7 (New Version)

8.4K 615 3
                                    

Kemarin aku janji buat update chapter ini disertai dengan visualnya my lovely Ashton, nah ini dia looknya...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tampan yaaa 😙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampan yaaa 😙

Oh iya, aku kasih visualnya si cantik Aleyna juga nih....

~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~

Vien, Dena dan Tera membungkukkan tubuh dan kepala lebih dalam dari sebelumnya. Mereka nampak sangat menghormati sosok didepanku ini. Tak ada aura kesombongan dan keangkuhan darinya, hanya terlihat sosok seorang lelaki tegas dan berwibawa. Mataku tak dapat beralih darinya. Seakan terkunci hanya pada dirinya seorang.

Detik itupun aku seakan melupakan segalanya. Dengan mudah otakku kosong. Kulupakan semua hal yang janggal tentang tempat ini. Juga tentang lorong minimalis dan kedua lubang kunci yang berbeda itu.

Ya, siapa lagi penyebabnya kalau bukan Ashton.

Ia berdiri menjulang tinggi tepat diujung lorong berada. Pakaiannya terlihat sedikit berantakan, namun sama sekali tak menghilangkan kesan misterius dan gagah dari tubuhnya. Wajahnya menampilkan sebuah senyuman hangat. Walaupun tak dapat ditutupi, ada raut wajah lelah dan letih disana. Namun semua itu seakan sirna kala kedua matanya bersitatap dengan netraku. Aku dapat mendeteksi wajah itu. Ya, ekspresi bahagia tercetak jelas disana. Aku sungguh tak sedang membual. Aku mengatakan yang sebenarnya. Sudah kukatakan sebelumnya bahwa aku pandai membaca kepribadian seseorang, 'kan? Tak ada yang coba ia tutup-tutupi dariku. Senyuman itu... Terlihat sangat alami dan berasal dari dalam hatinya yang terdalam.

[MWS:1] A Werewolf Boy (New Version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang