"Taemin!", panggil Wonwoo sambil mencubit lengan bocah itu.

"Auuhh!", Taemin spontan bangun.

"Bangun!", perintahnya.

"Masih jam lima, Mom", gerutunya sambil menggosok lengan seperti Mingyu tadi.

"Kau perlu olah raga, biar sehat". Taemin sudah sehat kok, Wonwoo saja yang maunya begitu. Kalau dia jogging sendirian, mana asyik? Pagi-pagi begini, udara dingin pula, kalau sendirian kan jadi malas. Kalau ada teman, selain Wonwoo jadi semangat, acara mengecilkan badan lewat jogging dan diet akan lebih menyenangkan. "Bangun sekarang dan ikut aku jogging!"

"Kenapa joggingnya pagi-pagi? Aku temani Mommy jogging sepulang sekolah saja"

"Jogging yang baik itu pagi hari", terang Wonwoo . "Cepat bangun dan bersiap!", Taemin manyun yang akhirnya harus dipaksa dan ditarik Wonwoo agar bocah itu bangun.

"Mom,", rengek Taemin. Dia tak mau bergerak di udara dingin seperti ini.

"Kau tak mau menurut padaku?"

"Bukan!", sangkal Taemin sambil menggeleng. Appa, Daddy, pengasuhnya dan seluruh orang yang dikenalnya tak pernah meyuruhnya bangun pagi-pagi hanya untuk jogging.

"Lalu kenapa tak mau bangun? Kau tak menurut pada Mommy-mu ini?", Taemin menggeleng lagi. "Ya sudah kalau kau tak mau, jangan anggap aku Mommy lagi!"

Taemin terkejut. Dia sayang Mommy-nya, sangat sayang. Tak mungkin dia tak menuruti Mommy. Taemin cuma tak mau bangun pagi-pagi hanya untuk jogging. Di luar sedang dingin-dinginnya dan itu waktu yang tepat untuk tiduran sampai jam bersiap sekolah tiba baru dia akan bangun. Tapi demi Mommy, Taemin akan penuhi. Taemin tak mau Mommy-nya pergi lagi.

"Mommy, aku sayang Mommy!", katanya sambil beringsut mendekati Wonwoo . "Mommy jangan pergi lagi ya. Mommy tetap jadi Mommyku kan?", tambahnya sambil berusaha memeluk Wonwoo . Wonwoo menepis tangan Taemin yang membuat bocah itu manyun lagi.

"Kenapa aku harus mau punya anak yang tak menurut padaku?", tolak Wonwoo kasar.

"Aku menurut, Mom. Aku ini anak baik, akan menurut pada Mommy", Taemin mencoba memeluk Wonwoo lagi. Dia takut kehilangan Mommy. Baru juga semalam Mommy-nya pulang, masak mau pergi lagi cuma gara-gara dia tak mau ikut jogging. Sebagai anak baik, Taemin memang harus menuruti Mommy-nya. "Mommy, aku akan menurut pada Mommy. Mommy tak akan pergi kan? Aku masih jadi anakmu kan?", tanyannya lagi sambil memeluk Wonwoo yang kali ini tak ditolak.

"Asal kau segera bersiap ikut aku jogging!"

"Iya, ayo jogging, Mom!", kata Taemin semangat. Demi Mommy-nya.

MEANIE

Acara joggingnya sukses. Wonwoo gembira bisa jogging pagi tadi, berbanding terbalik dengan Mingyu dan Taemin. Wajah bapak-anak itu muram sedari berangkat jogging. Demi Wonwoo , cuma itu alasan mereka mau keluar rumah diudara dingin pagi hari.

Saat sarapan, Wonwoo mengurangi porsi makannya. Dia memperbanyak makan buah. Tadi Wonwoo memakan dua buah jeruk, menurutnya sesuatu yang berasa asam akan cepat menurunkan berat badannya. Dia akan langsing kembali kalau bisa jogging dan diet ketat. Wonwoo bahkan mengorder mangga yang belum terlalu masak pada pembantu Mingyu . Dia juga memesan agar dibuatkan salad untuk sarapannya besok pagi.

Masalahnya, yang sedang diet itu Wonwoo , imbasnya ke semua orang di rumah Mingyu . Kangin yang awalnya terkejut kehadiran Wonwoo di rumahnya lagi, makin terkejut saat dia disodori jeruk oleh Wonwoo . Bahkan saat Kangin masih ragu-ragu dengan tawaran itu, Wonwoo langsung mengupaskan jeruknya. Memereteli satu persatu, meletakkannya dipiring dan menyodorkannya didepan Kangin. Terpaksa Kangin memakannya. Begitu pun pada Mingyu dan Taemin, mereka juga menghadapi menu yang sama. Bedanya, Wonwoo menawarkan secara baik-baik pada Kangin, tapi menawarkan secara kasar pada Mingyu dan Taemin. Bahkan sengaja dipaksa agar dua orang itu mau memakan jeruk pemberiannya. Susah susah Wonwoo mengupaskan untuk mereka, masak mereka tak mau menghargai jerih payah Wonwoo itu?

Setelah 3x, Berarti? - MEANIEWhere stories live. Discover now