3

2.2K 223 14
                                    

A story By lianacho

Summary : "Aku sekarang mengerti pada siapa aku akan kembali."
Dia bergumam— dalam kepedihan yang menanungi dan juga sebuah penyesalan yang baru saja ia rasakan.

Happy reading ~~~
==============================
-o0o-

Gerimis datang dan menyisakan titik-titik embun di kaca jendela mobil yang kini ada di sisi Seohyun. Gadis itu memandangnya dengan hampa, sesekali isak tangisnya terdengar hingga membuat Kang ahjushi yang mengantarnya melirik dari kaca spion.

"Nn. Muda, apa anda baik-baik saja?." Suara tenang Kang ahjushi mengalun.

"Aku hanya mengingat kenangan yang menyedihkan lalu aku menangis. Aku baik-baik saja ahjushi."

Dengan cepat Seohyun menyeka air matanya, mengangkat wajah dan menunjukan seulas senyum yang di paksakan kearah dimana Kang ahjusi bisa melihatnya, kaca spion.

"Kakek anda menanyakan keberadaan anda." Kang ahjushi kembali mengalihkan perhatian kearah depan.

Seohyun merogoh tas kecil yang terselampir di pundaknya, bergumam dengan sedikit panik lalu berkata. "Ah, aku lupa mengabarinya, eoteohkae?!"

"Saya sudah mengatakan jika anda pergi bersama tuan Kyuhyun."

Seohyun menghentikan jemari tangannya yang akan melakukan sebuah panggilan pada ponselnya, menunjukan sebuah kerutan di dahi tanda bertanya.

"Ahjushi mengenalnya?."

Tuan Kang tersenyum tipis melalui kaca spion kemudian kembali menatap jalanan. "Maafkan saya nona muda, tanpa sengaja saya melihat kalian berjalan bersama. Lagi pula, tuan besar telah menunjukan pria bernama Kyuhyun itu melalui sebuah foto, dan sepertinya tuan besar menyukainya. Jadi, ketika saya mengatakan nona muda pergi bersama Kyuhyun— tuan merasa tenang dan mengakhirinya dengan sebuah kekehan kecil."

Seohyun meringis dan menggigit daun bibirnya, mengingat alasan kenapa ia menangis saat ini karena Kyuhyun, dan di sisi lain sang kakek begitu mengharapkan lelaki itu untuk menjadi pendampingnya . Harga dirinya di pertaruhkan untuk kehormatan sang kakek. Haruskah ia mengemis kepada Kyuhyun untuk menerima perjodohan ini? Ck! Itu benar-benar gila!

"Maaf apabila saya telah lancang membicarakan masalah ini nona." Tuan Kang terlihat sangat menyesal ketika mendapati wajah Seohyun yang murung.

Dengan cepat Seohyun mengubah ekspresinya sembari mengibaskan kelima jarinya. "Tidak. kau tidak melakukan kesalahan apa pun. Aku sedikit tenang sekarang, setidaknya kakek tidak perlu mencemaskanku."

Seohyun menghembuskan napasnya kemudian merebahkan punggung ke sandaran kursi mobil, kembali memandang ruas jalanan yang di sirami hujan.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah aku mengatakan yang sebenarnya. Pertemuan tanpa sengaja bersama Kyuhyun malam ini membuatku sakit kepala. Apa yang harus ku lakukan? Ah, kakek . . . apa yang harus ku katakan padamu?!

-o0o-

Berulang kali Kyuhyun melangkah dengan arah yang sama, ke kanan dan ke kiri. Berpikir apakah benar apa yang ingin dirinya lakukan sekarang.

"Ya! Aku harus memeriksanya." Cukup tergesa ia mengambil gagang telephone lalu melakukan sebuah panggilan.
"Ada yang bisa saya lakukan untuk anda Sajangnim?." Suara di seberang menjawab.

"Aejong ssi, bisa kau berikan sebuah salinan grafik saham pada ku?."

"Akan saya siapkan Sajangnim."

"Baiklah, aku menunggu dan jangan katakan pada siapa pun jika aku memintanya, termasuk ayahku."

"Ne, arraseumnida."

You're My Endless LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang