4. KEDUA

5K 488 62
                                    

Setelah Tiga Kali, Berarti Jodoh

Kim Mingyu

Jeon Wonwoo

© Julie Khoyul

Happy reading!

-Kedua-


Hingar bingar pesta membisingkan telinga Mingyu malam ini. Akhir pekan ini Soonyoung mengadakan pesta, ulang tahunnya yang kesekian di tiga bulan terakhir. Rumah Soonyoung penuh sesak dengan teman-temannya yang datang minum gratis dan ikut ngedance. Manusia-manusia tak bermutu menurut Mingyu, tapi dia sendiri termasuk salah satunya. Mingyu duduk di pantry dapur, menunggu Soonyoung yang katanya mau membicarakan sesuatu hal padanya.

Soonyoung datang dengan dua gelas minuman, menyodorkan salah satunya pada Mingyu lalu duduk disebelahnya.

"Kau mau membicarakan apa denganku?"

"Kau ini maunya serba cepat saja". Soonyoung meneguk isi gelasnya sebelum kembali bicara. "Kuperkenalkan dulu, teman baruku". Soonyoung mengangkat tangannya kehadapan Mingyu. Dia menunjukkan botol kecil terikat tali di pergelangan tangannya. "Ini son of earthquakes!", katanya sambil tersenyum bangga.

"Gempa bumi tidak beranak", sahut Mingyu yang sama sekali tak tertarik.

"Son of earthquakes, Mingyu! Earthquakes!", ulang Soonyoung.

"Aku tahu". Mingyu tidak bodoh kalau soal bahasa Inggris. Tentu saja dia tak akan tertarik, mana ada bencana alam semacam gempa bumi punya anak? Lalu anaknya dijinakkan Soonyoung dan dimasukkan botol. Setan juga tahu itu mustahil. Kalau semua bencana alam bisa beranak pinak, habis dunia ini diterjang bencana. "Tapi gempa bumi memang tidak beranak"

"Ini Earthquakes, Mingyu. Son of earthquakes!", jelas Soonyoung masih ngeyel dengan earthquakes-nya. "Aku pernah menjelaskan padamu soal ibu dari segala macam obat, kan?", Mingyu menggeleng. "Pernah, kau lupa!" Atau Soonyoung yang lupa. Mingyu memang tak pernah dijelaskan soal Earthquakes oleh Soonyoung.

Earthquakes adalah ibu dari segala macam obat. Turunan pertama dari obat ini adalah semua jenis racun, turunan keduanya adalah obat perangsang, yang ketiga adalah penawarnya. Dan son of earthquakes yang diperkenalkan Soonyoung kali ini turunan ke dua. Obat perangsang. Dia membelinya seminggu yang lalu, saat dia mengajak Taemin membolos itu. Setelah hatinya mendongkol melihat Jun yang sok akrab dengan Wonwoo, terbesit ide seperti pesta minggu lepas. Dia kemudian mengajak Taemin mampir ke toko obat-obatan rahasia dan membeli barang itu.

"Turunan pertamanya racun dan yang kedua obat perangsang!", jelasnya menggebu agar Mingyu lebih paham.

"Oh, jadi itu obat perangsang?" Mingyu langsung bisa menebak, karena belakangan ini Soonyoung getol mengoleksi obat-obatan macam itu untuk menahklukkan Jun. "Kau mau taruh dalam minuman Jun lagi lalu berharap dia mau tidur denganmu?". Soonyoung langsung sumringah maksudnya tertangkap dengan jelas oleh sahabatnya itu. "Kau tak akan berhasil. Dan awas saja kalau obat itu nyasar ke minumanku lagi!"

"Tenang saja. Kali ini aku taruh hanya didua gelas. Dan aku yakin 90% akan berhasil!"

Mingyu menggeleng saja mendapati sahabatnya tak pernah lelah mengejar Jun. Makin ditolak, makin getol Soonyoung berusaha. Semakin sering gagal, semakin sering juga dia mencari cara-cara baru mendekati Jun. Padahal masih banyak orang lain yang sama kerennya dengan Jun dan menyukai Soonyoung. Soonyoung malah tutup mata. Matanya disumpal bayangan wajah Jun. Jun, Jun terus yang dibahasnya. Mingyu yang mendengarnya saja bosan, bosan karena mendengar kegagalan Soonyoung lebih tepatnya.

Setelah 3x, Berarti? - MEANIEWhere stories live. Discover now