UNFAIR 2 - SEQUEL

CHAPTER 9

"HENTIKAN!!! JANGAN BICARA LAGI!!!"

Member EXO tampak terkejut saat mereka mendengar suara teriakan yg sangat mereka kenal. Seketika mereka menoleh dan mendapati jika Willis berdiri tepat ambang pintu ruang UGD.

Member EXO tentu saja langsung berlari menghampiri Willis dan memeriksa seluruh tubuh Willis guna memastikan jika maknaenya itu baik-baik saja. Setelah dilihatnya Willis tidak terluka sama sekali, mereka langsung menghembuskan nafas lega.

"Willisie... Syukurlah kau sudah sadar.. Kau membuat kami khawatir, Willisie..." seru Baekhyun sambil memeluk Willis erat

"Sebenarnya kau kenapa, Willisie?? Apa kau sakit?? Kau sakit apa??" tanya Suho khawatir

Willis menggeleng pelan sambil melepaskan pelukannya dari Baekhyun, "Anniyo hyung.. Aku baik-baik saja.. Mungkin aku hanya kelelahan.."

"Benarkah?? Apa kau yakin??" tanya Kyungsoo ragu

Willis mengangguk, "Nde, hyung.. Aku sangat yakin.. Kajja hyung, kita pulang saja.."

"Tapi Willisie ....."

"Aku tidak apa-apa, hyung.. Aku hanya butuh istirahat cukup saja. Aku tidak betah berada dirumah sakit, jadi ayo kita kembali ke dorm saja hyung.." pinta Willis dengan wajah memohon

Member EXO terdiam dan saling menatap satu sama lain meminta pendapat masing-masing. Setelah cukup lama terdiam, akhirnya Suho menghela nafas pelan lalu menganggukkan kepalanya tanda setuju dengan permintaan Willis

"Asaaa... Jadi aku benar-benar boleh pulang kan, hyung??" tanya Willis penuh semangat

"Nde, tapi kau harus banyak istirahat di dorm dan tidak boleh bermain dulu. Arrachi??" sahut Kris tegas

Willis mengangguk, "Nde, hyung.. Tenang saja.. Aku akan langsung beristirahat setelah sampai di dorm"

"Baiklah kalau begitu biar aku urus biaya administrasinya dulu. Kalian temani saja Willisie dulu.." seru Suho lalu segera beranjak pergi

Member EXO mengangguk setuju lalu kembali mengobrol bersama Willis. Sementara Willis hanya menanggapi hyung-hyungnya dengan senyuman dan tanpa member EXO sadari, sorot mata Willis memancarkan kesedihan.

.

.

Member EXO termasuk Willis sudah kembali ke dorm. Dan seperti permintaan Kris, Willis langsung menepati perkataannya dengan beristirahat dikamarnya. Ia tidak ingin membuat hyung-hyungnya mengkhawatirkannya lagi.

Tapi Willis tidak tidur, matanya masih terbuka lebar menatap langit-langit kamarnya. Dan tanpa ia sadari, airmata mulai mengalir membasahi pipinya. Willis menangis meratapi nasibnya.

"Kenapa hidupku sangat tidak adil hikkss...hiksss??" lirih Willis sedih

Flashback On

Willis mengerjap pelan dan perlahan kedua matanya mulai terbuka dan hal pertama kali yg ia lihat adalah sebuah ruangan yg didominasi dengan warna putih dan saat ia menoleh kesamping, ia menemukan seorang pria dengan setelan jas putih yg ia yakini adalah seorang dokter tampak tengah memasukkan cairan kedalam suntikan.

"Aaa..apa aa..aku ada dirumah sakit??" tanya Willis pelan

Sang dokter menoleh dan tampak terkejut karena Willis sudah sadarkan diri. Dokter itupun berjalan menghampiri Willis dan tersenyum lembut padanya.

"Anda sudah sadar?? Tolong jangan banyak bergerak dulu karena itu akan membuat perut anda terasa sakit" ucap dokter itu lembut

"Kenapa aku bisa ada disini, uisanim? Dan sebenarnya apa yg terjadi padaku??" tanya Willis bingung