CH.1

11.7K 470 88
                                    

"Kibum sunbae!!!" Kibum menoleh, alisnya terangkat penasaran sekaligus heran. Untuk lantas kemudian berpikir kenapa dan ada apa dengan anak ini hingga perlu harus menghalau jalannya dengan kondisi tidak pantas seperti itu?

Tentu saja kondisinya tidak pantas. Pakaiannya kotor dan robek dibeberapa bagian. Sudut bibirnya memar dan berdarah. Luka lebam di wajahnya tampak mengganggu dan dia bernafas putus-putus di hadapannya.

"Kau habis berkelahi lagi Shim Changmin? Ah, sekedar informasi, kakakmu Yunho sedang menuju kemari. Kami ada janji bertemu dan sebaiknya kau tidak berpenampilan seperti ini di depannya." Kibum melipat tangan di depan dada. Menatap terlampau tenang pada adik kelasnya itu.

Changmin masih berusaha mengatur deru nafasnya, memejamkan mata kuat-kuat saat merasa pusing lalu memaksakan diri meraih blazer bagian depan Kibum dan menarik-narik tak sabaran kakak tingkatnya itu. Sama sekali tidak memperdulikan bagaimana Kibum mendesis tak suka sekaligus menggeram kesal. Siapa yang tidak tahu kalau Kibum itu 'anti disentuh' dan jelas saja dia tidak suka diperlakukan sebegitu tak sopan seperti ini.

"Ikut aku Sunbae! Tolong Kyuhyun! Kyuhyun! Dia..dia.." mata Kibum lantas melebar mendengar nama itu disebut, alisnya menukik tajam dan dalam satu kali sentakan tangan Changmin terlepas dari blazernya. Kibum gantian mencengkeram bahunya begitu erat sampai Changmin merasakan sakit di persendiannya itu bertambah. Mata Kibum berkilat menakutkan.

"Dimana!? Katakan!" Takut-takut, Changmin menjawabnya dengan terbata. Kibum berlari setelahnya, mengabaikan Yunho yang baru saja sampai dan menatapnya keheranan. Mencoba memanggil namun diabaikan, hingga akhirnya dia melihat tubuh Kibum menghilang di tikungan jalan.

Yunho memutar kepalanya, matanya melebar terkejut melihat adiknya yang tengah berjalan sempoyongan. Yunho segera menghampirinya dan segera menangkap tubuh Changmin yang nyaris terjungkal karena tersandung langkahnya sendiri.

"Wah..hebat sekali kau Shim Changmin!!! Kali ini Kyuhyun hah?!!" Yunho bersuara frustasi, memeluk Changmin yang menangis dan terisak sambil berujar maaf dengan nafas putus-putus sebelum akhirnya kesadarannya menghilang begitu saja. Membuat Yunho panik dan segera menghentikan taxi yang lewat.
.
.
.
.
.
Kibum masih berlari saat matanya menangkap beberapa orang keluar dari sebuah gang di sudut jalan di seberang sana. Dia memperlambat langkahnya lalu meneliti penampilan mereka yang berantakan, beberapa dari mereka tampak terluka. Jelas sekali kalau anak-anak itu habis berkelahi.

Tangan Kibum mengepal erat, nafasnya memberat saat pandangannya kembali terpaku pada gang disudut jalan itu. Adiknya pasti ada disana dan Kibum mati-matian menahan diri untuk bersabar. Dia harus menemukan Kyuhyun dahulu dan baru setelahnya membuat perhitungan dengan anak-anak berandalan yang berani menyentuh adiknya itu.

Langkah Kibum begitu pelan dan hati-hati ketika dirinya memasuki gang yang gelap dan lembab itu. Giginya bergemeletuk kasar saat blazer dengan name tag 'Cho Kyuhyun' tergeletak dibawah kakinya. Dengan tidak sabaran Kibum mempercepat langkahnya dan jantungnya berdegup begitu liar saat melihat Kyuhyun disana. Terduduk lemas, berdarah dan hanya bersandar pasrah pada tembok kotor di belakangnya.

"Kyu.." lirih panggilan itu sepertinya masih tertangkap oleh Kyuhyun hingga anak itu mengangkat kepala sebisanya. Mata Kyuhyun menatap sayu sosok Kibum di depannya, sudut bibirnya menarik seringai kecil yang membuat Kibum mengepalkan tangan.

"Per..gilah..hh." suara seraknya membuat Kibum jatuh diatas lututnya, mereka berhadapan dan Kyuhyun tidak lagi perlu mendongak untuk melihatnya. Kyuhyun masih bisa mendengus saat melihat Kibum menatapnya begitu khawatir, namun setelahnya dia meringis sakit saat dadanya terasa berat.

"Ayo pulang.." Kibum bersuara pelan, tangannya terulur untuk meraih Kyuhyun namun sang adik menepis lengannya dengan sisa tenaga yang dimilikinya.

"Ber..henti..mengasihaniku.." mata sayunya menatap Kibum tak suka, kakinya yang semula dibiarkannya terjulur itu kemudian ditariknya untuk ditekuk. Berusaha menjauh sebisa mungkin dari Kibum yang ada di depannya.

My BrotherWhere stories live. Discover now