Eleven

4.1K 645 23
                                    

Jeon Wonwoo merasa satu minggu ini Kim Mingyu menjadi lebih kalem dari biasanya. Lelaki itu sudah jarang berteriak lagi. Bahkan lelaki itu tidak pernah lagi memarahinya ketika ia menaruh jaket dan buku-bukunya sembarangan.

Mood Mingyu kelihatan baik akhir-akhir ini. Wonwoo sering mendapatinya senyum-senyum sendiri sembari melihat layar hpnya. Seperti saat ini, ketika Wonwoo baru saja pulang dari pelajaran tambahannya. Ia melihat Kim Mingyu sedang asyik memainkan hp nya di sofa depan tv sambil sesaat tertawa-tawa sendiri.

"Ah, kau sudah pulang?" Seru Mingyu yang menyadari kehadiran Wonwoo. Ia menoleh sejenak ke arah gadis itu, lalu kemudian melanjutkan aktivitas dengan hp yang dipegangnya.

Wonwoo tidak menjawab. Ia kemudian melepas jaket yang dikenakannya dan melemparnya ke jok sofa persis disamping Mingyu duduk.

Kim Mingyu biasanya akan marah-marah melihat Wonwoo yang seperti ini. Tapi ia seperti tidak terlalu peduli pada Wonwoo dan masih asyik dengan hp nya.

"Kau sudah makan, Wonwoo-ssi? Aku memasakkan mu sesuatu." Ujar Mingyu tanpa menoleh pada Wonwoo.

Wonwoo berjalan menuju dapur dan melihat membuka tudung saji. Ia melihat sup brokoli kuah merah yang dimasak lelaki itu.

Tapi hanya untuk satu porsi.

"Kau sudah makan?" Tanya Wonwoo dari dapur.

"Belum, tapi aku akan makan diluar." Seru Mingyu.

"Kau ada janji?"

"Yah, begitulah." Mingyu menjawab singkat.

Sejurus kemudian lelaki itu memasuki kamarnya lalu keluar kembali dengan membawa dompet dan jaketnya.

"Aku pergi dulu Wonwoo-ssi." Ucapnya singkat.

Wonwoo hanya mengangguk sembari melihat kepergian lelaki tinggi itu.

•••

"Hai! Kau sudah lama menunggu?"

Mingyu menyapa gadis yang duduk di depannya sembari tersenyum. Memperlihatkan gigi taringnya.

Itu Xu Minghao.

Ya, saat ini Mingyu ada janji makan malam dengan Minghao di suatu kafe.

Sudah seminggu ini Mingyu menjadi dekat dengan perempuan itu. Sejak pertemuan pertama mereka di flat Wonwoo minggu lalu, rasanya Mingyu tidak bisa melupakan mata teduh gadis itu. Apalagi gadis itu mirip sekali dengan mantan kekasihnya.

Ah, tidak.

Mereka hanya mirip luarnya saja. Mighao yang dikenal Mingyu ini beberapa kali lipat lebih baik dibanding dengan mantan kekasihnya itu.

Ya, Xu Minghao ini berbeda dengan Chou Tyuzu yang telah mencampakkannya dengan alasan tidak jelas.

"Ah! Kau sudah datang Mingyu-ya!" Minghao terlihat berbinar-binar dengan kedatangan lelaki itu.

Minghao memang sudah lama sekali ingin mengenal lelaki didepannya itu. Sudah semenjak hari dimana Mingyu pindah ke sekolahnya.

Mungkin Mingyu tidak pernah ingat, tapi Minghao selalu ingat pertemuan pertama mereka. Waktu itu tepat dihari Mingyu pertama masuk ke sekolahnya. Mereka bertemu di kantin sekolah.

"Ahjumma! Aku mau roti blueberry-nya satu!"

Saat itu Minghao tengah berada di kantin. Ingin membeli roti blueberry kesukaannya.

"Maaf nak, roti blueberry terakhir barusan saja diambil oleh lelaki disampingmu itu. Atau kau mau yang rasa strawberry?"

Ahjumma itu berucap sembari menunjuk Kim Mingyu yang berdiri tepat disamping dirinya. Mingyu kemudian merasa kalau dirinya ditunjuk oleh bibi kantin tersebut. Ia langsung saja menyodorkan roti yang dipeganggangnya kepada Minghao.

My Nasty Wonnie ✔Where stories live. Discover now