CHAPTER 3: POISON

1.8K 167 35
                                    

Deggg

"Waaahhh rupanya orang yg kita bicarakan ada disini ya" ujar salah satu yeoja yg tampaknya tidak menyukai Willis

"Ssiiaappaa kkaau?? Maauu apa kaauu?? Jangan mendekat!!!" Teriak Willis takut

"Woahh... Kau berteriak padaku?? Ckckck berani sekali kau bocah!!! Lihat saja!! Aku akan membuat perhitungan padamu sebentar lagi" ujar si yeoja itu sambil menyeringai

Yeoja itu perlahan mendekati Willis yg semakin gemetar ketakutan. Seringai terus saja terpatri diwajah yeoja itu yg sebenarnya cukup cantik. Willis memundurkan langkahnya saat yeoja itu kini semakin mendekat dan hampir menggapai tubuhnya.

"ANDWAAAAEEEEEE...."

Entah kekuatan darimana Willis tiba-tiba saja mendorong yeoja tersebut lalu segera berlari kencang menuju dorm yg memang jaraknya sudah tidak terlalu jauh lagi dari tempat Willis berada sekarang

.

.

Member EXO masih menunggu Willis didepan dorm dengan perasaan cemas dan juga khawatir. Mereka khawatir terjadi sesuatu pada Willis apalagi Willis masih berusia 18 tahun.

"Kemana Willisie pergi?? Apa dia tidak tahu kalau hyung-hyungnya mengkhawatirkannya??" Dumel Kai kesal.

"Apa kita harus mencari Willis diluar? Perasaanku benar-benar tidak enak sekarang" ujar Kyungsoo khawatir

"Kita tunggu sebentar lagi saja Kyungsoo-ah.. Jika Willis masih belum kembali juga, maka baru kita akan mencarinya lagi diluar" sahut Suho berusaha tetap bersikap tenang

Member EXO mengangguk setuju, semoga saja Willis cepat pulang ke dorm karena hari sudah semakin larut tengah malam. Tak lama kemudian, member EXO melihat Willis berlari menuju dorm. Wajah Willis terlihat seperti ketakutan dan ia berlari seperti dikejar seseorang

"HYUNGGG HIKSSS...."

Willis langsung memeluk erat member EXO saat ia sudah sampai didepan dormnya. Tangisnya pecah. Ia menangis sekeras-kerasnya dipelukan hyung-hyungnya. Tentu saja member EXO semakin khawatir karena maknaenya pulang dalam keadaan menangis

"Willisie wae geurrae?? Kenapa kau menangis hmm?? Apa ada yg menyakitimu??" Tanya Luhan lembut

"Hikks hikss aku takut hyung.. Hikss hikss aku takut" seru Willis semakin mengeratkan pelukannya

"Kau takut kenapa Willisie? Apa ada orang yg akan menjahatimu? Kalau begitu bilang pada hyung mana orangnya, biar hyung hajar mereka" sahut Tao emosi

"Hikss hikss diaa.. diaa.... Hikss hiksss ddiaaa EXO-L,, hyung...hikss hikss... Dia tidak menyukaiku berada di EXO hikss hikss" isak tangis Willis semakin keras

Member EXO mematung seketika, mereka tidak menyangka jika penggemar mereka akan begitu tidak menyukai Willis. Mereka pikir awalnya penggemar akan menyukai Willis karena Willis sangat mirip dengan Sehun. Tapi nyatanya penggemar malah sangat membenci Willis dan menganggap jika Willis hanyalah duplikat dan ingin mengambil ketenaran serta popularitas Sehun selama ini.

Tidak ada yg mereka bisa lakukan untuk menenangkan Willis. Lidah mereka terlalu kelu untuk mengucapkan sepatah kata guna menyemangati Willis. Jujur saja mereka bingung harus berbuat apa sekarang. Penggemar memang penting dan membuat mereka masih bisa bertahan sampai sekarang, tapi Willis jauh lebih penting dari apapun karena mereka sudah berjanji pada Sehun untuk menjaganya dengan baik.

Mereka dilema, bingung harus berbuat apa? Apakah mereka bisa membuat EXO-L menerima Willis sebagai bagian dari EXO nantinya? Ataukah EXO-L tetap membenci Willis dan tidak menerimanya sampai kapanpun? Akhirnya mereka hanya hanya bisa mengelus punggung Willis dengan lembut tanpa mengucapkan sepatah katapun

UNFAIR 2 - SEQUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang