CHAPTER 7: DON'T HATING

Mulai dari awal
                                    

Willis memasuki restoran bernuansa klasik dan siapapun yg memasuki restoran tersebut pasti tahu jika restoran itu hanya khusus untuk kalangan menengah keatas karena desain interiornya sangat mewah

Willis melangkahkan kakinya menuju meja yg berada dipojok ruangan dimana terdapat seorang pria baru baya tengah menikmati secangkir kopi. Pria itu tampaknya menyadari kehadiran Willis hingga ia langsung mengalihkan pandangannya dan memandang Willis datar

"Dadddy...." seru Willis riang

"Duduklah..." ucap pria itu dingin

Willis mengangguk lalu ia duduk dikursi yg berhadapan dengan pria yg tidak lain adalah daddynya. Willis begitu senang bisa bertemu kembali dengan daddynya karena semenjak ia ke Korea dan menjadi seorang trainee, ia tidak pernah lagi bertemu dengan sang daddy.

"Bagaimana kabar daddy?? Apa daddy baik-baik saja di Kanada??" Tanya Willis pelan

"Ckk... Tak usah tanyakan kondisi daddy.. Sebaiknya kau urusi saja kondisimu sendiri" jawab pria itu dingin

Willis mengernyit bingung, "Aa..apa maksud daddy?? Kenapa daddy jadi bersikap dingin padaku??"

"Ckk.. Kau masih mau berpura-pura bodoh dan membohongi daddy eoh?? Bukankah kau menjadi korban pembullyan dari penggemar hyung tirimu itu?? Ckk.. Bahkan kau rela menentang daddy demi hyung tiri yg tidak pernah kau lihat wujudnya" sahut pria itu dingin

"Dd..daddy?? Bagaimana daddy bisa tahu??" Tanya Willis dengan suara tercekat

Degg...

Willis terhenyak, ia baru menyadari jika daddynya mempunyai banyak mata-mata dan pasti daddynya meminta seseorang untuk memata-matai dirinya selama ia berada di Korea. Dan fyi, daddynya memang tidak pernah setuju Willis menjadi seorang idol apalagi untuk menggantikan Sehun yg telah meninggal sebagai maknae EXO. Entah kenapa daddynya begitu membenci Sehun.

"Sebaiknya kau keluar saja dari EXO.. Soal biaya ganti rugi atau pinalti, biar daddy yg urus. Yang penting kau bisa keluar dari EXO karena daddy tidak menyukai kau ada disana" ucap pria itu menatap Wilis tajam

"Tapi daddy, menjadi idol dan menjadi member EXO adalah impianku.. Aku tidak mau meninggalkan impianku daddy!!!" sahut Willis menolak permintaan daddynya

"Cihh... Apa kau memilih penggemar?? Bahkan kau dibenci oleh penggemar mereka.. Memalukan.." seru pria itu dengan senyuman mengejek

"Hanya tinggal menunggu waktu daddy!! Aku yakin jika aku akan diterima dengan baik oleh EXO-L!!! Aku pasti bisa menjadi idol yg sukses seperti Sehun hyung!!!" Jawab Willis penuh keyakinan

"Ciihh... Pokoknya daddy tidak akan pernah setuju dan mau tidak mau kau harus keluar dari EXO!!!" Bentak pria itu keras

"TIDAK MAU!!! Aku tahu jika daddy bukannya tidak suka jika aku masuk EXO!! Daddy hanya tidak suka dengan Sehun hyung!!!! Kenapa?? Kenapa daddy membenci Sehun hyung?? Bagaimanapun juga Sehun hyung itu diaaa ......"

Plaakkk...

Ucapan Willis langsung terhenti saat tiba-tiba sebuah tamparan keras mendarat tepat dipipinya. Willis terperangah hebat dan langsung menatap daddynya dengan pandangan yg sulit diartikan. Sedangkan daddynya hanya bersikap acuh dan tidak merasa bersalah sama sekali

"Daddyy... kk..kenapa daddy ....."

"Itu hukuman untukmu, Willis!!! Daddy tidak suka jika kau mengungkit-ungkit soal Sehun!!! Dan sampai kapanpun Sehun bukan hyungmu!!! Lupakan Sehun dan lupakan EXO!!! Kembalilah ke Vancouver dan belajar untuk mengambil alih perusahaan daddy..." potong pria itu dengan nada dingin lalu segera beranjak pergi dari hadapan Willis dan meninggalkan Willis seorang diri

Willis membeku.. Dia sama sekali tidak mengejar daddynya. Ia terlalu terkejut dengan apa yg barusan ia dengar dari mulut daddynya. Sebegitu kah daddynya membenci Sehun? Seseorang yg telah berbaik hati mendonorkan kornea mata dan hati untuknya? Apalagi seseorang itu adalah hyungnya sendiri. Kenapa hidupnya begitu kejam dan tidak adil untuknya? Bahkan mata Willis sudah berkaca-kaca dan mungkin sebentar lagi airmatanya akan tumpah

"Hiikksss...hiksss...hiksss Sehun hyung.. Hiksss... apa yg harus aku lakukan??"

.

.

Member EXO sekarang ini benar-benar khawatir karena Willis belum juga kembali padahal sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Mereka terus saja mondar-mandir didepan dorm berharap jika Willis akan segera datang

"Aiissshh... Kemana perginya Willis?? Kenapa dia pergi begitu saja tanpa memberitahu kita??" gerutu Kai kesal

"Tenanglah Kai... Tidak ada gunanya kau marah-marah seperti itu.." sahut Kyungsoo

"Apa kalian sudah menghubungi ponsel Willisie??" Tanya Luhan

"Sudah hyung,, tapi ponselnya tidak aktif.." jawab Jongdae frustasi

Luhan langsung menghela nafasnya pelan. Tidak ada yg bisa ia dan yg lainnya lakukan sekarang. Mereka hanya bisa menunggu Willis sampai maknaenya itu kembali ke dorm

Jederrr....

Tiba-tiba saja mereka mendengar suara petir yg sangat menggelegar. Mereka langsung menatap langit dan melihat jika langit sudah sangat gelap dan bahkan petir dan kilat terlihat menyambar-nyambar.

"Eotteokhae??? Sepertinya hujan deras sebentar lagi akan turun" ucap Chanyeol khawatir

"Semoga saja Willisie cepat pulang sebelum hujan deras turun" sahut Tao sambil terus memandangi langit yg terlihat semakin gelap

.

.

Jedeeerrrr...

Willis terus berjalan dibawah guyuran hujan deras dan petir yg bergemuruh tanpa berniat untuk berteduh sama sekali. Ia ingin menangis tanpa ada seorang pun yg mengetahui jika ia sedang menangis oleh sebab itu ia memilih untuk hujan-hujanan.

Willis masih memikirkan kejadian dimana tadi ia bertemu dengan daddynya. Ia tidak menyangka jika daddynya akan begitu membenci Sehun karena alasan yg bahkan tidak diketahuinya.

Degg...

Brukk...

Tiba-tiba Willis langsung jatuh dan ambruk dijalan saat bagian perutnya terasa sakit. Willis mengerang kesakitan tapi tidak ada satupun yg menolongnya karena hujan turun sangat deras hingga orang-orang enggan keluar dari rumah

"Aaaaaaaarrgghhhh...."

Willis kembali menjerit kesakitan dan tubuhnya langsung terkulai lemas dijalan. Sakit diperutnya terasa makin parah dan perlahan-lahan pandangan Willis semakin buram dan semuanya gelap.. Willis jatuh tidak sadarkan diri ditengah guyuran hujan deras

"Aaaakkhh... hh...hhyungg..."





TBC



Haii... Ada yg penasaran kenapa daddy Willis benci Sehun??

Jangan lupa vomment ya

Gomawo

Oh yaa... Aku mau curhat..

Aku makin parah sakitnya

Demam aku juga udah lumayan tinggi 39 derajat pusing bgt.. Jadi maat kalo updatean aku hancur..

Aku aja bedrest dan gak siap2 belanja buat imlekan huhu

UNFAIR 2 - SEQUELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang