OTW SOLO !!!!!!

530 10 4
                                    

Suasana sore yang sendu, awan jingga yang menghitam. Rintik hujan yang membasahi sudut bumi, membuat genangan genangan yang tak beraturan. Meara menatap kearah luar jendela, dia mengamati sepasang kekasih sedang menikmati rintik hujan. Kejadian itu membuat Meara membuka lembaran masa kelam, masa dimana seseorang yang mengisi kekosongan hatinya dan membuat hari-hari yang ia lalui begitu sempurna. Tapi kini semua itu sirna, kebahagiaan yang seperti dulu tak pernah ia rasakan semenjak seseorang itu pergi tanpa sebab.

"Ya Allah kapan kau mengirim seseorang yang dapat menyembuhkan luka ini, jika perlu kirim kekasih halal hamba biar hamba tak pernah terluka lagi" Mea membatin
"Tapikan dedekkan masih sma masa udah main halal halalan. Tapi kayaknya lucu juga ya hahaha" lanjut Mea membatin

"Hoy dek lu kenapa dah senyum-senyum sendiri. Lu gak gila kan?" Tanya bang kevin
"Enak aja. Mea masih waras kali" jelas Mea
"Terus kenapa senyum-senyum gitu?" Tanya bang kevin penasaran
"Seneng aja diajak papa sama mama liburan kesolo biasanya keluar negeri mulu bosen bang" jelas Mea
"Iya tapi kan kesolo bukan buat liburan juga tapi kan harus menghadiri walimahannya mbak dinni" sanggah bang kevin
"Iya kan sekalian liburan bang. Lagian kenapa sih bang kevan sama mbak reyna gak bareng kita aja sih, kenapa juga bareng sama mama dan pap?" Tanya Mea dengan nada sedikit kesal kepada kedua kakaknya.
"Buset tuh pertanyaan kayak kereta api, panjang amat. Gini ya adik abang mereka duluan karena bude perlu bantuan pernikahan mbak dini, terus abang mikir kalo abang ikut mereka lah ntar kamu siapa yang jemput. Lagian ya abang gak tega liat kamu naik pesawat sendirian ntar dikira bolang lagi" jelas bang kevin kepada Mea yang masih sebal.
"Bolang?" Tanya Mea heran
"Yup bocah hilang hahahaaha" tawa bang kevin pecah
"Sial" umpat Mea
"Udah ah abang gak kuat bentar lagi sampe dirumah bude"

Mea dan Kevin memang sedang dalam perjalanan dari bandara menuju kediaman bude lia. Dimana acara pernikahan sepupu mereka dilaksanakan.

Meara POV

Haiii.... guys. Nama aku MEARA DIANPUTRI LARASATI BASKARA anak bontot dari empat saudara. Anak yang terlahir dari rahim Melani putri baskara karena serangan cinta dari Kara satya baskara hingga jadilah aku. Aku tengah duduk dikelas XII di SMA Negeri di Jakarta.
Aku mempunyai kakak kembar bang kevan dan bang kevin, mereka adalah anak kedua. Sedangkan yang pertama adalah mbak melodi sekarang dia sudah mempunyai suami dan seorang putra yang lucu nan menggemaskan. Terakhir adalah mbak rei, mbak rei ini jiplakan papa dari sikap sampe mukanya, sifatnya so cool sama kayak bang kevan sedangkan bang kevin itu pecicilan kayak ulet bulu sama kayak adiknya yang bontot ini hihihi.

Ketika memasukin kediaman bude lia aku dan bang kevan disambut oleh bude lia.
"Ya ampun keponakan bude yang ini baru nyampe toh, pasti capek toh nduk, mas kevin langsung kekamar mas kevan aja ya. Pasti masnya capek kan mas kevin atau mau makan dulu?" Tanya bude lia sambil memeluk keponakan kesayangan ini
"Langsung kekamar aja bude lagian kami tadi udah makan bude dijalan"jelas bang kevin sesopan mungkin dan pergi meninggalkan kami berdua.
"Bude kita kayak teletubies deh bude pelukan mulu" kataku dan langsung bude lia melepas pelukan kami, bude lia langsung memasang cengirannya.
"Hihihi iya ya nduk, abis kamu itu jarang main kesini jadinya bude kangen kan. Ya udah yuk bude tunjukin kamar kamu" jelas bude sambil menarik tanganku. Kami menaiki lantai atas yaitu lantai 3, dilantai atas terdiri dari lima kamar dan aku akan menenpati salah satu kamar itu.

"Nah nduk hanya ini yang tersisa. Kamar-kamar lain sudah penuh diisi sama tamu, mbak Rei aja tidur sama mbak keyla" tutur bude lia ketika kami berhenti didepan pintu kayu jati yang dipahat agar menjadi indah dipandang

"Iya gak apa-apa bude. Selamat malam bude" ucapku ketika aku membuka pintu dan bude lia berlalu dari hadapanku

Jleb

Lampu mati seketika

"Buset dah nih lampu baru mau liat nh kamar udah mati aja mana hp lowbat lagi. Mending tidur langsung lah" aku memonolog

Aku pun bergegas mengganti pakaian dengan tanktop dan hottpants. Oh iya hijabnya lupa ku buka hehehe.
Kurebahkan tubuhku dan mataku mulai terpejam.

MAAF YA CERITANYA AGAK GAJE SOALNYA BARU BELAJAR BUAT NGARANG CERITA SEMOGA KALIAN SUKA YA. JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK YA .
MAKASIH.

Pak Guru, Love You!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang