis ibu depresi, kondisi ibu mengkhawatirkan. Untuk mengurus diri nya sendiri pun ibu tidak bisa apalagi untuk mengurus aku dan adikku. Saat hari itu pula nenek dan kakekku mengurus ibu dan kami serta tante kami yang juga bernasib sama seperti mama 'depresi'. Keluarga kami selalu menjadi bahan olok-olokkan para tetangga dan teman-temanku. Selama sekolah aku hanya memiliki beberapa teman itu pun dapat dihitung dengan jari.  Ada 2 teman yang selalu mengerti keadaan ku ya karena kami memiliki nasib yang sama anak broken home dan orang yang tidak punya. Aku sejenak berfikir kalau aku harus bangkit harus berfikir untuk membanggakan serta membahagiakan keluargaku. Aku harus bisa menjadi seorang yang berhasil serta dihormati. Aku harus bisa menjadi seorang yang selalu dicemooh menjadi orang yang selalu dipandang dan sebagai contoh dan panutan. Dari semua itu gadis kecil berusia belasan tahun harus rela membagi waktu bermain nya untuk menjadi seorang pembantu dirumah tetangga seusai pulang sekolah dengan upah yang cukup untuk membantu nenekku meringankan beban biaya sekolah, nenekku tidak pernah tau semua itu dan sampai hari ini pun nenekku tidak pernah tahu. Sebelum sekolah aku bangun jam 3 pagi untuk membantu nenekku berjualan nasi uduk dipasar. dengan jarak 7km dari pasar kesekolah aku harus jalan kaki dan kadang harus berlari supaya tidak terlambat. Temanku selalu diantar ayah dan ibunya menggunakan motor dan mobil aku terkadang merasa iri, tapi aku tetap bersyukur karena cobaan yang Allah berikan kepadaku membuat aku menjadi pribadi yang kuat dan tangguh dalam menjalani hidup yang kejam. Teman sekolah selalu membuliku karena penampilanku yang tergolong kumal dan compang-camping, mahklum karena sepatu pun ganti setiap 3 tahun sekali tas dan seragam yang sudah bolong tapi tetap aku pakai karena tidak ingin menyusahkan nenek dan kakekku. Aku juga selalu menyempatkan belajar karena itulah kewajibanku sebagai seorang pelajar. Walau banyak orang yang meragukanku untuk bisa menjadi orang sukses tapi sekarang kalian bisa lihat aku bisa aku berhasil aku anak dari orang yang kalian cemooh yang kalian selali bilang 'anak orang miskin sok sokan belajar emang mampu buat bayar sekolah'. Tapi kini berkat ibu dan kakek dan nenek serta Allah aku bisa menjadi seorang Dokter seperti yang aku impikan. Dan Alhamdullilah sekarang semua orang mengenalku dengan sebutan dokter najla yang tangguh maha besar Allah. Esok adalah ulang tahun ibuku aku ingin menengok ibu yang sedang ada diberada dirumah sakit untuk mendapat penangan medis dan psikis ibu yang terganggu. Aku ingin melihat ibu dan memeluk ibu setelah 1 bulan aku sibuk dengan tugasku.

Untuk apa kita bertahan? Jika orang yang kita perjuangkan saja tidak menghargai perjuangan kita. Jika pengorbanan,cinta dan ketulusan tidak ada harga nya lagi.

Okee next ga nihhh??😂😂🎉🎉
Maaf ya kalau lama update nya? Soalnya aku udah mau UNBK, USBN, UTS DAN US. doa'in biar bisa masuk SMBTN favorit biar bisa jadi dokter kaya dokter Najla eheheh 😂😂😂*lah jadi curhat.

The Doctor My WifeWhere stories live. Discover now