9. DEMI WONWOO

Magsimula sa umpisa
                                    

Setelah sarapan ala kadarnya plus buah jeruk, Kangin segera berangkat ke kantor. Taemin diantar sopirnya ke sekolah. Dan Mingyu juga berangkat, alasannya ke kantor tapi sesuai rencananya semalam dia harus mendiskusikan kembalinya Wonwoo ke rumahnya pada Soonyoung . Soonyoung yang bisa memecahkan semua masalah seperti ini, menurut Mingyu . Kalau Wonwoo , dia tak ingin pergi kemanapun. Dia sedang sakit hati dengan keluarganya, jadi dia tak akan menemui mereka dulu.

"Oh, jadi begitu?", Soonyoung manggut manggut kemudian meyangga dagunya dengan tangan mewakili pose berfikir. "Kira-kira kenapa?", tanyanya lebih kepada diri sendiri.

Mingyu berada di rumah Soonyoung sekarang. Mingyu mencegah Soonyoung berangkat ke kantornya, memaksa sahabatnya itu mendengarkan ceritanya dan memberikan solusi padanya. Kalau sebelumnya dia menggebu membawa Wonwoo kembali ke rumahnya, sekarang setelah rencananya berhasil Mingyu tak tahu harus berbuat apa. Berfikir untuk melancarkan idenya meniduri, menghamili dan menikahi yang dulu saja tak sempat gara-gara mendapati tingkah aneh Wonwoo . Mingyu perlu saran baru dari Soonyoung , apa yang harus dilakukannya setelah ini?

"Kau benar-benar tak punya gambaran lain selain yang barusan kau ceritakan?", Mingyu menggeleng. Menurut Mingyu , semua sudah diceritakannya pada Soonyoung sampai detail. "Apa dia sedang menstruasi?", tebak Soonyoung yang langsung mendapat pelototan dari Mingyu . "Baiklah baiklah, menstruasi tidak masuk daftar", ralat Soonyoung cepat-cepat.

"Badanku pegal, Young", eluh Mingyu sambil menyandarkan punggungnya di sofa ruang tamu. "Perutku sedikit sakit", tambahnya sambil mengelus perutnya sendiri.

"Karena baru pertama jogging dan makan buah masam dipagi hari, lama-lama kau akan terbiasa. Jogging itu menyehatkan dan buah banyak vitaminnya"

"Aku sudah sehat dan tak perlu vitamin", sangkal Mingyu . Mingyu memang sehat, tepatnya kembali sehat. Pagi tadi dia tak pusing dan tak mual seperti hari-hari sebelumnya. Hari ini walau dia merasa pegal-pegal dan sakit perut, tapi badannya ringan. Dia semangat beraktifitas di luaran lagi. "Pagi ini aku tidak sakit kepala lagi"

"Nah itu, karena kehadiran Wonwoo pastinya. Wonwoo membawa dampak baik pada kesehatanmu", kata Soonyoung kembali memprovokasi. "Kalau menurutku, turuti saja apa kemauannya. Aku yakin iblis itu bisa menangkal penyakit-penyakit yang akan datang padamu"

Soonyoung mulai lagi. Dia getol kalau soal menjodohkan Mingyu dan Wonwoo , masih dengan alasan sama. Jun. Wonwoo adalah rival terberatnya untuk mendapatkan Jun. Karena menyingkirkan Wonwoo jelas tak mungkin baginya, Soonyoung hanya bisa menggunakan cara ini. Menjodohkan Mingyu dan Wonwoo , toh kalau mereka jadi suami istri yang untung mereka juga kan. Kalaupun ada yang rugi, ruginya pasti di Mingyu . Mingyu yang akan menghadapi tingkah menakutkan Wonwoo , tapi Soonyoung yakin lama-lama Mingyu akan terbiasa.

"Maksudku, walau Wonwoo itu jahat bak iblis, dia tahu cara menjaga orang lain. Cuma caranya saja yang sedikit extream. Kau hanya perlu membiasakan diri, Mingyu !"

"Young!"

"Sudahlah, jangan protes dulu sebelum tahu hasilnya nanti", kata Soonyoung sambil menepuk-nepuk pundak Mingyu . Dia menguatkan Mingyu agar sabar menghadapi Wonwoo . "Kau ikuti kemauannya dulu sambil melihat perkembangan selanjutnya. Pantau apa saja yang terjadi padanya lalu kabarkan padaku. Kalau kau punya banyak informasi, kita bisa mencari tahu penyebab Wonwoo jadi sensitif seperti ceritamu tadi"

Mingyu memang menceritakan Wonwoo yang tiba-tiba jadi seperti perempuan. Disinggung sedikit soal Mingyu sebagai calon suami, Wonwoo langsung merajuk dan membenci keluarganya sendiri. Tapi anehnya, walau Wonwoo tak mau Mingyu dikatakan sebagai calon suami, dia sendiri sekarang tinggal di rumah Mingyu . Tidur sekamar dengan si muka minim ekspresi itu, dan berlagak seperti istri di rumah. Mingyu menyebutnya aneh, tapi Soonyoung menyebutnya sensitif.

Setelah 3x, Berarti? - MEANIETahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon