XXI: Prom (Last Chapter)

134 10 0
                                    

Author PoV

Jasmine, gadis yang kini memakai jaket kulit dan rok floralnya, menatap cermin lekat-lekat. 

Matanya dipaksa berbinar, seakan masih banyak alasan buatnya untuk tidak tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matanya dipaksa berbinar, seakan masih banyak alasan buatnya untuk tidak tersenyum. Hari ini adalah hari terakhirnya di sekolah, mungkin, karena ini adalah malam prom. Serangkaian ujian dan kompetisi yang sudah dilakukan para murid Eastwood pastilah membuat mereka bersemangat menghadapi prom ini. Tapi tidak dengan Jas. Ia yakin ini bukanlah hari besar untuknya. Ini hanya malam biasa, malam terakhirnya dengan Gabe dan Sue, sahabat karibnya.

Ia tak repot-repot mendandani wajahnya, hanya sepoles dua poles di bagian mata dan bibirnya. Setidaknya, ia harus membuat dirinya sendiri tampak bahagia. Di samping ia menjadi lulusan terbaik di Eastwood tahun ini, ia juga harus menutupi semua memorinya tentang Cam, mantan sahabat laki-lakinya yang berjarak beberapa meter saja dari tempatnya tinggal. Ia kemudian merapikan rambut ikalnya yang cokelat terang.

Tebak dengan siapa ia pergi ke prom malam ini?

Tebak dengan siapa ia pergi ke prom malam ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yup, James, kakaknya. "Apa yang kau kenakan, James?" Tanya Jas setengah kaget ketika melihat James, kakaknya berdiri di belakangnya lengkap dengan jas dan topi koboi nya. "Sudah lama aku tak menghadiri prom." Ia tersenyum kecil kemudian menyandingkan dirinya dengan adik kesayangannya. "Terserah kau saja, omong-omong, terimakasih kau mau pergi ke prom denganku." Kata Jas kemudian menatap kakaknya. "Ya."

"Tentu saja."

Di perjalanan menuju gedung prom sekolah, Jasmine dilontarkan beberapa pertanyaan serius dari kakaknya seperti:

"Apa kau yakin kau akan mengenakan busana seperti itu ke prom? Ayolah, ini prom-mu!"

"Ya, aku yakin."

Kemudian, "apa kau memilih Cameron sebagai Raja prom? Siapa yang kau pilih sebagai ratunya?"

"Tidak, aku pilih Gabe dan Aaron, mereka tidak pantas, tapi setidaknya mungkin itu akan menjadi lucu nantinya,"

Mereka berdua tertawa dan bersemangat di bawah alunan lagu High Hopes - Kodaline

Tear In My Heart // cameron dallasWhere stories live. Discover now