Sunbae?

4.8K 441 10
                                    



***

"APA YANG KAU KATAKAN???" teriakan Hani sukses membuat seluruh penghuni kantin menatapnya bingung. Hani yang menyadari sekarang menjadi pusat perhatian langsung membungkukkan badannya minta maaf.

"Ya! Kenapa kau berteriak seperti itu?" tanya Taehyung sewot.

Hani menggelengkan kepalanya. "Aniyo." ia lalu melotot pada Jungkook yang dipelototi hanya menampilkan cengirannya.


***



Disore hari sepulang sekolah, anak-anak tim basket sedang berlatih untuk persiapan pertandingan bulan depan. Jungkook termasuk didalam tim basket itu. Meskipun ia baru masuk tim basket kemarin, ia sudah menjadi tim inti. Apalagi dahulu dia tergabung dalam tim inti sekolahnya yang lama.

Hani dan Dongra duduk di tribun penonton bersama murid lain. Meskipun hanya latihan, tetapi yang menonton cukup banyak. Dongra merogoh tasnya dan mengambil kamera SLR-nya. Segera ia mencari sosok Yoongi. Setelah menemukannya, Dongra langsung memotret Yoongi. Ya, Dongra hobi memotret Yoongi yang sedang bermain basket. Sedangkan Hani duduk bertopang dagu. Matanya terus memandang Jimin yang sedang mendengarkan penjelasan pelatihnya. Tiba-tiba matanya menatap sosok Jungkook yang sedang nyengir kearahnya. Hani langsung mengalihkan pandangannya.

Peluit berbunyi. Anak-anak tim basket menuju ketengah lapangan untuk mulai berlatih. Hani menegakkan tubuhnya. Matanya terus mengikuti sosok Jimin yang sedang mendrible bola. Ia tersenyum saat Jimin berhasil memasukkan bola kedalam ring. Hani terus memandang Jimin, otaknya mengingat pertemuan pertamanya dengan Jimin.

Flashback on.

"KIM TAEHYUNG SIALAN!!!" seru Hani. Dia sedang berlari menuju kelasnya. Ia sudah terlambat memasuki kelas dikarenakan kakaknya -Kim Taehyung- sudah berangkat lebih dulu.

Brukk.. Hani menabrak seseorang membuatnya jatuh kebelakang.

"Appo.." ringis Hani merasakan sakit dipantatnya. Tiba-tiba sebuah tangan terulur didepannya. Hani mendongak dan menangkap sosok namja didepannya.

"Gwaenchana?" tanya namja itu khawatir.

Hani menerima uluran tangannya lalu berdiri dengan dibantu namja tadi.

"Jeosonghamnida sunbae. Aku sudah menabrakmu." Hani membungkukkan badannya.

Namja itu tersenyum lalu mengacak rambut Hani. "Gwaenchana. Lain kali berhati-hatilah." ucapnya.

Hani menatap namja itu. Entah kenapa tiba-tiba wajahnya mamanas dan berubah merah. Jantungnya juga berdetak tak karuan.

"Aku harus pergi. Sampai jumpa lagi." namja itu lalu meninggalkan Hani yang masih mematung.

Sejak saat itu Hani selalu memperhatikan namja itu. Ia lalu mengetahui nama namja itu Park Jimin dan ternyata kakaknya -Kim Taehyung- sudah berteman dengannya sejak kelas 10.

Flashback off.

Hani tersenyum mengingat kejadian 1 tahun lalu. Tiba-tiba sebuah teriakan menyadarkan Hani.

"HANI AWAS!!!" teriak Taehyung. Hani mendongak dan..

Duakk...

Sebuah bola menghantam kepalanya dengan keras. Hani mengerjapkan matanya berkali-kali. Kepalanya pening. Lalu semuanya gelap.



***



Hani mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke rongga matanya. Ia lalu mengedarkan pandangannya, dapat ia lihat Dongra, Taehyung, Jungkook, Yoongi, dan Jimin yang sedang mengelilinginya.

"Gwaenchana?" tanya Dongra khawatir.

Hani mengangguk. Ia lalu duduk bersandar diranjang UKS. "Kenapa aku ada diUKS?" tanyanya.

Taehyung menghampiri Hani lalu duduk disampingnya. "Kau terkena lemparan bolaku. Karena kau pingsan jadinya aku membawamu kemari."

Hani menganggukkan kepalanya. "Aku harus menemui pelatih. Kau pulanglah dengan Jungkook." Taehyung lalu berdiri dan meninggalkan UKS.

Dongra memegang pundak Hani. "Aku khawatir denganmu. Kau benar tidak apa-apa?"

"Nan gwaenchana. Kkopjeongmal." balas Hani.

Dongra menghela nafas lega. Ia lalu melirik jam tangannya. "Sudah terlalu sore. Aku harus pulang."

"Mau kuantar?" tawar Yoongi.

Dongra, Hani, Jungkook, dan Jimin melirik kearah Yoongi. "Kebetulan rumah kita searah." lanjut Yoongi. Dongra menatap Yoongi cengo. "Ani. Aku.."

"Dia mau sunbae. Dia mau pulang denganmu." potong Hani yang mendapat death glare dari Dongra. Hani nyengir. Ia lalu berbisik pada Dongra. "Ini kesempatanmu. Kesempatan ini tidak datang dua kali."

Dongra hendak melayangkan protes namun Hani langsung mendorong Dongra kearah Yoongi. "Sunbae, antar dia sampai rumah." pinta Hani dengan cengiran khasnya. Dongra melotot.

Tiba-tiba tangannya ditarik oleh Yoongi. "Kajja." ajaknya. Mereka lalu meninggalkan UKS.

Tiba-tiba suasana menjadi hening. Hanya ada Hani, Jungkook, dan Jimin yang diam membisu.

"Kau mau pulang?" tanya Jimin pada Hani.

"Ne?"

"Ayo kuantar." ucap Jimin menampilkan senyumannya. Hani melongo. Ia hendak menjawab namun Jungkook sudah lebih dulu berbicara.

"Dia pulang denganku. Rumah kami searah." ujar Jungkook dengan wajah serius.

"T-tapi.." Hani hendak protes namun Jungkook menarik tangannya untuk turun dari ranjang. "Kajja kita pulang." ujar Jungkook sambil menarik tangan Hani untuk pergi. Tanpa mereka sadari Jimin terus memperhatikan mereka dengan pandangan yang tidak dapat diartikan.




***




Di halte..

"Kenapa kau seenaknya menarik tanganku?" seru Hani.

"Karena kau harus pulang denganku."

"Tapi aku ingin pulang dengan Jimin sunbae."

"Kau lupa Taehyung hyung menyuruhku untuk pulang denganmu."

Hani diam. Matanya menatap Jungkook penuh selidik.

"Wae?" tanya Jungkook.

"Kau hari ini aneh sekali."

"Aneh bagaimana?"

"Aneh saja. Tidak seperti kau yang biasanya."

Jungkook terdiam. Ia juga merasa ada yang aneh dengan dirinya. Entah kenapa ia ingin selalu ada didekat Hani. Ia juga merasa kesal saat Hani berbicara dengan Jimin.

Tak lama kemudian bus datang. Jungkook langsung menarik tangan Hani untuk memasuki bus. Keadaan bus tidak terlalu ramai. Hani duduk dibangku belakang dekat jendela, sedangkan Jungkook duduk disampingnya.

Sudah 10 menit perjalanan. Jungkook sedang memainkan ponselnya saat merasakan sentuhan dibahunya. Ia menengok dan melihat Hani sedang tertidur dengan bersandar dibahunya. Jungkook seketika membatu. Tiba-tiba jantungnya berdetak sangat cepat. Jungkook kembali melirik Hani. Menurutnya Hani saat tertidur terlihat sangat manis.

Jungkook mendekatkan tangannya ke wajah Hani. Mengusap pipinya pelan. Ia lalu mendekatkan wajahnya. Semakin dekat. Dapat Jungkook rasakan deru nafas Hani yang mengenai pipinya. Jungkook terus mendekatkan wajahnya hingga berjarak 3 senti.

Sampai akhirnya.....




To be continued...


VOMMENT PLEASE 😄😄
Buat penyemangat author nihh... 😊😊

Flower Boy Next Door (JJK) | EndWhere stories live. Discover now