Six

4.8K 708 35
                                    

Seminggu semenjak kejadian itu, Wonwoo mulai sedikit berubah. Setidaknya ia sudah mau mencuci piringnya sendiri setelah makan. Tapi untuk membereskan kamarnya, ah, jangan harap.

Kemarin Mingyu mengintip ke dalam kamar Wonwoo ketika lagi-lagi Wonwoo pulang terlambat karena persiapan olimpiade. Dan hasilnya masih sama. Kasur yang berantakan, buku yang berserakan, guling dan selimut yang jatuh di lantai, ah.. Mingyu hanya bisa geleng-geleng kepala melihatnya.

Ingin rasanya Mingyu masuk kedalam kamar Wonwoo dan membereskannya. Namun Mingyu tak mau mengganggu privasi Wonwoo. Apalagi Wonwoo seorang wanita.

Wonwoo juga sekarang menjadi sering menemani Mingyu memasak ketika ia kebetulan sedang berada di rumah. Ya. Hanya menemani. Tapi untuk membantu? Ah, jangan harap. Wonwoo biasanya hanya duduk di meja makan, entah itu sambil membaca buku atau mengerjakan tugasnya sembari menunggu Mingyu masak. Yah, setidaknya Mingyu jadi tidak harus berada sendirian di dapur.

Mingyu baru saja pulang dari sekolahnya. Lagi-lagi sendirian. Wonwoo masih sibuk dengan pelajaran tambahannya itu. Ia kemudian masuk ke dalam dapur. Berencana untuk menyiapkan makan malam. Kini Mingyu dan Wonwoo sudah saling bertukar nomor hp. Sehingga masing-masing dari mereka  dapat saling mengabari untuk masalah makan malam.

Mingyu membuka hp nya. Berniat mengabari Wonwoo kalau hari ini ia akan memasak makan malam. Lelaki itu lalu membuka aplikasi chattingnya. Langsung mencari kontak Wonwoo didalamnya. Ia lalu menemukan kontak wanita itu.

Yang ia namai dengan panggilan 'si Jorok'.

Jangan makan diluar. Hari ini aku masak.

Tak lama kemudian pesan balasan diterima oleh Mingyu dari Wonwoo.

Ok.

Aissh, si jorok satu itu memang tidak pernah berbasa-basi. Jawaban yang ia berikan selalu saja menyebalkan. Apa ia tidak bisa berlaku manis seperti gadis normal pada umumnya? Mingyu membatin.

Kemudian lelaki itu tiba-tiba teringat bagaimana awalnya ia menamai kontak Jeon Wonwoo dengan sebutan si jorok

"Hey Wonwoo-ssi, kita harus bertukar nomor agar tidak terjadi hal seperti ini lagi."

Itu seminggu yang lalu. Sesaat setelah insiden Jeon Wonwoo yang tidak makan malam karena menunggu masakan Mingyu.

"Idemu bagus juga Kim Mingyu." Wonwoo berucap santai.

"Kemarikan hp mu."

Wonwoo memberikan hpnya kepada Mingyu. Lelaki itu kemudian membuka aplikasi chatting milik Wonwoo dan langsung memasukkan nomornya.

"Wonwoo-ssi, aku akan menyimpan kontakku dengan nama 'si ganteng'. Kuharap kau tidak salah ya."

Wonwoo menatap jijik pada lelaki berkulit tan tersebut.

"Kalau begitu kemarikan hp mu Mingyu-ssi. Aku juga ingin menamai sendiri kontakku!"

Eits,

Mingyu berkelit ketika Wonwoo berusaha menggapai hp yang sedang digenggamnya itu.

"Khusus untukmu, Jeon Wonwoo, aku akan menamaimu dengan nama 'si jorok' ini agar aku selalu teringat padamu."

Mingyu menaikkan bibirnya. Senyum-senyum sendiri. Ia menyeringai mengingat wajah si gadis jorok itu yang terlihat kesal kepadanya waktu itu.

Siapa suruh dia jorok, pikirnya.

My Nasty Wonnie ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora