empat

1.3K 179 65
                                    

Jennie dan teman seperjuangannya telah selesai mengikuti mata kuliah terakhir yaitu Manajemen Bisnis di ruang 405. Sungguh Lisa sangat amat beruntung telah berpindah jurusan, karena asdos (asisten dosen) yang gantengnya gak ketulungan mengajar mata kuliah tersebut.

Lisa langsung menghampiri meja asdos dan membantunya untuk membawakan tumpukan buku itu. Sambil modus. 

"Aku bantuin yah kak Mino." ucap Lisa sambil merapihkan tumpukan buku yang ada di atas meja dosen.

"Gausah dek, aku ada jam di kelas ini juga kok," tolaknya halus membuat Lisa mati kutu nggak bisa lanjut modus. .

"Oh.."

Jennie dan Rose yang mendengarnya langsung cekikikan, Lisa mendengus kesal dan tersenyum paksa kepada cowok yang dipanggil Mino itu.

"Ah anjir, kesel. Kenapa sih gak peka banget kak Mino. CK!" kesal Lisa sambil gegurutu.

"Ya, kedipan lo kurang bergairah kali Lis," ucap Jennie sambil tertawa.

"Kurang seksi Lis, lo kan rata semua. Emang kak Mino mau sama yang rata-rata?" Rose menimpal, Lisa makin geram mendengarnya pengen cakar Rose sekarang juga.

"Kaca woyyyy. Tau ah gak mood banget gue. Lo mau langsung balik Jen?" tanya Lisa mengalihkan pembicaraan. Mereka sekarang berjalan beriringan menuju lift.

"Gue mau beli tiramisu dulu, lo mau ikut?" yang nanya malah balik nanya.

"Gak deh, gue tiba-tiba sumilangeun euy mau langsung balik aja." jawab Lisa sambil megangin perut.

"Lo Rose?"

"Gue mau ke toko baju, ngambil jaitan baju nyokap."

"Kapan-kapan kita maenlah ke rumah gue," Kata Jennie menawarkan rumahnya untuk dikunjungi.

"Kalo ada makanan mah gue siap sedia dah," jawab Lisa sambil memegangi perutnya yang sakit.

"Anjir Lis, makanan mulu lo. Gemuk mah kagak."

"Selo aja selo, gue punya abang gojek yang selalu siap sedia beliin haha"

"Gojek?!" ucap Lisa dan Rose secara bersamaan. Jennie hanya ngangguk ngangguk manja sambil ketawa.

Ting!

Suara bunyi lift berbunyi, untungnya kosong melompong. Tiga gadis itu  masuk ke dalam lift untuk menuju B2, tempat parkir motor.






******






Jennie, Lisa, dan Rose berdiam diri melihat motor matic vespa kekinian yang terpampang nyata. Bukan, bukan terpesona dengan motor vespa itu. Malah mereka tertawa riang, bisa-bisanya motor vespa itu samaan, Cuma warnanya aja yang beda.

Warna merah muda alias pink itu sudah pasti milik Jennie, warna merah milik Rose, dan warna Putih itu milik Lisa.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BerHaRap ✔Where stories live. Discover now