7

1.9K 199 11
                                    

A Story by lianacho

Happy reading ~~~
==============================
-o0o-

Kyuhyun melangkahkan kakinya memasuki sebuah lift. Tersenyum, memikirkan bagaimana pertemuannya beberapa saat lalu bersama Sekyung. Seiring langkah kakinya yang terketuk ringan— seperti itu pula perasaannya kini. Kebenciannya menghilang dan ia kembali menemukan cintanya dalam diri Sekyung.

Senyum kebahagiannya memudar, hatinya tersentak dan ia menghentikan langkah saat obsidiannya menemukan Seohyun kini duduk meringkuk di depan pintu.

Kyuhyun berjongkok, mensejajarkan tinggi tubuhnya di hadapan gadis itu.

"Seo Joo Hyun, ireona." Bisiknya pelan sembari mengguncang pundak Seohyun. Ada rasa bersalah membungkus relung hatinya.

"Eung~ kau sudah datang?."

Seohyun mengangkat wajah di hadapannya, bergumam pelan sembari mengerjapkan mata.

"Kau menungguku?."

Gadis itu mengangguk singkat, tiada amarah maupun dendam di pendaran matanya yang sayu. Sangat polos dan murni, membuat Kyuhyun semakin di liputi perasaan bersalah.

"Kau sudah makan?." Suara lemah gadis itu kembali terdengar di iringi kerjapan lelah dari kedua kelopak matanya.

Kyuhyun menggeleng lemah kemudian menunduk, mengutuk kebodohannya sendiri. Kyuhyun lupa jika seseorang kini ada dan seperti yang ia ketahui tengah menunggunya di rumah. Memperhatikan keadaannya— sedang keadaan seseorang itu terlihat jauh lebih menyedihkan dari keadaannya sendiri.

-o0o-

Kyuhyun meletakkan dua mangkuk mie instan di atas meja. Memberikan salah satunya kepada Seohyun yang kini masih menumpu kepala di atas meja. Sepertinya gadis itu sangat lelah menunggu Kyuhyun seharian dengan perut kosong.

"Ireona~." Kyuhyun mengetuk meja dengan sebuah sumpit yang kini berada dalam genggamannya.

Seohyun mengangkat wajah kemudian mengendus kala kepulan asap membentur hidungnya. Gadis itu terbangun lebih mudah dan kedua matanya yang redup kini terbuka sempurna.

"Hah . . . mashita." Gadis itu meracau setelah kesadarannya hampir pulih.

Kyuhyun tersenyum tipis. Wajah Seohyun yang terlihat lelah begitu lugu di matanya. Benar-benar alami dan membuatnya dengan mudah tertawa.

Seohyun menyeruput mie yang baru saja Kyuhyun beli dan menghidangkan itu untuknya.

"Mianhae, seharusnya aku yang menyiapkan ini untukmu. Tapi aku benar-benar lelah dan merasa begitu lapar, hingga akhirnya aku terkantuk dan . . . merepotkanmu."

Seohyun menyunggingkan senyum di saat pipinya di penuhi makanan. Membuat sudut matanya tertarik menunjukan raut wajahnya yang polos. Eyes smile yang berpendar terlihat begitu alami.

"Lagi pula kenapa kau harus menungguku di luar? Kau ingin terlihat menyedihkan, heum?."

Kyuhyun kali ini menikmati waktunya bersama Seohyun. Tanpa keributan karena sikap menyebalkan gadis itu. Ini sangat menyenangkan karena ia bisa dengan mudah melihat ekspresi alami gadis itu.

"Aku ingin membeli sesuatu, dan melupakan dompetku. Ketika ingin kembali mengambilnya— aku menyadari bahwa aku belum mengetahui kata sandinya."

Kyuhyun semakin menunduk dalam, mencoba menikmati setiap rasa yang kini melumer di dalam mulutnya, dan mencoba mengalihkan rasa bersalahnya dengan tidak memandang Seohyun ; yang terlihat sangat jelas tidak menyalahkannya dalam masalah ini.

You're My Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang