Part 2

1.5K 109 8
                                    

Part 2

•°•

(Namakamu), Ayah, Bunda, dan Adiknya sekarang tengah duduk di sofa ruang tamu rumah tersebut.

"Kita mau ngapain sih bun?"  bisik (Namakamu) pada Bundanya.

"Nanti bunda kasih tau" jawab bundanya singkat.

Hingga seorang wanita paruh baya muncul dihadapan mereka dengan senyum yang tak henti merekah dari bibirnya.

(Namakamu) berdiri untuk bersalaman sebagai rasa hormatnya kepada orang yang lebih tua, lalu balik ke tempat duduknya tadi.

"(Namakamu) ya?" tanya wanita itu padanya.

"Emm, Iya nek." jawab (Namakmu) ragu.

"Panggil oma aja ya."

"Eh emm, iya oma."

Ketika (Namakamu) akan duduk, matanya tiba-tiba saja menangkap seorang lelaki yang tengah duduk santai di atas anak tangga

Oma tadi tersenyum kearahnya membuat dia segera mengalihkan pandangannya dari lelaki itu.

"Dimas!" Panggil Oma dengan lantangnya.

Siapa Dimas?

Lelaki yang tadi di perhatikan (Namaku) turun menghampiri Oma.

Apa itu cucunya?

"Dimas, ayo kenalan dulu sama (Namakamu)." suruh oma dengan jari telunjuk yang tertuju ke arah (Namakamu).

Dengan penuh keterpaksaan, (Namakamu) melangkah mendekatkan diri kepada laki-laki itu kemudian mengulurkan tangannya untuk berkenalan

Namun yang ada, laki-laki itu malah diam saja sembari sibuk memandangi layar handphonenya tanpa menghiraukan uluran tangan (Namakamu)

"Ih ni cowok gak punya perasaan apa? Masa gue duluan yang harus ngenalin diri? Gue kan cewek." dumel (Namakamu) pelan.

Sepertinya lelaki yang (Namakamu) maksud mendengar dumelannya lalu segera memasukkan handphonenya ke saku bajunya kemudian menerima uluran tangan (Namakamu) sambil tersenyum.

"Dimas saputra."

"(Namapanjangkamu).''

(Namakamu) kembali ke tempat duduknya. Lalu memilih fokus dengan ponselnya.

Sesaat kemudian (Namakamu) kembali memasukkan ponselnya ke saku lalu menghela nafas pasrah kala mendengar bahwa orangtua dan Oma memutuskan untuk menyekolahkannya disekolah yang sama dengan Dimas, dengan tujuan agar mereka bisa saling mengenal dan akrab kedepannya.

Buat apa semua ini terjadi, padahal belum ada ucapan persetujuan yang keluar dari mulut (Namakamu).

❓❓❓

Di Kamarnya (Namakamu) hanya bisa merenung, menenangkan fikirannya. Sambil sesekali menstalking  cowok bernama Dimas tadi melalui akun instagramnya.

@dimassaputra

@dimassaputra

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

❤🚀

Dimassaputra 🔥

°°°

See you to the next part!
27 November 2017
Revisi : 25 Maret 2018

Akankah Dia? [√]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora