30

12.1K 737 19
                                    

Vomentt nya dong. 10+ voment up lagi deh

.

.

Pagi ini Calissta pergi sekolah ditemani Kakaknya. Sebenarnya dia tidak ada remedial, tapi daripada bosan Calissta memutuskan untuk pergi ke sekolah.

Dia sudah tidak mau lagi memikirkan Naufal meski pikirannya terus berfikir tentang Naufal. Sepanjang perjalanan dia hanya memandanggi jalanan menuju sekolahnya.

"assalamualaikum" ucap Calissta sambil mencium telapak tangan kakaknya.

"kalo mau di jemput line aja ya. Mumpung lagi ga ngampus" jawab Zoe sambil mengacak rambut adiknya.

"oke" sambil mengacungkan kedua jempolnya.

Calissta pun Berjalan di koridor menuju kelasnya. Hingga tiba-tiba.

"hai "

"eh kak, ngagetin aja" ujar Calissta sambip mengelus dada.

"hehe sori. Lo ada remed hari ini?"

"gaada sih ka, cuman lagi males aja kalo diem di rumah" ucap Calissta dan Zayn pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"rooftop yu" ajak Zayn.

"emm yaudah boleh tuh pagi-pagi kesana"

Mereka pun pergi menuju rooftop sekolah setelah mampir dulu ke kantin untuk membeli cemilan. Saat di kantin tadi Calissta tidak melihat keberadaan Naufal disana, hanya ada teman-temannya saja yang tadi sempat menyapa.

Kemana dia?

.

.

.

mereka duduk di bangku rooftop yang biasa Calissta duduki bersama Naufal. Pikiran Calissta langsung melayang pada Naufal mantan pacarnya itu. Dia tak habis pikir kenapa hubungannya bisa kandas seperti ini. Calissta hanya memandang kosong ke depan. Sadar akan hal itu Zayn pun membuka percakapan.

"lo mikirin apa ta? " tanya Zayn.

"ohh ga ka, ga mikirin apa-apa ko" ucap Calissta gelagapan.

"emm cerita aja kali"

"bener ka ga ada apa-apa"

"yaudah kalo lo mau cerita gue siap dengerin" ucap Zayn dan bangkit berjalan menuju pembatas tembok rooftop dan memandanggi jalanan yang lumayan sesak. Calissta pun mengikuti Zayn dan memandangi jalanan dari atas sana. Semilir angin menerpa wajah mereka tampak rambut Calissta yang tak di ikat berterbangan tertiup angin sehingga menjadi sedikit berantakan.

"gue nyaman disini" ucap Zayn

"apalagi ditemenin seseorang yang gue sayang" lanjutnya seolah berbicara pada diri sendiri.

"bentar lagi gue bakalan ngangenin momen-momen kayak gini"

Calissta hanya diam mendengarkan dan menyerap kalimat demi kalimat yang keluar dari mulut Zayn.

"gue seneng banget bisa di deket dia"

"gue tau gue bukan siapa-siapa dia" ucap Zayn di akhiri helaan nafas panjang.

Calissta bingung dengan apa yang dk ucapkan oleh kakak kelasnya itu. Apa semua yang Zayn ucapkan adalah dia? Entahlah hanya dia dam tuhan yang tahu.

Zayn menghadapkan tubuhnya pada Calissta yang masih memandangi jalanan. Zayn sangat senang meski hanya memandangi wajah Calissta.

"apa kabar sama Naufal ta?" Pertanyaan itu membuat Calissta seperti dihantam baja.

Calissta diam, tidak menjawab pertanyaan Zayn tadi. Zayn menyadari perubahan air muka Calissta .

My freak boyfriend |COMPLETE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang