"Terima kasih oppa", ucap Andien dengan senyum manisnya.

Luhan POV

Kami semua sudah menunggu ditempat duduk untuk menyambut kedatangan Andien. Ku lihat Kris mondar-mandir didepan altar. Ku hampiri dan ku pegang pundaknya.

"Tenanglah", ucapku dengan memberikannya senyuman.

"Tidak pernah aku merasakan segugup ini", ucapnya.

"Semangat hyung", teriak Sehun dari bangkunya.

Kris hanya tersenyum menanggapi teriakan Sehun. Aku kembali ke tempat Sehun yang merupakan tempat dudukku juga karena Andien akan segera masuk ke dalam geraja.

Author POV

Dengan anggunnya Andien memasuki gereja. Dia memegang lengan Heechul dengan kuat karena kegugupannya. Heechul memandangnya dan tersenyum.

"Tenanglah. Semua akan baik-baik saja", bisik Heechul dan mendapatkan anggukan dari Andien.

Mereka terus berjalan dan melewati para undangan. Andien memandang satu per satu tamu undangan yang datang. Dia melihat oppadeul Super Juniornya yang tersenyum padanya dengan sumringah. Ada Kyuhyun disana dan tersenyum manis padanya. Idolanya datang diacara pernikahannya. Ini sangat luar biasa.

Kembali dia melihat Lesti dan Adit yang memberikan senyuman indah untuknya. Dia juga melihat para member EXO. Sehun dan Kai mengangkat tangan tanda semangat. Luhan tersenyum manis padanya menambah kemanisan ekspresinya. Sebelum sampai dia melihat kedua orang tuanya yang tersenyum sambil menangis. Menangis kebahagiaan. Andien menghampiri kedua orang tuanya dan memeluknya dengan erat.

"Aku sayang mama sama papa", ucap Andien menahan tangisannya.

"Kami juga menyayangimu, sayang. Jangan menangis", ucap mama Andien sambil mengusap punggung anaknya.

"Cepatlah ke altas. Kasian Kris menunggumu", ucap papa Andien.

Andien melepaskan pelukannya. Dia menarik nafas panjang dan berbalik badan. Dia melihat kekasihnya sudah tersenyum melihatnya. Dengan membalas senyuman Kris, Andien berjalan mendekatinya. Kris mengulurkan tangannya dan Andien menggapainya. Kris mengelus lembut pipi Andien yang sedikit pucat.

"Kamu cantik sekali honey", ucap Kris.

"Terima kasih. Kamu juga sangat tampan", ucap Andien.

Setelah itu, para tamu duduk kembali dalam diam karena acara pernikahan Andien dan Kris akan segera dimulai. Andien dan Kris saling berhadapan. Andien terus memandang mata Kris dengan senyum manisnya. Kris juga melakukan hal yang sama dengan Andien sambil memegang kedua tangan Andien.

(pengucapan dalam bahasa inggris)

"Saudara Wu Yi Fan, maukah saudara menerima wanita ini sebagai istri yang dijodohkan oleh Tuhan didalam pernikahan yang kudus? Maukah saudara mengasihi dia, menghibur dia, menghormati dia dan memelihara dia pada waktu sakit maupun pada waktu sehat, serta melupakan orang lain tetapi hanya menghasihi dia saja, selama saudara berdua hidup di dunia ini?", tanya pendeta.

"Ya saya mau", jawab Kris tegas.

"Saudari Andien Utami, maukah saudara menerima wanita ini sebagai istri yang dijodohkan oleh Tuhan didalam pernikahan yang kudus? Maukah saudara mengasihi dia, menghibur dia, menghormati dia dan memelihara dia pada waktu sakit maupun pada waktu sehat, serta melupakan orang lain tetapi hanya menghasihi dia saja, selama saudara berdua hidup di dunia ini?", tanya pendeta.

"Ya saya mau", ucap Andien.

"Dengan begitu, anda berdua telah sah menjadi pasangan suami istri. Silahkan saudara mencium pasangan anda", ucap pendeta.

Kris mendekat ke arah Andien agar jarak mereka tidak ada lagi. Kris mengelus pipi sebelah kiri Andien kembali dan membuat sang pemilik pipi merona. Kris tersenyum.

"Aku mencintaimu, istriku", bisik Kris lembut.

Secara perlahan wajah Kris mendekat ke arah Andien. Andien menutup matanya. Hembusan nafas Kris menyentuh kulit Andien. Semakin dekat dan semakin dekat. Bibir Kris telah mendarat dengan sempurna dibibir mungil Andien. Tidak ada nafsu, hanya ada ciuman penuh cinta.

Waktu seakan berhenti saat mereka berciuman. Sejuta petasan meletus didalam hati Kris dan Andien. Akhirnya mereka telah sah menjadi sepasang suami istri yang saling mencintai.

Secara perlahan Kris melepaskan ciumannya. Ciuman pertama diantara mereka berdua setelah merajut kasih bertahun-tahun.

"Honey kenapa dengan bibirmu? Kenapa merah?", tanya Andien sambil mengusap bibir Kris karena dia pikir karena lipstiknya.

Kris hanya mematung dengan wajah pucat. Andien terbatuk dan keluarlah darah segar dari mulutnya. Andien terus menutup mulutnya karena batuknya tidak mau berhenti dan darah sudah mengotori jas Kris dan juga gaunnya. Seketika badan Andien lemas dan dengan sigap Kris menangkapnya dalam pelukannya.

Kris memandang kekasihnya yang sekarang menjadi istrinya dengan ekspresi sedih. Air matanya sudah mengalir dari mata indahnya. Semua tamu berdiri dan menahan nafas karena tidak bisa bergerak menyaksikan kejadian didepan mata mereka. Ke dua orang tua dari Kris dan Andien berlari menuju ke arah Kris dan Andien dengan beberapa perawat dan dokter.

"Aku tidak apa-apa. Jauhkan mereka dariku", ucap Andien sambil menunjuk dokter dan perawat.

Mereka pun mundur dan tidak mendekat. Andien memegang tangan Kris dengan kuat dan yang dipegang hanya bisa menangis. Andien sudah terlihat sangat lemah. Darahnya sudah benar-benar mengotori gaun putihnya.

Andien mengusap lembut wajah Kris yang beberapa saat lalu menjadi suaminya. Memegang matanya, mengelus pipinya, memegang hidungnya dan terakhir memegang bibir Kris.

"Aku mencintaimu honey", ucap Andien dengan suara lirih sambil tersenyum.

Kris yang mendengar itu hanya menangis. Tiba-tiba tangan yang berada disekitar wajahnya tidak lagi merabah wajahnya. Tangan yang memegang tangan Kris tiba-tiba melemas. Mata Andien perlahan tertutup dengan senyum terus terukir dibibir mungilnya.

"Honey bangun. Honey bangun", ucap Kris sambil mengguncang tubuh Andien.

Andien tetap tidak bergerak. "Honey, wake up!!", ucap Kris sedikit keras.

Lagi dan lagi tidak ada jawaban. Kris memeluk tubuh Andien dengan sangat erat. Dia terus menangis.

"Honey, bangunlah. Ini hari pernikahan kita dan juga ini hari natal. Bangun honey", ucap Kris lirih.

Yang dipanggil tetap tidak bergerak. Kris tidak bisa merasakan detak jantung didada Andien.

"Bangun. Aku tidak ingin sendiri. Jangan tinggalkan aku. Ini malam natal pertama kita. Bangun honey", ucap Kris dengan terus menangis.

Semua yang berada disitu langsung menangis setelah dokter memeriksa Andien. Andien dinyatakan meninggal. Kris terus memeluk Andien dengan terus menangis tanpa henti. Orang tua Andien juga masih disana melihat putrinya yang sudah tidak ada lagi didunia ini. Orang tua Kris hanya menangis melihat anaknya yang baru saja mendapatkan kebahagiaan dan juga kesedihan dalam waktu yang bersamaan.

Kembalilah padaku

Jangan tinggalkan aku dengan semua kenangan kita

Jangan tinggalkan aku dengan semua cinta kita

Ku mohon kembalilah


~Kris~

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Terima kasih sudah membaca cerita ini 😁

Follow dan komentar di:
- Instagram: @ayubiru
- Twitter: @ayubiru

*menerima kritik dan saran dengan cara yang baik di media sosial aku 😊

Antara Indonesia dan KoreaWhere stories live. Discover now