2

2.7K 259 20
                                    

You're My Endless Love__Bab 2
A story By lianacho

Summary : Seharusnya— aku tak pernah berharap untuk memilikimu. Aku hanya menjadikanmu sebagai anganku, dan aku hanya akan menjadi bayangmu— yang akan mengikuti kemana pun kau pergi.

-o0o-

Suasana pagi dimana embun merebak dan udara segar tertangkup bersamanya. Seohyun melangkah menemani sang kakek yang memilih menghabiskan waktu dengan berjalan kaki di halaman belakang rumah mereka. Dimana terdapat sebuah danau dengan kabut tipis menyelimuti dan kursi kayu yang berada di bawah dua pohon yang mengapitnya, di tepi danau tersebut.

"Seohyun, mungkin tak banyak waktu yang bisa kakek habiskan bersamamu. Dari sekarang kakek mengkhawatirkan banyak hal ; bagaimana nantinya kau akan hidup sendiri tanpa ada seseorang di sampingmu."
Seo Tae Joon mengelus punggung tangan Seohyun yang melingkar memeluk lengannya, dan menyandarkan kepala di bahunya, dimana hanya tempat itu yang bisa gadis berumur 22 tahun itu singgahi sebagai tumpuan kesedihan.

"Jangan mengatakan apa pun lagi yang membuatku menangis kakek. Kau akan selalu bersamaku, kau tidak boleh pergi." Suara sumbang Seohyun mengalun, kemudian tertahan di tenggorokan.
Seohyun menyadari arah pembicaraan sang kakek dan ia semakin mempererat pelukannya di lengan pria paruh baya tersebut. Kedua matanya terpejam, tak ingin memikirkan apa pun, hanya merasakan sebuah ketenangan yang ia dapatkan dari bahu sang kakek.

Seo Tae Joon tersenyum hangat, membuat kedua garis matanya berbinar penuh keteduhan di usianya yang senja.

-o0o-

Kyuhyun menghempaskan tubuhnya pada ayunan besi yang menghadap kearah kolam. Suasana malam yang cukup tenang, yang hanya bisa ia nikmati di halaman belakang di saat keluarganya tengah mengadakan acara di rumah. Kyuhyun menghindari— atau lebih tepatnya tidak ingin terlibat dalam pembicaraan mereka di sana. Pasti akan sangat membosankan untuknya. Bisnis. Ia sudah cukup mengetahui akan hal itu, namun untuk kembali di bicarakan di saat waktu senggang yang ia miliki— itu sama saja mengurangi waktu luangnya untuk bermain— yang menurutnya sebagai hal yang sangat-sangat manusiawi.

"Aku hanya mengambil sedikit waktu luangku untuk menikmati malam ini. Jadi, tiada alasan lagi untukku merasa bersalah kepada mereka di sana." Ia menggidikan bahu, melepas semua rasa bersalah yang kapan saja menyelimuti, mengingat di dalam sana tak sedikit orang yang menjadi rekan bisnisnya.

Kyuhyun merogoh saku celananya, mengambil sebuah gadget berwarna putih yang menjadi hiburannya kali ini. Alih-alih ingin memusatkan perhatian pada benda itu— obsidian hitamnya menemukan satu hal yang dapat mengalihkan perhatian.

-o0o-

Dari pada keramaian, Seohyun memilih kesendirian untuk datang bersamanya. Dia akan merasa lebih aman dan nyaman di antara kesendirian yang menyapa. Entahlah, untuk mendapatkan alasan mengapa ia bisa menyukai itu— ia hanya mendapatkan satu jawaban ; karena dirinya terbiasa sendiri. Sebuah lagu mengalun dari sepasang bibirnya yang tipis. Terdengar bagai bisikan lembut— begitu nyaman menyapa telinga. Membuat seseorang kini merasa terhibur bahkan tersenyum geli mendengarnya.

Twinkle, twinkle, little star
How I wonder what you are
Up above the world so high
Like a diamond in the sky
Twinkle, twinkle little star
How I wonder what you are

When the blazing sun is gone
When he nothing shines upon
Then you show your little light
Twinkle, twinkle, all the night
Twinkle, twinkle, little star
How I wonder what you are

Seohyun menarik napasnya dalam. Menghentikan nyanyiannya kemudian tersenyum pada dirinya sendiri. Bernyanyi menjadi salah satu cara baginya melepas kesedihan. Ya, itulah Seo Joo Hyun yang terbiasa kesepian. Dan untuk melepas rasa sedihnya— ia terbiasa menyanyikan lagu ini, dan dalam diam ia akan tersenyum seorang diri.

You're My Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang