Chapter 4: pengakuan

2.7K 46 0
                                    

Kuraih ponselku dengan perasaan gugup. Aku ingat akan perkataan Dyah beberapa jam lalu, ya. Saat itu aku dan Dyah sedang mengobrol biasa, namun entah mengapa obrolan ini menyambung tentang hubunganku dan kak Sandy. Ia menyuruhku untuk jujur, namun bukan berarti aku ‘nembak’ dia. Aku hanya ‘jujur’. Mungkin ada yang tetap yakin yang kulakukan ini nembak — tapi, yah pendapat orang berbeda-beda.

Ocha : Kak...

Aku mengetiknya lalu mengirimkan pesan itu pada Kak Sandy, namun tak sampai  3 menit ia membalas pesan itu.

Kak Sandy : kenapa?

Dibalas...

Ocha : Boleh jujur? Sbnrnya... Ocha suka sm kakak. Ocha sndiri gatau knp bs suka sm kk, tp yg pasti ocha ngrasa nyaman bgt kalo berada di dekat kakak. Yaaa... Ocha sih cuma jujur aja ya, yg penting kk tau perasaan ocha gmn. Terserah kk mau jadinya gmn ntar. Behahaha...

Aku menarik napas dalam-dalam. Hendak mengirimkan tombol ‘ok’ namun ibu jariku terasa kaku dan terus bergoyang pelan ke kanan dan kiri. Jantungku berdegup kencang dan aku merasa dingin, namun aku berkeringat.

Send

Dengan cepat aku mematikan ponselku dan melemparnya sehingga ponselku berbenturan dengan kasurku yang empuk. Aku melangkahkan kaki menuju lemari, lalu aku kembali lagi ke arah jendela, ya begitu saja seterusnya. Lemari-jendela-lemari-jendela. Seperti setrika baju saja...

10 menit...

15 menit...

30 menit...

Setengah jam sudah berlalu, lalu aku menyalakan ponselku. Aku sedikit kaget mendapati 4 SMS dari kak Sandy.

Kak Sandy : Ocha bercanda, ya?

Kak Sandy : Ocha bercanda, ya?

Kak Sandy : Cha?

Kak Sandy : Ocha kenapa sih??? Cha!

Yaampun, ia mengirimkan 4 pesan sekaligus padaku. Berarti dia penasaran? Hihi...

Sent : ya...?

Kak Sandy : Sejak kpn suka? apa sih yg ngebuat Ocha suka sama kk?

Duh, sudah kuduga ia pasti akan menanyakan ini...

Sent : Kk ingat ga waktu dari ekskul kita ke ragunan? Smuanya berawal dari situ, awalnya sih Ocha cm seneng aja liat kk. Tapi seiring berjalannya waktu, Ocha jadi terpikat. Dan Ocha sendiri ga tau sejak kpn terpikatnya. Yang Ocha suka dari kk itu... apa, ya? Bingung nyebutinnya.

Sudah, terkirim sudah... Ya Tuan, aku benar-benar mengirimkan pesan itu padanya. Aku sudah jujur dengan perasaanku.

Kak Sandy: Makasih atas kejujuran Ocha, kk seneng bgt ada yg bilang suka sm kk, dan terlebih lagi orangnya itu ocha :)

Hah? Terlebih lagi... Aku...?

                                       *           *           *

“When you love someone, just be brave to say

That you want him to be with you...

When you hold your love, dont ever let it go

Or you will lose your chance, to make your dreams come true”

“Tuh, ngomongnya sih emang gampang! Tapi ngelakuinnya itu boooo...” Ujar Dian.

Aku melirik Dian “Semalam itu kayaknya hal terberani yang pernah gue ucapin.”

HOPEWhere stories live. Discover now