1. PERTAMA

11.3K 718 81
                                    

Setelah Tiga Kali, Berarti Jodoh

Kim Mingyu
Jeon Wonwoo

© Julie Khoyul

Happy reading!

-Pertama-

Mentari bersinar amat terik pagi ini. Sinarnya menyusup dari jendela kaca bergonden biru, merambat lambat lalu menerpa seorang yang telah bergelung dalam selimut tebal di pembaringannya. Si wajah datar, eh, si wajah tampan yang mahal ekspresi hingga berjuluk muka datar menggeliat sebentar. Dia kemudian mengeram keras. Punggungnya sakit, sendi-sendinya ngilu. Yang memaksanya merebah kembali dan memejam sejenak adalah sakit dikepalanya. Ada dentuman-dentuman hebat dari arah otaknya.

Beberapa saat setelah merasa peningnya berkurang, dia berusaha membuka mata perlahan lalu mengamati sekitar. Matanya menangkap paha mulus dari arah datangnya cahaya. Seseorang duduk disana, di sofa tepat didepan jendela. Tubuhnya menghalangi sebagian cahaya yang masuk hingga dia nampak bersinar. Ya bersinar. Seorang dengan paha putih mulus dengan kemeja biru miliknya terlihat eksotis, erotis dan emmm apa mereka tidur berdua semalam?

Mingyu ingat, dia berada di pesta Soonyoung. Soonyoung ulang tahun, atau memang begitulah alasannya setiap kali dia membuat pesta. Mau tujuh kali sebulan dia menghelat pesta, alasannya Soonyoung ulang tahun. Soonyoung memang manusia penggila pesta. Pesta semalam Mingyu tak merasa minum banyak, dua gelas whisky, tiga gelas vodca dan entahlah minuman apa lagi yang masuk perutnya. Tapi sebanyak apapun alkohol yang masuk perutnya, dia pastikan tak sampai mabuk, tapi kenapa dia berakhir disini? Dengan seseorang itu. Siapa dia?

"Ha, kau sudah bangun!", kata seseorang itu. Dia berjalan tergesa, terseok, apalah yang itu terlihat ada sesuatu yang salah dengannya. Laki-laki? Mingyu bahkan tak berharap tidur dengan siapapun, dan sekarang dia tidur dengan seorang laki-laki? Walau Mingyu tak ingat semua kejadiannya, dia ingat rasanya. Dia ingat pergerakannya. Dia ingat soal hubungan semalam, tapi tak begitu jelas dan detail. Tapi, kenapa namja? Dunia Mingyu kiamat kalau sampai ada orang tahu soal ini. "Kau mau kabur kan?", katanya sambil menuding Mingyu yang telah terduduk di kasur.

Demi Tuhan, kalau memang Tuhan menganggap Mingyu hambanya. Biarkan Mingyu segera pergi dari sini. Dia tak mau berurusan dengan manusia-manusia yang hidup dari hasil semalam tidur dengan orang.

"Tunggu disitu, aku akan mandi!", perintahnya. "Awas kau kabur! Aku bukan hanya butuh penjelasan, aku juga butuh tanggung jawabmu!", ancamnya sambil buru-buru pergi ke kamar mandi.

Siapa laki-laki itu? Ah, Mingyu tak mau tahu. Mingyu tak ingin berlama-lama di sini. Dia harus bergegas pergi sebelum laki-laki itu selesai mandi.

Mingyu buru-buru bangkit. Terjatuh sekali karena tersandung selimut, kemudian bangkit lagi. Melongok ke sekitaran ranjang, mencari sisa pakaiannya. Memakai celana dalam dan celana jins-nya setelah ketemu di hampir sudut ruangan. Kemudian mencari sesuatu lain. Oh iya, dia lupa. Kemejanya dipakai laki-laki tadi. Mingyu buru-buru, lupakan kemeja. Dia segera mengambil sepatunya, memakainya dan bersiap keluar. Mingyu berhenti di depan pintu, lalu mendekat kembali ke ranjang. Dia mengambil dompetnya dari saku celana kemudian meninggalkan seluruh uang cash-nya di atas bantal. Mungkin laki-laki itu membutuhkannya. Lalu Mingyu benar-benar pergi dari ruangan itu.

MEANIE

Mingyu memarkir mobilnya serampangan, kemudian dia tergesa keluar dari mobil. Membawa tubuh topless-nya berjalan terhuyung-huyung ke dalam rumah. Mingyu melemparkan kunci mobilnya pada seorang sopir, biar mobilnya diparkir secara betul. Iya semua pembantunya yang saat itu melihat Tuan mudanya bertingkah sedemikian, mereka heran. Memang bukan kali pertama Mingyu pulang dalam keadaan mabuk, setengah mabuk atau bertingkah aneh setelah pulang dari pesta teman-temannya. Tapi kalau pulang tanpa baju, in baru pertama kalinya.

Setelah 3x, Berarti? - MEANIEWhere stories live. Discover now