six - 여 섯

633 61 9
                                    

-satu hari sebelumnya-
-Taehyung's POV-

PLANGGG!!

Suara itu,

Mengapa suara itu harus kudengar setiap kali aku pulang ke rumah?

Aku kembali mengurungkan niatku untuk membuka pintu rumah setelah mendengar suara pecahan kaca itu.

Aku tahu,

Mereka pasti bertengkar lagi.

"TADI AKU MELIHATMU PULANG BERSAMA PRIA LAIN DENGAN SANGAT JELAS!"

"ITU HANYA TEMANKU! JANGAN MENUDUH KU SEMBARANGAN!"

"APA? TEMANMU?! JELAS TADI AKU MELIHATNYA BERPEGANGAN TANGAN DAN BERPELUKAN DENGANMU!"

"JIKA ITU MEMANG BENAR, APA URUSANNYA DENGANMU?"

PLAAKK!

"K-Kau.."

"APA? TAMPAR AKU SEMAUMU! TAMPAR AKU JIKA ITU YANG MEMBUATMU SENANG! AKU MEMANG TIDAK MENCINTAIMU! AKU MENIKAH DENGANMU HANYA KARENA ANAKKU! AKU HANYA INGIN MEMBUATNYA BAHAGIA JIKA IA MEMPUNYAI SEPASANG ORANGTUA YANG LENGKAP! TAPI AKU, AKU SAMA SEKALI TIDAK MENCINTAIMU!"

Aku,

Aku mendengar semuanya.

Aku mendengar semuanya dengan sangat jelas.

Aku hanya bisa terdiam, terdiam tepat di depan pintu rumahku, menundukkan kepalaku. Hatiku terasa sakit, sakit setelah mendengar semuanya. Mengapa mereka selalu bertengkar? Mengapa ibuku harus menikah dengan seorang pria lain? Mengapa aku harus mempunyai seorang ayah tiri?

Aku sudah lelah dengan semua ini.

BRAAKK!

"T-T-Taehyung-ah?"

Suara itu ...

Aku benci mendengar suaranya.

"M-Mengapa kau disini, Taehyung-ah?" Ini suara ibuku. Aku bisa mendengarnya dengan sangat jelas.

Aku kembali mendongakkan kepalaku, dan melihat ibuku termasuk ayah tiriku yang sedang berdiri berhadapan denganku. Ku lihat wajah ibuku yang penuh luka di pipinya.

"Taehyung-ah, mengapa kau tidak masuk kedalam rumah? Kau tidak mendengar ucapan kami tadi, bukan?" Ibuku bertanya padaku dengan gugup, dan aku bisa merasakan kekhawatirannya padaku.

Aku sudah muak dengan semua ini.

"Jika aku juga mendengarnya, kalian juga akan tetap seperti ini, bukan? Kalian sama saja. Untuk apa aku masuk kerumah jika aku hanya melihat dan mendengar kalian bertengkar? Aku tetap membenci kalian." Ucapku, menjawab perkataan ibuku, lalu memasuki rumah tanpa mendengar jawaban dari ibuku ataupun dari ayah tiriku.

Aku menaikki tangga, menuju kamarku, dan mengambil cutter yang berada di laci meja belajarku. Aku kembali menyayat tanganku seperti biasanya, karena hanya dengan ini aku bisa menenangkan diriku. Setelah itu, ku ambil rokok yang berada di saku celanaku, dan mulai menyalakannya. Hidupku memang sudah hancur sejak kejadian yang menimpa ayah kandungku dan ibuku. Sejak mereka bercerai, hidupku semakin hancur dan hancur. Sampai aku membunuh ayah kandungku sendiri.

Kapan dunia ini akan berakhir?

Mengapa dunia ini sangat kejam?

Mengapa aku harus mengalami nasib seperti ini?

Afraid // [Kim Taehyung BTS]Where stories live. Discover now