Chapter 11 : Looking For Angel

Start from the beginning
                                    

Kenzo tertawa ketika rona khawatir bercampur sedih nampak jelas menghiasi wajah Angel.

"Kalau aku berniat meninggalkanmu, untuk apa aku menjalin hubungan denganmu?"

Angel terdiam untuk sejenak, lalu kembali meluncurkan kalimat dari dalam mulut setelah beberapa saat. Kalimat yang membuat Kenzo diam. Senyuman di wajahnya yang tampan hilang dalam sekejap karena ucapan Angel.

"Lalu.... lalu kenapa kamu ingin menyembunyikan hubungan ini? Apa kamu malu pacaran sama Angel?"

Saat Angel mengatakan semua itu, rasanya seperti separuh tulang dalam tubuhnya dicabut keluar. Kenzo melihat kesedihan dan kesakitan yang terpancar di mata Angel. Bibirnya bergetar dengan air mata yang kembali mengalir.

"Angel, aku.."

Kenzo ingin meraih tubuh Angel, lalu memeluk tubuhnya dengan erat. Menghapus kesedihan di kedua matanya. Namun ketika Kenzo berusaha mengulurkan kedua tangan ke arahnya, Angel tiba-tiba bergerak menjauhinya.

"Angel!" Wajahnya gadis itu samar-samar mulai mengabur dan akhirnya menghilang dari pandangan.

"ANGEL!"

Kenzo terbangun dari tidurnya.

Lagi-lagi mimpi itu!

Kenzo kembali terduduk dan menjejakkan kakinya di lantai. Kenzo mengusap wajahnya tak percaya, bahwa dia tertidur di sofa.

Kenzo menengadah melihat jam di dinding, yang telah menunjukkan pukul 10 malam. Kenzo kembali meraih ponselnya, dan memencet beberapa digit angka yang telah dia hafal di luar kepalanya.

Maaf nomor yang anda...

"Argh! Breng-" Kenzo yang berniat untuk mengumpat, tiba-tiba terdiam.

"Bodoh! Kenapa aku baru sadar!" Kenzo berdiri, lalu kembali memakai jaketnya dengan gesit. Kenzo meraih kunci mobil yang tergeletak di atas meja dan berlari pergi dengan langkah lebar.

***

Blue Bird Group, disinilah Kenzo saat ini berada. Setelah mencari plat nomor taksi yang dipakai oleh Angel, sampailah Kenzo di pangkalan taksi dengan fitur biru muda muda yang mendominasi warna mobil yang terjejer rapi di halaman.

"Kenzo Rich Alterio. Saya yang meminta identitas supir taksi dengan plat nomor taksi yang telah saya informasikan beberapa saat yang lalu kepada anda." Kenzo memperkenalkan diri di depan Tolkien, pria berusia 40 tahun yang menjabat sebagai manajer.

"Kau beruntung karena Rudolf sekarang baru saja datang." Pria itu menoleh ke arah pintudan.

"Rudolf?" Kenzo mengerutkan dahi.

Manajer itu mengangguk, "Pria yang kau cari saat ini bernama Rudolf."

"Rudolf! Ada yang ingin bertemu denganmu." Tolkien berteriak.

"Iya, tuan?" Rudolf memiliki postur tubuh berisi. Tidak cukup tinggi, jika dibandingkan dengan Kenzo. Lingkaran hitam di bawah matanya terlihat tidak sehat.

"Ada yang ingin bertemu denganmu." Tolkien bangkit seraya merapikan jasnya, "Aku akan meninggalkan kalian berdua di sini."

Setelah pintu tertutup, Kenzo maju dan langsung merenggut leher kemeja Rudolf, lalu menghantamkannya ke dinding.

My Spoiled Angel [21+] | ENDWhere stories live. Discover now