#9 The Secret Memory Part 1

5K 297 17
                                    

 
Dera dan Rosa berjalan menaiki tangga yang menuju ke lantai empat, kaki mereka bertap-tap melewati tangga demi tangga. Hingga akhirnya dera dan rosa sampai dilantai empat, ketika sudah berada dilantai empat dekat tangga, dera mulai bertanya.
"Rosa, dimana apartemen kakakmu" Dera yang berada disamping kanan Rosa.

"Apartemen kakakku diujung lorong lantai empat ini, tepat kamar nomor 25, sebaiknya kita cepat kesana" jawab Rosa, lalu Rosa melangkahkan kaki melewati kamar apartemen demi kamar apaertemen untuk sampai diapartemen kakaknya.

Dera mengikutinya dari belakang.

Dera dan Rosa terus melangkah menuju keapartemen Ratna, hingga mereka berdua sampai didepan pintu apartemen Ratna. Dera terlihat bingung saat sadar bahwa apartemen ini dikunci atau dicard dengan password, dengan kendala tersebut, Dera berkata pada Rosa yang masih terdiam memandang pintu apartemen.

"Kau yakin kita bisa masuk. Kau tahu kuncinya pasti dibawa Ratna"

"Tidak kak, kakakku selalu mengumpatkan kuncinya dibawah pot bunga disamping pintu masuk apartemennya" Rosa menoleh kearah Dera.

Dera hanya diam.

"POTnya ada disebelah kiri kita, lihatlah" Rosa menoleh kearah pot bunga dan tangannya menunjuk ke arah pot.

"Aku ambil ya" ungkap Dera.

"Ya" jawab pendek Rosa.

Dera lekas melangkah menuju ke pot bunga, lalu mengeser pot bunga dan terlijat sebuah kunci pintu ditemukan. Tanpa pikir panjang, Dera memberikan kunci itu pada Rosa, Rosa menerimanya dengan senyuman.
Rosa membuka pintu apartemen kakaknya. Kreeeek_

Saat pintu sudah terbuka, Rosa dan Dera masuk ke dalam apartemen. Sudah lama apartemen ini ditinggal Ratna sehingga nampak tak terurus, terlihat barang mulai berdebu, ruangan terlihat berantakan. Dera yang baru tahu sahabatnya ternyata adalah orang yang suka memendam masalah. Dera yang berjalan melihat-lihat perabotan meja, foto Ratna didinding, dan sebuah benda antik terpajang megah. Disaat Dera melihat-lihat isi ruang tamu, Rosa yang melangkah menuju ke kamar Ratna terhenti karena melihat Dera sibuk sendiri.

"Kak, ayo ke kamar kak ratna" Ucap Rosa yang berada dipintu masuk kamar Ratna.
Dera lekas menghampiri Rosa, dan mereka berdua masuk kekamar Ratna yang terlihat sangat misterius.

Didalam kamar Ratna sungguh mengejutkan, banyak benda dan lukisan yang unik tapi mempunyai makna mistis. Sungguh Dera yang melihat lukisan angker ini begitu mengidik, bagaimana tidak mengidik. Lukisan itu berbada manusia dan kepalanya berbadan iblis yang matanya merah menyala seperti akan menerkam. Aku memalingkan pandanganku kearah lain, kearah sebuah laci yang membuatku penasaran. Saat rasa penasaran sudah hinggap dalam diri, disitulah Dera meminta izin pada Rosa untuk membuka laci yang berada disamping ranjang

"Aku penasaran dengan laci itu, bolehkah aku membukanya" Dera sesekali melihat kearah laci, lalu menatap Rosa.

"Ya." Jawab pendek Rosa, matanya menatap Dera dengan tajamnya.

Persetujuan dari Rosa untuk membuka laci itu amatlah berharga, Dera lekas melangkah menuju laci dekat tempat tidur. Ketika sudah berada didekat laci itu, Dera membuka laci dan Dera melihat isi laci itu ada sebuah buku yang berdebu. Dera penuh penasaran melihat buku itu, lekas ia mengambilnya.

Dera 3 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang