revealed

87 13 0
                                    

Hyun Jae menatap Sehun dengan tatapan tidak percaya. Lelaki itu sudah meminta Hye Mi untuk pulang terlebih dulu tadi dan sekarang waktunya untuk meminta penjelasan. Perasaan kesal dan rasa bersalah tercampur menjadi satu di benak pria itu. Ia masih tidak bisa mempercayai bahwa dirinya telah dikelabuhi Sehun belakangan ini. Dan yang paling membuatnya heran ialah kekasih Sehun adalah Han Hye Mi.

Lelaki itu berjalan mondar-mandir mengelilingi ruangannya. Kepalanya terasa hampir pecah memikirkan bagaimana reaksi semua orang begitu kabar ini tersebar.

"Hyung, kau membuatku pusing," Sehun yang sejak tadi memperhatikan Hyun Jae pun bersuara. Sebenarnya ia juga merasa bersalah karena sudah menyembunyikan hal ini dari manajernya sendiri. Pemikiran bahwa Hyun Jae pasti sudah merasa bahwa ia tidak dipercaya lagi terus muncul di benaknya.

Hyun Jae berhenti lalu menatap Sehun dengan tampang serius. "Kau juga sudah membuatku pusing, Oh Sehun."

Sehun menundukkan kepalanya. Kepalanya mulai memikirkan kemungkinan terburuk dari apa yang sudah ia lakukan selama ini. "Mianhae, hyung. Tapi memangnya apa yang salah kalau aku mempunyai kekasih?"

"Tentu saja salah!" Nada bicara Hyun Jae meningkat satu oktaf, namun setelah menyadari kalau itu berlebihan, ia kembali menormalkan suaranya. "Maksudku, bagaimana kalau manajemen tahu? Kau tahu kalau aku tidak mungkin menyembunyikan kejadian ini selamanya."

"Memangnya kenapa kalau manajemen sampai tahu?" Tanya Sehun masih tidak mengerti.

"Itu artinya kau dalam masalah," Hyun Jae memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

"Kalau begitu jangan sampai manajemen tahu. Hyung tidak perlu membahas masalah ini dengan orang lain, cukup hyung, aku, dan Hye Mi saja yang tahu."

Mendadak Hyun Jae terbelalak. "Member yang lain juga tidak tahu?" Sehun menggeleng sambil memperhatikan perubahan ekspresi manajernya.

"Sudah sejak kapan kalian seperti ini?" Hyun Jae kembali bertanya. Kali ini ia memutuskan untuk duduk disamping Sehun.

"Tidak lama setelah kami berkenalan," jawab Sehun singkat. Ia tahu sekarang bukan saatnya untuk menjawab panjang lebar.

"Kenapa kalian tidak memberitahuku sejak awal? Kalau saja tadi aku tidak masuk ke ruangan ini kalian akan tetap menyembunyikannya, kan?"

"Aku hanya tidak mau semuanya jadi semakin rumit, hyung. Kau tahu sendiri, kan bagaimana reaksi semua orang saat tahu aku sudah memiliki kekasih. Aku tidak mau hubunganku dengan Hye Mi menjadi sulit karena itu."

Hyun Jae bisa memahami mengapa Sehun tidak mau orang-orang tahu hubungannya dengan Hye Mi. Hyun Jae tahu, menjadi idola bukanlah hal yang mudah bagi Sehun. Kalau saja ia di posisi Sehun, dirinya juga mungkin akan melakukan hal serupa. Yang bisa ia tangkap dari jawaban Sehun adalah bahwa kali ini ia ingin punya privasi yang tidak ingin ia bagikan ke semua orang lalu menjadi bahan pembicaraan mereka.

Pria itu menarik napas dalam-dalam kemudian menghembuskannya perlahan. "Aku mengerti. Aku tidak akan bilang siapapun, asalkan kau juga berhati-hati," ujarnya sambil mengangguk pasrah.

"Jinjja?" Sehun tersenyum lebar. "Arasseo, aku akan berhati-hati," ia melanjutkan.

Hyun Jae bernapas lega sambil mengistirahatkan punggungnya dengan bersandar di sofa. "Geundae, sebaiknya kau juga memberitahu semua hyung-mu. Aku tidak mau kalian bertengkar karena masalah ini. Mengerti?" Sehun mengangguk.

-----

Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan malam ketika member EXO tiba di dorm. Mereka baru saja tampil di salah satu acara televisi untuk mempromosikan lagu-lagu mereka.

"Kalian mau makan apa untuk makan malam?" Suho berteriak dari arah dapur. Ia tahu member yang lain pasti lapar, jadi ia berniat memasak beberapa makanan untuk mereka. Lelaki itu membuka lemari es dan menepuk dahi begitu ingat kalau mereka belum berbelanja bulanan.

Berminat meminta pendapat yang lain, Suho berjalan ke ruang tengah. "Di dapur ti-- kemana yang lain?" tanyanya ketika sadar bahwa hanya ada Sehun disana.

Sehun yang sedang berurusan dengan ponselnya menoleh. "Yang lain sudah di kamar. Mungkin mereka kelelahan," jawab Sehun.

Tiba-tiba Sehun teringat ucapan Hyun Jae untuk memberitahu member yang lain tentang hubungannya dengan Hye Mi. Mungkin berbicara dengan semua member sekaligus terlalu menakutkan, jadi sepertinya berbicara dengan Suho terlebih dahulu lebih baik.

Sehun melirik hyung-nya yang sedang membereskan meja ruang tengah. "Hyung.." panggilnya ragu-ragu.

Suho menghentikan aktivitasnya dan menoleh kearah Sehun. "Wae?"

Dengan cepat Sehun menggelengkan kepalanya. "A-aniya, aku hanya iseng," ia tertawa garing.

Suho tersenyum simpul. "Kau tidak tidur?"

Sehun menggeleng. "Aku masih mau menonton film setelah ini. Hyung mau ikut?" tawarnya.

Suho nampak berpikir sejenak kemudian mengangguk. "Oke."

Dengan pikiran yang masih berkecamuk, Sehun memperhatikan Suho yang sedang mengambil minuman di lemari es. Ini waktu yang paling tepat jika ia ingin berbicara berdua saja dengan Suho, tapi ia masih ragu.

"Hyung.."

"Waeyo?" Suho berjalan menghampiri Sehun. Ia tahu lelaki itu ingin mengatakan sesuatu, tapi ia tidak ingin memaksa.

Sehun menatap Suho, kemudian memantapkan keputusannya. "Sebenarnya aku sudah punya kekasih."

"Mwo?!" Suho nampak terkejut, membuat nyali Sehun mulai menciut. "Memangnya ada yang mau jadi kekasihmu?"

"Hyung, aku serius."

"Arasseo, arasseo. Kau punya kekasih? Nugu?" Suho mulai kembali serius.

Sehun menarik napas. "Hyung masih ingat Han Hye Mi?" tanyanya hati-hati.

Suho mengangguk. "Tentu saja ingat. Jangan bilang kekasihmu itu Han Hye Mi?" Ia memicingkan matanya curiga.

Dengan pasrah Sehun mengangkat bahu. "Aku berpacaran dengan Hye Mi."

"Jinjjayo?" Tanya Suho bersemangat.

"Hyung tidak marah?" Sehun terkejut. Reaksi Suho berbanding terbalik dengan khayalannya selama ini. Ia mulai bernapas lega.

"Tentu saja tidak. Aku senang kalau kau bisa mengambil keputusan yang tepat," jawab Suho masih tersenyum. Sejak kapan?"

"Sekitar tiga bulan yang lalu," jawab Sehun.

"Dan kau baru memberitahuku sekarang?" ucap Suho tidak percaya.

"Mianhae, hyung. Aku hanya tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya."

Suho menghela napas perlahan. "Sehun ah, kita sudah bersama selama beberapa tahun dan tidak ada yang perlu disembunyikan. Untuk saat ini aku bisa mengerti, tapi lain kali aku tidak akan memaafkanmu kalau kau melakukan hal semacam ini lagi," ujarnya yang dibalas dengan anggukan. "Ah, geundae, Hyun Jae hyung sudah tahu?"

"Sudah. Kemarin Hyun Jae hyung melihatku sedang bersama Hye Mi, jadi dia menanyaiku macam-macam kemarin dan aku menjelaskan semuanya," jawab Sehun.

"Arasseo. Lain waktu aku akan membantumu menjelaskan ini kepada yang lainnya. Mereka juga perlu tahu," Suho menepuk lengan Sehun kemudian bangkit berdiri. "Aku ganti baju sebentar lalu kita menonton, oke?"

-----

Vote + comment pls :)




Can We Survive?Where stories live. Discover now