Chapter 26 : Kesal

Začít od začátku
                                    

"Mocca, aku mencintaimu. Ayo, katakan juga untukku!"

"Hh ... baiklah," kata Mocca dengan helaan. Dia menggeser diri duduk lebih dekat. Membalas memegang sebelah pipiku. Menatapku lekat. "Hallow, aku mencintaimu."

Aku memegang punggung tangan kanan Mocca yang tengah memegang wajahku. Menerima tangan yang mulai menghangat dan lembut.

"Makan lagi."

Mocca terkekeh. Mengangkat sendok yang sudah diisi bubur. "Suapan ketigamu segera datang, Yang Mulia."

Walaupun sedikit lambat aku menghabiskan semua buburku, akhirnya buburku habis. Aku memakan semua buburku tanpa ada yang tersisa. Saatnya kami tidur untuk besok.

"Mocca, jangan tidur dulu!" kataku sambil menarik selimutnya.

"Ada apa, Hallow?" tanya Mocca mengalihkan posisi rebahannya ke arahku. "Besok sekolah. Aku tidak mau mengantuk di dalam kelas."

"Sebentar dulu. Ada yang ingin aku ceritakan."

"Kau kebiasaan, Hallow. Besok saja ceritanya."

Mocca menarik selimut dan mendekatkan diri ke tubuhku. Aku meraih dirinya ke dalam rengkuhanku.

"Tapi ..."

"Tidur!"

🎃

Paginya, aku bisa kembali berdiri. Perut dan kepalaku juga tidak merasa sakit lagi. Sebelum itu, Mocca memeriksa keadaanku. Suhu, detak jantung, dan warna lidah. Aku tidak paham tentang kedokteran, jadi aku biarkan Mocca melakukan apa yang harus dilakukannya.

Mocca tersenyum. "Kau sehat. Kau bisa melakukan aktivitas seperti biasanya. Tapi, kau harus rutin meminum obat dan makan yang teratur."

Mocca seperti seorang dokter saja. Aku mengangguk mengiyakan perkataannya. "Jadi, aku bisa ikut sekolah denganmu, kan?"

"Yap. Hm, karena waktu kita masih banyak sebelum bersiap-siap dan sarapan, kau bisa ceritakan sesuatu yang ingin kau ceritakan kemarin malam," kata Mocca.

Aku menatap bingung seraya menggaruk kepala. "Cerita? Cerita apa?"

Mocca menghela napas berat. Menggelengkan kepala. "Sudahlah, lupakan. Nanti kau juga ingat sendiri. Dasar pikun."

"Ah! Iya, sekarang aku ingat. Kau harus tahu ini. Kerajaan Ferlendian menyatakan perang padaku," kataku langsung ke inti.

"Apa?! Apa yang sudah kau lakukan sehingga kerajaan itu menyatakan perang pada kerajaanmu??" pekik Mocca langsung emosi.

"Hei! Dengarkan aku dulu. Aku belum selesai bercerita. Jadi, kerajaan Ferlendian tidak sama seperti kerajaan lainnya. Mereka itu berbeda dari kita karena mereka adalah bangsa vampir," jelasku melanjutkan.

"Lalu, kau akan berperang melawan para vampir itu?" tanya Mocca.

"Mungkin akan berbeda dibandingkan perang sebelumnya. Mulai sekarang, aku akan memperketat penjagaan istana. Dan aku akan selalu melindungimu dari mereka. Tidak akan aku biarkan Ratu vampir itu menyentuh dirimu," jawabku menggenggam kedua tangan Mocca. "Oh iya, hari ini Beethov dan Greethov akan ikut bersama kita ke sekolah."

Tok tok tok!

Suara ketokan pintu membuatku dan Mocca menolehkan kepala ke arah pintu. Aku mempersilahkan orang yang mengetok pintu itu masuk ke dalam. Rupanya yang mengetok adalah Beethov dan Greethov. Mereka sudah siap dengan seragam dan tas sekolah mereka. Mereka terlihat berbeda dibandingkan saat memakai seragam pelayan.

Mocca beranjak dari kasur dan berjalan cepat ke arah mereka. "Wah!!! Kalian keren sekali!" puji Mocca untuk mereka. Hei! Mocca tidak pernah memuji penampilanku ketika aku berseragam sekolah. Kenapa mereka yang malah mendapat pujian dari Mocca?? Ini tidak adil.

Mocca HallowKde žijí příběhy. Začni objevovat