ROSE 15 : THE ROSE

2.2K 135 0
                                    

Darah segar mulai mengaliri telapak tangan dan kakinya. Kanna berlari terus tanpa henti. Hingga sebatang pohon yang tergeletak dijalannya itu membuatnya tersandung dan jatuh.

Bruuk.

"Aaakh" teriak Kanna. Kini ia sudah tak sanggup lagi berdiri. Namun, ia masih harus berlari. Hingga ia menyadari orang orang yang mengejarnya itu telah berada didekatnya.

Kanna yang menahan sakit itu pun bangkit dan berdiri berhadapan dengan lima orang berjubah merah yang bergambar mata itu. Ia mengambil langkah pelan, mundur secara perlahan. Ia terus memaksakan dirinya, dan ia hanya meringis menahan sakit yang ada di tubuhnya. Jika ini mimpi, berarti aku tak merasakan sakit bukan, tapi nyatanya ini bukan mimpi. Aku bahkan merasakan sakit yang teramat di seluruh tubuhku saat ini. Jika begitu dimana aku sekarang? Seseorang tolong aku, kumohon kanna hanya berharap ada seseorang yang mau menolongnya.

"Hei gadis manis, berikan kuncup mawar itu padaku" ucapa seseorang dibalik jubah itu pada Kanna. Namun, Kanna tak bergeming dan ia semakin erat mendekao mawar itu dalam pelukanny.

"Tidak ada cara lain. Aku akan mengambilnya secara paksa, lalu membawamu kehadapan Yang Mulia" seseorang itu mulai melafalkan mantra aneh yang nyaris tak dapat tertangkap oleh telinga Kanna. Tiba tiba kini tubuh Kanna tak lagi dapat bergerak. Ia terpaku disana. Seseorang mulai mengambil alih tubuhnya.

Tidak. Apa yang terjadi padaku? Tubuhku tidak bisa ku kendalikan. Seseorang tolong aku. Tidak. Aaargh, bunga itu jangannn !!!

teriakan Kanna nyaris tak terdengar. Ia berusaha untuk melawan kehendak itu,  Hingga disaat saat terakhir, seberkas cahaya melintasi Kanna dan kelima orang berjubah itu yang sontak saja membuat kelima orang itu berjubah bergerak mundur. Sementara Kanna masih syok dengan apa yang nyaris saja terjadi padanya.

Srek srek srek..

Kanna langsung menoleh kearah suara itu. Seseorang berjubah putih dengan simbol mawar keluar dari barisan pepohonan itu.

"Sepertinya aku masih harus melatih pendaratan ku. Maaf ya, mengejutkan kalian" seorang pria bersurai hijau dengan topeng yang menghiasi wajahnya itu membuat Kanna terdiam. Pria itu mengumbar senyum aneh yang menurut Kanna, tidak tepat untuk saat ini.

"Jangan hentikan kami, atau kami akan.." pria itu langsung memotong pembicaraan dan aura disekitarnya berubah menjadi menyeramkan. Bahkan Kanna sempat bergidik dibuatnya.

"Ingin membunuhku? Lakukanlah!!" Perintah pria itu. Kata katanya barusan membuat Kanna terkejut namun berfikir bahwa dia itu bodoh.

Apa yang dia lakukan? Aku saja menghindari kematian, tapi dia malah menyerahkan nyawanya begitu saja? Yang benar saja dia

gumam Kanna dalam hati yang disambut wajah suram. Namun tiba tiba saja Kanna dibuat terkejut ketika salah satu dari kelima orang itu sudah tersungkur di tanah.

Apa-apaan dia. Sejak kapan dia berada disana?  Bukankah tadi dia. Aah sudahlah yang terpenting aku selamat

gumam Kanna. Kini pria itu telah di kelilingi oleh keempat orang sisanya.

"Jika hanya kalian berempat, aku bisa membereskan dalam sekejap" ucap pria itu menantang keempat orang musuh itu.

"Kau hanya banyak bicara. Apa kau maih bisa banyak bicara sekarang?" Ucap salah satu dari keempat orang itu. Namun, ntah datang darimana kini Kanna dan pria itu sudah terkepung oleh puluhan orang berjubah merah itu.

Tubuh Kanna melemah, kini ia terduduk diatas tanah itu. Kakinya sudah tak sanggup menopang tubuhnya ditambah lagi, kini ia dalam masalah besar karena orang bodoh itu. Sedangkan pria itu hanya menghembuskan nafasnya. Dan kini pria itu terkunci dalam gerombolan orang orang aneh itu.

Magic Rose : Rose Symbol (Tamat)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora