Ragu dan Takut

12.6K 1.6K 138
                                    

Nyaman adalah kondisi dimana kita merasa tenang, aman dan tidak terganggu pada suatu keadaan. Sadar atau tidak kita tetap tak bermasalah atas apa yang terjadi, karena rasa nyaman menyelimuti.

Nyaman juga bisa berarti perasaan lepas, bebas, tempat dimana kita merasakan hidup seolah tanpa halangan. Terhempas semua rasa takut dan kecewa.

Dan mungkin saat ini rasa nyaman sedang dirasakan Alvina. Pasca kegagalan hubungan asmaranya bisa dibilang pola tidur Alvina tak pernah sempurna. Selalu gelisah, ada beban menumpuk di hati. Entah kecewa atau takut akan kesendirian.

Namun kali ini sungguh semua beban terasa lepas entah kemana. Dalam tidurnya Alvina merasakan kehangatan tersendiri. Pelukan hangat dan erat seolah syarat perlindungan benar-benar ia nikmati dan berharap selalu hinggap disetiap tidurnya.

Usapan dan sentuhan gerak menenangkan ini terasa memabukkan. Alvina benar-benar merasa nyaman. Jika boleh diperjelas, sebenarnya, rasa nyaman itu hadir karena berada dekat dengan seseorang yang bisa melindungi kita bukan?

Seperti saat ini. Seseorang mungkin memang sedang berusaha membantu diri Alvina terlepas dari keterpurukan. Mungkin.. Keberadaan seseorang ini masih samar. Nyata atau hanya ada di mimpi Alvina saat ini.

Alvina semakin membalas pelukan dari seseorang yang membuatnya nyaman. Aneh tetapi itulah kenyataan yang mau tak mau diakui Alvina. Ia menyukai situasi saat ini.

Usapan itu terasa di punggung belakang Alvina. Sesekali memainkan pelan rambut Alvina lalu turun kembali ke punggung. Menepuk pelan seolah ini pengantar istirahat yang sangat mujarab mengobati kegelisahan. Alvina tidak perduli siapa yang melakukan. Ia mau egois tidur sejenak. Sebelum kenyataan akan dunia nyata kembali hadir bagai kaset rusak di isi kepalanya.

Alvina butuh mimpi indah.

Alvina sedikit mengernyit. Antara sadar dan tidak, tangan itu mulai bergerilya pada titik pribadinya. Area yang jarang disentuh oleh siapapun. Alvina merasa geli saat tangan itu mengusap perutnya dengan lembut. Membelai lebih tepatnya.

Dan kernyitan Alvina terus berlanjut karena rute sang tangan yang semakin mengarah ke lain tempat. Tangan itu naik perlahan ke atas perutnya dan berhenti di satu titik. Aset berharga setiap kaum hawa.

Alvina berusaha membuka mata di tengah rasa hangat atas pelukan nyaman yang sedang ia nikmati. Ini tidak benar.

Hingga suatu perbuatan terjadi di luar prediksi Alvina. Tangan itu..

"Arrggh.." Sekuat tenaga Alvina membuka mata dan menatap arah rasa tak enak yang diterima, pada salah satu buah dadanya. Tangan sialan itu baru saja meremas aset berharga miliknya. Dengan wajah memerah bercampur emosi Alvina berusaha melepaskan pelukan Nizar dan memukul si tangan kurang ajar itu bahkan menarik jari tangan itu untuk ia gigit meluapkan amarah yang tak bisa ia tahan.

Ini tidak bisa diterima.

Nizar baru saja meremas payudara kanannya. Dimas saja belum pernah melakukannya. Semua orang di seluruh dunia belum pernah melakukan itu kepada Alvina. Dan Nizar menjadi orang pertama yang berhasil membuat Alvina emosi yang teramat sangat, hingga bingung ingin membalas dengan cara apa.

"Bangun sialan!!!" Nizar memang masih betah memejamkan mata saat Alvina memukul-mukul dirinya. Dan saat Alvina menggigit jarinya barulah terkumpul nyawa Nizar.

My Apple Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang