CHAPTER 21: DANGER

Bắt đầu từ đầu
                                    

"Yeoreobun, apakah Sehunnie sedang dalam bahaya? Maksudku Tao tiba-tiba sakit padahal sebelumnya Tao baik-baik saja. Bukankah kita punya ikatan satu sama lain? Sama seperti waktu aku dulu dengan Xiumin" ucap Suho

Mereka semua mematung mendengar perkataan Suho, mereka baru menyadari jika perkataan Suho ada benarnya. Apakah itu artinya Sehun dalam bahaya? Mereka begitu khawatir dan meminta supir agar mempercepat laju mobilnya agar lebih cepat sampai kesekolah. Mereka khawatir jika Sehun diserang oleh kegelapan karena Sehun sedang sendirian sekarang.

.

.

Mereka telah tiba disekolah, tetapi mereka mengernyit bingung saat melihat jika mobil yg Sehun pakai belum terparkir diparkiran. Apakah Sehun belum sampai kesekolah? Bukankah tadi ia sudah berangkat terlebih dahulu?

Tiba-tiba saja mereka melihat jika mobil Sehun memasuki gerbang sekolah dan mulai berhenti diparkiran. Segera saja mereka langsung menghampiri mobil tersebut.

"Kau kemana saja?" Tanya Kyungsoo sesaat setelah Sehun keluar dari mobilnya.

"Eohh?? Hyung?? Kalian sudah sampai rupanya" jawab Sehun tanpa menjawab pertanyaan Kyungsoo.

"Kenapa tidak menjawab kami, Sehunnie? Kau kemana saja? Kenapa baru datang? Bukankah kau sudah berangkat duluan?" Tanya Jongdae

"Mobilku mogok, jadi aku terpaksa ke bengkel dulu. Wae?" Jawab Sehun datar

"Kau tidak sedang membohongi kami bukan?" Tanya Suho penuh selidik

"Ani, untuk apa aku bohong?" Tanya Sehun balik

"Karena kau bersikap aneh, Sehunnie. Kau tidak biasanya pergi kesekolah sendiri" jawab Chanyeol

"Bukankah aku sudah menyuruh ahjumma dan ahjussi mengatakan alasannya kenapa aku pergi duluan?" Tanya Sehun lagi

"Tapi itu tidak seperti dirimu yg biasanya. Sebanyak apapun tugasmu dan sesibuk apapun kau biasanya kau tetap menunggu kami" sahut Kai

"Mian, aku tidak akan mengulanginya lagi jika kalian khawatir" jawab Sehun

"Apa kau diserang kegelapan?" Tanya Luhan

"Mwo?? Apa maksudmu hyung? Aku baik-baik saja" jawab Sehun dengan wajah datarnya.

"Apa kau tidak bohong? Tadi dijalan Tao tampak kesakitan dan lehernya terasa dicekik. Apa itu artinya saat itu kau dalam bahaya?" Tanya Kyungsoo

Degg..

Sehun lupa jika ia dan Tao mempunyai ikatan batin, pasti Tao tadi mengalami kesakitan saat dirinya diserang oleh pohon hidup tersebut.

"Ani, aku tidak bertemu dengan mereka. Mungkin itu hanya kebetulan. Sudahlah banyak yg harus aku kerjakan. Aku mau ke kelas dulu" jawab Sehun datar, sepertinya Sehun harus berterimakasih pada wajahnya yg memang selalu datar karena itu membuatnya tampak terlihat tidak berbohong dihadapan hyungnya.

Melhat kelakuan Sehun yg begitu menyebalkan dan mencurigakan membuat mereka mendesah kesal. Mau tidak mau mereka harus beranjak dari parkiran dan masuk kekelas masing-masing sebelum bel masuk berbunyi.

Sehun berbalik didepan pintu kelasnya dan memandang punggung semua hyungnya yg mulai menjauh dengan tatapan yg tidak bisa diartikan.

'Mianhae, hyung. Aku tidak ingin membuat kalian terluka. Kali ini adalah urusanku, ini adalah masalahku. Kalian tidak perlu terlibat dan membahayakan diri kalian. Cukup aku saja yg akan menghadapi maut, hyung' batin Sehun.

Sehun kemudian memasuki kelasnya, ia dapat melihat jika si murid baru itu tampak tersenyum dan melambai kearahnya. Tapi Sehun berusaha cuek dan mengabaikan murid baru itu. Ia tetap tidak menyukai murid baru itu dan mencurigainya.

'Postur tubuh orang yg telah menyerangku tadi mirip dengan murid baru itu. Dan lagi kekuatan yg dimiliki olehnya sama seperti kekuatan yg telah menyerang Suho hyung disekolah. Apakah murid baru itu adalah salah satu penghuni kegelapan?' Batin Sehun sambil melirik Jaehyun tajam.

Diam-diam Jaehyun tersenyum samar, ia melihat jika Sehun sedang memperhatikannya. Dan ia mengeluarkan sesuatu dari saku celananya.

'Hiruplah gas beracun ini dan aku akan membuat kalian semua pingsan dan aku akan menyekapmu, pangeran' batinnya.

Tiba-tiba saja asap mulai bermunculan diruang kelas Sehun dan membuat murid-murid didalamnya terbatuk-batuk dan mulai tidak sadarkan diri.

"Uhuk uhukk... Uhukk... Uhukk.." Sehun mulai terbatuk-batuk dan kesadarannya mulai menghilang dan akhirnya ia pingsan.

Jaehyun tersenyum karena rencananya berhasil, ia tentu menggunakan masker agar tidak ikut menghirup gas tersebut. Ia lalu menyeret tubuh Sehun menuju gedung belakang sekolah yg tidak terpakai lagi dan mengikat Sehun disana.

"Apa yg harus aku lakukan padamu?"

Jaehyun melihat kapak yg ada diruangan tersebut dan langsung menyeringai. Ia mengambil kapak tersebut dan mulai melihat Sehun yg masih tidak sadarkan diri.

"Agar kau tidak melarikan diri, aku harus memotong kakimu bukan? Dan agar kau tidak bisa menggunakan kekuatanmu, aku harus memotong tanganmu. Bagaimana?"

Jaehyun tertawa licik, mungkin caranya memang licik untuk menyingkirkan Sehun. Bagaimana mungkin seorang perwira muda sepertinya malah menyerang lawannya yg sedang dalam kondisi tidak sadarkan diri. Tapi ia sudah tidak peduli, cara licik, kotor atau apapun ia tidak mempermasalahkannya, yg terpenting baginya adalah menyingkirkan pangeran sombong yg kini ada dihadapannya.

"Ucapkan selamat tinggal pada kaki dan tangan busukmu, pangeran" Jaehyun mengayunkan kapak itu kearah kaki Sehun

TBC

Adakah yg menunggu lanjutan ff ini?

Jika nggak apa aku hapus aja ff ini?

Aku males update kalo gak ada yg minat, jadi lebih baik aku hapus

Gimana?

Vomment kalo mau lanjut

Dan tolong tanggapannya

Gomawo

12 POWER OF BROTHERS (COMPLETED)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ