coincidence

98 9 1
                                    

Por Una Cabeza mengalun lembut di telinga Hye Mi, menemani gadis itu yang kini sedang menyesap kopinya sendirian. Hari ini ia dan Eun Rim berencana untuk pergi berbelanja bersama, dan ia pun memutuskan untuk menunggu di sebuah cafe.

Gadis itu melihat jam tangannya sebentar. Eun Rim bilang ia akan tiba sekitar jam sepuluh, jadi itu artinya ia masih perlu menunggu lima belas menit lagi.

Ia menoleh keluar jendela kaca sembari mengira-ngira apa yang sedang dilakukan oleh Sehun saat ini. Itu sudah menjadi kebiasaannya setiap kali ia merindukan lelaki itu. Tapi itu justru semakin membuatnya merindukan Sehun.

Ia tersenyum simpul begitu pandangannya berhenti pada sepasang kekasih yang berjalan diluar cafe. Lagi-lagi ia merindukan Sehun. Lelaki itu sedang sibuk mempersiapkan tur EXO yang akan dimulai beberapa bulan lagi, jadi mereka tidak punya banyak waktu untuk bertemu.

Karena tidak punya kegiatan lain selama menunggu, Hye Mi pun meraih ponselnya diatas meja kemudian mengirim pesan untuk Sehun.

To : Sehun
Kau sedang apa? Aku merindukanmu.

Tidak kunjung mendapat balasan, Hye Mi meletakkan kembali ponselnya dengan wajah cemberut. Gadis itu kembali mengedarkan pandangannya ke sekeliling cafe yang mulai ramai. Ia tersenyum lebar begitu mendapati Eun Rim muncul dari balik pintu cafe yang terbuka.

"Kau sudah lama menunggu?" Eun Rim segera menempati kursi didepan Hye Mi.

Hye Mi menggeleng. "Tidak juga. Eonni mau memesan dulu?" tanyanya.

"Tidak usah. Aku sudah minum kopi tadi pagi," jawab Eun Rim. "Kita pergi sekarang?"

Hye Mi mengangguk kemudian meraih tasnya. Mereka berdua berjalan menuju pintu keluar.

"Aku sudah lama tidak bertemu Jae Hoon. Sepertinya sekarang dia sangat sibuk," ujar Eun Rim.

"Ya, dia bilang dia sedang berada di-- aw!"

Hye Mi memegang bahunya yang baru saja ditabrak seseorang dengan cukup keras. Dengan cepat ia menunduk dan mengambil isi tasnya yang berjatuhan.

"Joesonghamnida," seorang gadis yang tadi menabraknya ikut membantu Hye Mi membereskan isi tasnya yang berserakan sambil terus mengucapkan kata maaf.

"Jeongmal joesonghamnida, aku tidak sengaja," ulang gadis itu sambil berdiri.

Hye Mi menggeleng sambil tersenyum. Ia tahu gadis didepannya itu meminta maaf dengan tulus. "Tidak apa-apa. Aku juga salah karena tidak melihatmu tadi," balasnya.

"Bahumu baik-baik saja?" Tanya gadis berambut panjang itu lagi. Wajahnya menyiratkan rasa khawatir.

"Iya. Tidak apa-apa," jawab sambil Hye Mi memperhatikan gadis itu sekilas. "Gamsahamnida," ia menunduk sedikir kemudian kembali berjalan.

"Kau baik-baik saja, kan?" Tanya Eun Rim begitu mereka berada diluar cafe.

Hye Mi mengangguk yakin. "Tentu saja. Ayo."

----

Kang Jin Ae memarkir Mini Cooper hitamnya di tepi jalanan Seoul yang cukup ramai. Gadis itu melihat kaca spionnya kemudian membenahi rambutnya sebelum akhirnya meraih tasnya dan keluar dari mobil.

Hari ini ia memiliki janji bertemu dengan teman-teman lamanya yang ia tinggalkan selama belajar di Paris. Rencananya mereka akan menghabiskan waktu di sebuah cafe kemudian menyalurkan hobi belanja mereka di salah satu mall.

Jin Ae berjalan santai membelah kerumunan para pejalan kaki dan memasuki sebuah cafe tempat ia dan teman-temannya berkumptul nanti.

Gadis itu terus melangkah sampai tiba-tiba ia menabrak seseorang tanpa sengaja. Dengan panik, ia segera menunduk dan membantu membereskan barang-barang yang terjatuh akibat ulahnya barusan.

Can We Survive?Where stories live. Discover now