Aku dan Apel Merah.

17.2K 1.7K 61
                                    

Alvina.

Hai semua perkenalkan namaku Alvina. Mungkin banyak dari kalian yang bingung tentang kehadiranku di cerita ini. Mungkin masih banyak yang bertanya-tanya bukankah aku teman dari cerita My Love Kim? Sosok Alvina yang bunuh diri itu.. Lalu kenapa ada Alvina lagi di waktu yang berbeda?

Baiklah akan aku jelaskan, Alvina yang itu adalah tanteku. Adik dari papaku yang meninggal saat masih belia. Dan papa memilih nama Alvina untuk putrinya sebagai bentuk cinta dan kasih sayang mengenang adik yang terlambat ia curahkan lebih banyak.

Melalui aku, papa benar-benar membayar rasa bersalahnya. Aku putri tunggalnya tersayang.

Sayangnya sekarang sedang dilanda kekecewaan mendalam akibat putus cinta. Kasihan bener gue.

Ya, hubungan cintaku baru saja kandas karena keegoisan aku dan mantan tunanganku. Kami tetap teguh dengan kemauan masing-masing tanpa mau bersusah payah mencari solusi.

Pernikahan sudah di depan mata tapi kami mengacaukannya. Kami benar-benar tidak memperhatikan komitmen awal. Ya akhirnya aku sadar jika pernikahan harus satu jalan dan satu tujuan. Sedangkan aku? Jiwa egois masih bergelayut manja. Dan pada akhirnya perpisahan menjadi jalan terbaik.

Tidak ada lagi pernikahan ataupun jalinan. Aku harus sadar diri, ternyata aku di mata dia belum menjadi prioritas. Itu artinya mungkin aku bukan teristimewa di hatinya. Dan harus aku akui, aku melakukan hal yang sama untuk dia. Untuk Dimas.

Ya, Dimas namanya.. Tapi sudahlah, untuk apa aku ratapi dan terus menangis. Semua sudah berakhir dan hadapi saja. Jadikan ini pengalaman, jika ingin berkomitmen lebih jauh pastikan kita satu tujuan hidup.

Karena itu sekarang saatnya aku menenangkan diri. Menyendiri dalam pengasingan menyenangkan di negara penghasil buah apel kesukaanku. Apel merah.

Oh iya, mungkin kalian berfikir aku tipe wanita dengan sifat pendiam dan melankolis? Nyatanya aku tidak seperti itu. Kedua orangtuaku mempunyai sifat periang dimana aku sangat menurukan sifat terbuka dan riang seperti mereka. Maka dari itu, sudah saatnya aku mengikis sifat merana yang sejak kemarin tampak betah hinggap di hidupku. Aku bagai makhluk menyedihkan akhir-akhir ini.

Enyahlah kau jiwa patah hati!!!

Semangat Alvina!!!

Nikmati liburan indahmu. Walaupun berstatus single, sebuah kata dengan nada halus berarti jomblo. Tetapi anggaplah sekarang fase yang harus kamu nikmati. Tidak buruk.

Kalian sudah tahu bukan liburanku kali ini menuju New Zealand? Negara dengan apel-apel bertebaran.. Aku tidak sabar ingin menghirup aroma apel yang sangat menggugah. Kepuasan tersendiri saat kau menghirup aroma buah itu.

Dan sebentar lagi akan kunikmati..

Buang patah hati dan nikmati hati sendiri...

"Mbak Vina.. Kita sudah sampai di bandara. Kenapa melamun terus?!" suara saudaraku mengecoh lamunanku. Wah ternyata kita sudah sampai di bandara. Kebetulan saudara-saudaraku banyak yang ikut mengantarkan kepergianku. Dan mobil yang aku tumpangi ternyata sudah sampai ke tempat yang akan mengantarkan aku ke negara seberang.

Pengasingan bertameng liburan. Mudah-mudahan mereka mengerti. Aku memang butuh jalan-jalan.

"Ayo mbak, yang lain sudah menunggu."

Baiklah. Sampai jumpa ibukota..

Tapi tunggu, aku harus menikmati satu botol kecil jus apel buatan mamaku. Ini membuatku tenang dan bisa berkonsentrasi. Kebetulan tadi mama membuatkannya khusus untukku. Putri tercinta.

"Happy holiday Alvina.." semangatku sendiri. Doakan liburanku menyenangkan semuanya. Senyum Alvina. Lepaskan beban dan aneka kekecewaan!


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Selasa, 19 Juli 2016
-mounalizza-

My Apple Where stories live. Discover now