34

11.9K 667 36
                                    

Happy reading guys
Voment jangan lupa ya 😄😅



Kini Naufal dan Arabela tengah duduk di kursi bandara menunggu panggilan keberangkatan ke Paris pukul 8.10. Naufal sibuk dengan hapenya meski Arabela mencoba untuk mengobrol namun hanya di tanggapi sekenanya saja.

"Heyy bro!!" Teriakan dari Dino dan langsung memeluk sahabatnya yang akan meninggalkan indonesia, diikuti oleh Alex dan Farid. Mereka berpelukan lumayan lama sampai akhirnya Naufal yang melepas pelukan mereka.

"Udah ah. Alay banget lo pada" ucap Naufal.

"Gue bakal kangen lo bego" ucap Dino kembali memeluk Naufal namin segera di tepisnya.

Merasa di diamkan, Arabela pun berdiri untuk berkenalan bersama teman-teman Naufal. Setelah Arabela berdiri betapa kagetnya saat dia melihat orang yang sangat dia sesalkan.

"Alexx.." ucap Arabela membuat mereka yang asik mengobrol melihat ke arah Arabela.

Alex tidak menjawab ucapan wanita itu. Alex justru sangat menghindari wanita itu, yang jelas-jelas sudah membuatnya menjadi anak dingin tidak seceria dulu.

Mereka memandangi Alex dan Arabela bergantian. Suasana awkward sekali.

"Kalian udah saling kenal toh" ucap Dino menghilangkan suasana awkward ini.

"Emm.. ya gitu deh" ucap Arabela

"Yaudah lah mending kita makan aja yu. Lo terbang jam berapa pal?" Tanya Farid.

"Delapan lebih sepuluh"

Farid melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanannya.

"Masih ada waktu 2jam lagi" ucap Farid.

"Caw lah cari makan" ucap Dino menarik koper milik Naufal.

"Magrib dulu lah. Biar santai" ucap Farid. Diantara mereka yang paling getol untuk mengajak beribadah adalah Farid seorang.

"Tau dah calon ustad mah" ledek Naufal.

Merekapun berjalan menuju mushola yang ada di bandara mereka masuk ke dalam mushola kecuali Arabela yang tengah berhalangan sehingga Arabela menjaga barang bawaan yang lain.

Sambil menunggu yang lain solat, Arabela memainkan hapenya, membuka galeri dan melihat foto-foto yang menampilkan dirinya Alex , di dalam foto itu mereka saling berpelukan. Hanya itu kenangan mereka yang Arabela punya. Perasaan menyesal pun muncul membuat air matanya keluar dari sudut matanya namun segera dia hapus karena mereka sudah selesai solat dan menghampiri Arabela.

Setelah beres mengenakan sepatunya masing-masing, mereka bergegas mencari tempat makan untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.

~~~

Alunan musik slow mengema di seluruh ruangan Cafe yang Calissta dan Zayn tempati bersama pengunjung yang lain. Selesai bermain di rumah Zayn, Zayn memgajak Calissta untuk makan di Cafe. Ini kali pertama bagi mereka berdua melakukan aktifitas bersama hingga malam seperti ini.

Entah mengapa, pikiran Calissta melayang pada Naufal. Calissta memainkan pastanya sambil menatap kosong ke jendela yang menampakan jalanan malam. Zayn merasa ada yang tidak berespun memegang lembut tangan Calissta dan memanggil Namanya.

"Calissta.."ucap Zayn lembut sambil memegang tangan Calissta.

"Iya pall?" Balas Calissta. Calissta gelagapan mengenai ucapannya yang salah. Yang dihadapannya adalah Zayn bukan Naufal.

"Oh.. kamu lagi mikirin Naufal" tanya Zayn melihat lurus pada manik mata Calissta membuat Calissta seolah di hipnotis oleh tatapan teduhnya.

Calissta menunduk. Entah apa yang kini dia pikirkan, rasanya perasaannya campur aduk saat ini. Seolah merasa akan ada yang hilang.
Calissta terus menunduk hingga... tess air mata Calissta jatuh.

My freak boyfriend |COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang