AA44 : Takdir Yang Memilukan (Ending)

7.7K 429 62
                                    

           

Ketika Tuhan sudah mulai memanggil hambanya, di saat itulah tidak ada lagi satu pun orang yang bisa berlari menjauhinya.

-Arasta12-

*****

Keluarga besar Adney hanya bisa melihat kesedihan di dalam mata Alyssa saat dirinya baru saja keluar dari ruangan Ashilla. Dia menangis dan pergi entah ke mana. Cakka dan Gabriel ikut mengejar Alyssa yang berlari setelah keluar dari ruangan Ashilla.

Sementara Oma dan Angel bahagia saat melihat Ashilla yang sudah mulai sadar. Mereka langsung masuk ke dalam ruangan Ashilla bersama dengan dokter Lady.

"Alyssa mau ke mana?" tanya Ashilla saat dirinya berada di suatu tempat yang penuh dengan cahaya. Entah di mana, tapi Ashilla melihat Alyssa di sana.

"Alyssa mau pergi. Di sana akan jadi tempat Alyssa. Kamu pulang saja sana. Bunda masih butuhin kamu," jawab Alyssa yang terus berlari ke arah sebuah sinar yang menyilaukan.

"Enggak boleh pergi. Nanti Ashilla pulang sendiri. Kamu harus pulang, nanti kalau Ayah, Bunda dan Oma bertanya tentangmu bagaimana?"

"Aku akan mengunjungi kalian, melihat kalian setiap hari. Kamu pulang ya, Ashilla."

"Kamu juga pulang, Al."

"Aku pasti pulang. Tapi kamu saja yang duluan. Aku janji akan pulang."

"Janji?"

"Janji."

Ashilla dan Alyssa berpelukan.

"Aku sayang kamu, Al."

"Aku juga," balasnya.

"Al ... lyssa...." lirih Ashilla saat dia baru sadar dari komanya.

Angel menggenggam erat tangan Ashilla. Dia langsung memanggil dokter. Angel tersenyum lebar dan sangat lebar, Oma juga ikut tersenyum.

"Sayang, akhirnya kamu sadar, Nak. Bunda senang sekali, sayang."

"Al ... ly ... ssa." Ashilla terus memanggil nama Alyssa terus menerus. Bahkan matanya belum terbuka sepenuhnya.

"Kamu mau Bunda panggilkan Alyssa? Baiklah. Bunda akan panggilkan."

Ashilla mengangguk, Angel langsung menelpon Gabriel untuk memanggil Alyssa dan mengabarkan jika Ashilla sudah sadar.

—ooo0ooo—

Alyssa terus berlari keluar rumah sakit. Keringat dan air matanya menyatu. Keadaan yang membuatnya berlari keluar, Alyssa sudah tidak sanggup dengan semua ini. Kebahagiaannya, bahkan sekarang berubah menjadi kesedihan.

Saat Alyssa ingin menyebrang jalan, Alyssa kaget melihat Mario yang tengah melamun di tengah jalan dan di sisi lain mobil melintas dengan kecepatan lumayan tinggi. Dia berlari ke arah Mario sambil meneriakkan nama Mario dengan kencang.

"Kak Mario awaasssssss," teriak Alyssa yang langsung mendorong Mario sehingga dirinya yang tertabrak mobil tersebut.

"Alysssaaaaaaa!" teriak Mario, Cakka dan Gabriel bersamaan.

Alyssa tertabrak dan tubuhnya terpental beberapa meter dari tempat kejadian dengan darah yang sangat banyak menetes dari kepalanya. Bahkan Alyssa sempat batuk dan mengeluarkan banyak darah dari mulut dan hidungnya.

Mario yang merasa pusing akibat benturan ringan batu pada kepalanya langsung berlari ke arah Alyssa. Cakka dan Gabriel langsung mendekati Alyssa juga. Bahkan Gabriel langsung memegang kepala Alyssa dan menghapus darah dengan bajunya 

AA [Alyssa & ASHILLA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang