#18 Detik

3.9K 272 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang salah dengan diriku" gumam Rosa didalam taxi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang salah dengan diriku" gumam Rosa didalam taxi.

"Oh...aku tidak boleh jadi orang baik. Aku manusia jahat. Aku akan terus menekan Ratna untuk memberikan warisannya. Ya- aku akan terus maju" ungkapnya seperti orang gila.

Sopir taxi yang melihatnya hanya bisa tertawa sendiri. Sepertinya sopir taxi itu berkata dalam hati "cantik-cantik kok gila".

"Sial. Aku kenapa jadi ngomong sendiri kayak orang gila" Rosa yang sebal mulai melirik kearah sopir dan melihat lirikan sopir itu padanya. Rosa murka dan berkata.

"Kau kenapa menatapku seperri itu" tanya Rosa dengan wajah judes.

"Ya  embaknya itu udah gila, dari tadi ngomong sendiri terus" Sopir taxi itu tertawa terbahak-bahak.

"Apaaan si. Udah, cepet anterin ke hotel" Ungkap Rosa yang malu malu gimana gitu.

Lekas sang sopir melajukan taxi dengan cepat, dan membelah jalanan panjang kota ini.

Sesampainya dihotel.

Hotel itu besar, gedungnya bertingkat-tingkat, warna gedung hitel itu putih perak. Rosa yang baru keluar dari mobil terlihat tertegun memandang hotel bintang lima ini. Segeralah ia melangkah dengan menyeret koper hitam, ia lalu masuk kedalam hotel untuk pesan kamar.
Saat sudah pesan kamar ia segera menuju ke kamar hotel nomo 07 dilantai 3. Rosa berjalan menuju ke kelift, dan ia masuk. Melajulah lift itu kelantai yang ia tuju.

Ting, suara bel lift bunyi, pertanda ia sudah sampai dilantau 3. Saat pintu lift terbuka, ia lekas menyeret koper dan menuju ke kamar 07. Langkahan kaki dilantai tiga ini membuat buncahannya terasa nyeri, merasa tak ada siapa-siapa membuat Rosa agak merasa canggung. Namu Rosa tetap bersikap biasa. Ketika sudah sampai didepan pintu kamar hotelnya, Rosa membuka pintu dengan kartu gesek, setelah pintu terbuka ia masuk kedalam.

Setelah sudah berada didalam kamar hotel, rosa nampak kelelahan dan lekas membaringkan tubuhny dimasur. Dan saat itu juga ia tak sadar hingga beberapa jam.
*******
Tubuh Ratna terjatuh dikasur, begitupun dengan Dera. Kini tubuh kedua sahabat itu terlentang dikasur dengan mata terpejam. Yang kini dirasakan mereka adalah lelah, lelah karena banyak masalah yang datang. Dengan penuh rasa capek Dera lalu bertanya.

"Aku lelah. Aku ingin tidur"

"Aku juga." Jawab Ratna dengan mata tertutup.

"Selamat siang. Selamat tidur nyenyak" ungkap Dera.

"Ya. Selamat tidur" jawab Ratna.

Lalu tanpa kata apapun, Dera dan Ratna mulai tertidur pulas. Disisi lain, Raihan juga sudah tepar dikasurnya. Kini semuanya kelelalahan dan tidur.

******
Jam 03.00 pagi_

Seakan waktu begitu memburu manusia. Rosa merasa tidurnya sudah terlalu over hingga ia terbangun dengan merasa capek, rosa akhirnya terbangun dari tidurnya. Ia menyilakan kaki dan mengucek matanya dengan tangan. Lalu Rosa melihat jam dinding menunjukan pukul 03.00 pagi.
Ada apa, sepagi ini ia terbangun. Namun ada satu hal yang tak masuk diakal, tiba-tiba terdengar suara tepakan keras dibalik tembok yang dekat dengan lorong jalan depan kamar. Rosa yang penasaran mulai beranjak berdiri dan melangkah menuju pintu keluar. Saat sudah dekat pintu keluar, Rosa membuka pintu dan tampak tak ada apa-apa.

Namun ketika mata melihat kearah luar tak ada apa-apa, dan saat itu juga bulu kuduknya berdiri, serasa dibelakangnya ad sesosok yang berdiri. Rosa penasaran dan segeralah membalikan badannya kebelakang. Sontak dia kaget melihat kuntilanak dengan wajah menyeramkan.
Rosa teriak dan saat itu juga ia tak sadarkan diri. Sepertinya kuntilanak itu masuk didalam tubuhnya.

Sudah terlambat, Tubuh Rosa kini sudah dimasuki oleh kuntilanak. Kini kuntilanak menjalankan tubuh rosa untuk menuju ke lantai gedung hotel paling atas.

Semilir angin mengoyahkan rambut indah Rosa. Kini ia berdiri ditengah-tengah pusaran atap gedung hotel. Ia berdiri terdiam dengan balutan baju serba putih. Ia lalu melangkahkan kaki pelan-pelan kearah tepian gedung. Saat sudah berada ditepi gedung, Rosa lekas berdiri dengan tangan terlentang seperti orang akan bunuh diri.
Benar yang dikatakan Ratna, jika tak menjadi orang baik, maka akan menyesal untuk selamanya. Kini detik kesempatan menjadi manusia lebih baik telah hilang. Rosa sudah tak bisa berkutik dengan takdirnya. Selamat tinggal dunia yang belum pernah ia rasakan.

Dan saat itu juga kuntilanak telah membawa tubuh Rosa melayang diudara bersama angin malam. Tubuh Rosa terjun cepat kearah tanah, tinggal menunggu detik akan lenyap hidupnya. Mungkin juga tubuh Rosa akan hancur terhantam oleh kerasnya beton.

Dum_Suara itulah yang membuat semua orang terbangun dari tidurnya. Kini tubuh Rosa telah mendarat dengan lumuran darah. Kini tubuh cantik itu sudah tak bernyawa, kini yang ada hanya sebuah penyesalan diakhirat.[]

Dera 3 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang