ROSE 03 : THE MEETINGS

3.3K 173 0
                                    

Kanna masih belum bergerak dari posisi awalnya. Setelah dirinya merasa cukup tenang, Kanna pun beranjak dari posisinya. Kanna mencampakkan tas yang sedari tadi dipegangnya ke sembarang arah.

Kemudian dirinya pun mengempaskan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Ditelungkupkannya salah satu lengan tangannya di wajahnya, menutupi kedua mata indahnya.

"Aku muak dengan semua ini. Sampai kapan aku harus terpenjara seperti ini. Bahkan aku tak bisa membaca di perpustakaan seperti dulu lagi. Dan aku ...." Kanna menghela nafas sebelum akhirnya menyambung perkataannya, "Aku merindukanmu, Bu. Sangat." Sebelum akhirnya suaranya menghilang di tengah kesunyian.

Sesaat sebelum ia benar-benar tersadar, ia menyadari ada sesuatu yang aneh. Ia sangat yakin sebelumnya ia sedang berada di kamarnya, tapi ada di mana sekarang dirinya, gumamnya dalam hati.

Gadis bersurai merah muda itu mengerjapkan kedua matanya. Dipandanginya segala yang ada di sekitarnya. Namun ia tak menemukan satu kehidupan pun di sana. Yang ia lihat adalah rimbunan pohon sakura yang sedang mekar.

Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, akhirnya Kanna bisa melihat pemandangan yang begitu indah ini.

"Sungguh indah," gumamnya sembari berjalan menyusuri barisan pohon sakura itu. Sepanjang langkahnya, Kanna diiringi oleh hembusan angin yang membawa serta bunga-bunga sakura bersamanya.

Rambut berwarna merah muda itu berkibar akibat hembusan angin. Ia begitu menikmati perjalanannya, hingga ia dikejutkan oleh pemandangan yang tak kalah indahnya dengan yang baru saja ia lihat.

Kini Kanna telah sampai di penghujung rimbunan pohon sakura itu. Pemandangannya berubah menjadi hamparan bunga mawar yang sangat cantik dengan sebuah pohon sakura yang rindang tepat di tengah hamparan bunga mawar itu.

Ia menyusuri jalan setapak yang ada di antara hamparan bunga itu. Kanna sangat menyukai bunga mawar terlebih saat bunga mawar itu berwarna merah muda. Diantara ribuan bunga yang ada di sana, Kanna memetik salah satunya.

"Mawar merah ini sangat cantik," gumamnya pada bunga mawar itu namun sekelibat ingatan tentang ibunya muncul sesaat setelah dirinya memetik mawar itu.

Flashback

"Ibu ... Ibu ... lihat bunga yang Kanna bawa. Cantik, kan?" tanya seorang Kanna kecil kepada ibunya sembari menunjukkan bunga mawar itu. Sang ibu tersenyum melihat tingkah putri kesayangannya ini. Diraihnya tangan mungil gadisnya dan dibawanya menuju salah satu pohon rindang yang ada di antara taman bunga itu.

"Sayang, kau tahu bunga apa yang sangat Ibu sukai?" Wanita paruh baya itu mulai bersuara. Sedangkan gadis kecil itu tersenyum dan mengangguk lalu memberikan bunga yang dipegangnya sedari tadi kepada sang ibu.

"Ibu suka bunga ini, kan? Makanya Kanna memetik satu yang paling cantik untuk Ibu. Apa Ibu menyukainya?" tanya gadis kecil itu sembari meminta pernyataan dari sang Ibu. Sang Ibu tersenyum mendapati raut wajah anak gadisnya itu berubah menjadi rasa penasaran. Hingga akhirnya sang ibu memutuskan untuk menjahili putri kecilnya itu.

"Tidak." Jawaban singkat itu membuat ekspresi Kanna kecil berubah menjadi mengerutkan keningnya. Melihat itu, sang ibu merasa bahwa leluconnya ini ternyata malah membuat sang putri merasa sedih. Ratu Claris pun terkekeh kecil yang akhirnya membuat Kanna terkejut.

"Ibu, apanya yang lucu?" gerutu gadis kecil itu sembari melipat kedua tangannya.

"Maaf kan Ibu, Kanna sayang. Ibu tak bermaksud. Ibu sangat menyukai bunga ini. Bunga yang sangat cantik, terimakasih," ucap sang ibu kepada anaknya itu. Sontak saja itu membuat sang putri langsung kembali ceria. Dan Kanna kecil pun langsung memeluk sang ibu dan sang ibu pun membalas pelukkan itu dengan sangat hangat.

Magic Rose : Rose Symbol (Tamat)Where stories live. Discover now