Bab 21

6.5K 358 10
                                    

Aku turun ke dapur . Kelihatan nenek sedang menyediakan sarapan . Aku terus berlari dan memeluk tubuh nenek dari belakang . "Nenek!!,"kataku dengan ria .

"Opocot nenek tua!,"nenek melatah kerana terkejut .

"Hahahaha ,"kedengaran ketawa abang yang baru masuk saja masuk ke dapur .

"Hish , kamu ni Dian ! Janganlah buat nenek terkejut ! Kalau nenek ada sakit jantung macam mana ? Tak ke naya ,"bebel nenek . Aku hanya tersengih kerang busuk .

Macam manalah kalau nenek takde ? Mesti aku rindu ...

Aku naik kereta abang untuk ke sekolah . Sampai sahaja di sekolah , aku ternampak Azrul yang baru saja ingin masuk ke dalam pagar sekolah bersama Adira dan Amalia . Mereka seperti sedang berbincang sesuatu namun aku tak tahulah apa .

"Arul ! Dira ! Lia ! ,"jeritku sambil berlari ke arah mereka . Mereka serentak berhenti berbual dan menoleh ke arahku dengan senyuman yang mencurigakan . Kenapa dengan diorang ni ?

"Pagi Dian !,"kata Adira mesra .

"Pagi Dira ! Korang bincang pasal apa ? Dian nak dengar jugak ,"kataku manja . Aku memang manja dengan kawan - kawanku .

"Tak , kitorang bincang pasal ...hujung minggu ni nak shopping ,"kata Amalia dengan sedikit gelabah . Alah , relax ah . Shopping je pun .

"Ye ke ? Nak ikut boleh?,"tanyaku .Aku bosanlah duduk rumah seorang diri lagipun nenek dan abang nak pergi mana ntah hujung minggu ni .

"Okey je . Tapiabang awak bagi ke ? ,"tanya Amalia sambil berjalan menuju ke kelas 2 Amanah . Aku dan yang lain mengikut jejak langkahnya .

"Nantilah Dian tanya . Kalau boleh Dian whatsapp , ok?,"kataku . Mereka hanya senyum sinis . Kenapa ?

Aku masuk kelas dan duduk ditempat dudukku seperti biasa . Tiba - tiba , Micheal datang dan menegurku ,"Hello , good morning Dian ! ,"ujar Micheal dengan senyuman yang amat menawan hati perempuan .

"Morning , Mic ,"kataku dengan senyuman yang tak lekang dibibir . Azrul pula asyik memandang aku dari tadi . Entah apa masalah dia entah ...

"I wanna to tell you something , can i ?,"tanya Micheal dengan wajah yang pucat . Kenapa pula mat saleh kacuk cina ni ? Sakit ke ?

"Sure ,"balasku . Dia suruh aku mengikut langkahnya . Aku hanya mengikut saja kehendaknya .

"I just wanna to tell you that ... I love you ,"kata Micheal kepadaku . Aku terkejut . Micheal , jejaka yang amat kacak dan menjadi gilaan gadis - gadis diluar sana suka aku , seorang nerd?

"Are you serious ? Please don't make a joke ,"kataku serious dengan keadaan ini .

"I 'm serious . I love you , will you be my girlfriend?,"tanyanya dengan sekuntum bunga rose . Aku suka Micheal . Dia baik , caring dan penyayang tapi suka aku kepadanya tak lebih daripada suka seorang kawan .

"Sorry , i like you but as a friend not a lover . Beside I love another person ,"aku tahu bahasa english aku teruk tapi demi Micheal , aku cakap juga orang putih .

"Then , we still friend ? Right ?,"tanyaku .

Micheal hanya mengganguk lalu tersenyum walaupun senyumannya itu agak pahit .

Bila Nerd Seorang Jelita (D's #1)Where stories live. Discover now