"Kim Hani." Panggil seorang yeoja berambut lurus sepinggang dengan mata bulat.

"Eoh, Dongra-ya" Hani tersenyum lalu menghampiri Dongra.

"Tumben kau terlambat." Kata Dongra. Mereka lalu berjalan menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Tadi malam aku menonton drama." Jawab Hani.

"Dasar. Sudah tau besoknya sekolah, masih saja menonton drama hingga larut malam"

"Ya. Aku tidak punya waktu lagi. Kau kan tau TV dirumah pasti dipakai oppaku untuk bermain game"

Dongra hanya menganggukkan kepalanya. Sesampainya dikantin mereka pun langsung memesan makanan. Begitu mendapatkan makanan, mereka lalu menuju meja di pojok kantin karena hanya disana meja yang kosong.

"Tadi pagi aku menabrak seseorang." Kata Hani dengan mulut penuh kimchi.

"Nugu?" Tanya Dongra sambil meminum orange juicenya.

"Molla. Aku tidak sempat melihat wajahnya."

"Mungkin dia murid baru."

"Mungkin." Saat Hani sedang meminum bubble teanya, matanya menangkap Taehyung yang sedang mencari meja kosong.

"Tae oppa" panggil Hani. Taehyung melihat Hani sedang melambaikan tanggannya. Ia lalu menghampiri Hani.

"Untung ada kalian. Aku kesulitan mencari meja kosong." Ucap Taehyung kemudian memakan bibimbapnya.

"Ne. Tadi aku melihatmu seperti monyet yang sedang tersesat, jadi aku memanggilmu" kata Hani membuat Dongra tertawa.

Takk..

"Aakhh.." ringis Hani sambil memegangi kepalanya yang terkena pukulan sendok dari Taehyung.

Taehyung tertawa melihat Hani yang kesakitan. Ia lalu melihat seorang namja yang sedang baru saja datang kekantin.

"Park Jimin." Panggil Taehyung.

Hani mendongak dan melihat Jimin yang sedang menghampiri mereka. Wajahnya langsung merona. Dengan segera ia membenarkan posisi duduknya dan bersikap normal.

"Ya. Aku mencarimu dari tadi." Kata Jimin begitu ia sampai didepan Taehyung.

"Wae?" Tanya Taehyung dengan mulut penuh makanan.

"Kau lupa Bulan depan kita akan bertanding. Kita harus latihan."

"Ah, aku lupa. Geurae, sebentar" Taehyung meminum minumannya dan bangkit dari duduknya.

"Kajja. Hani, aku pergi dulu." Ucap Taehyung. "Jangan lupa bayarkan makananku." Taehyung mengacak-acak rambut Hani kemudian berlari sebelum mendapat amukan dari Hani.

"Yak!" Teriak Hani kesal.

Jimin terkekeh melihat kelakuan kakak beradik itu.

"Aku duluan. Annyeong Dongra, Hani." Pamit Jimin sebelum pergi.

"Ne, sunbae. Semangat latihannya" seru Dongra sambil mengepalkan tangannya. Sedangkan Hani hanya tersenyum dengan pipi merona.

***

Hani terlihat sedang mencari sebuah buku. Saat ini ia sedang berada ditoko buku untuk membeli komik. Matanya lalu menemukan sebuah komik yang ia cari sedari tadi. Saat ia hendak mengambilnya, tiba-tiba sebuah tangan terlebih dahulu mengambil komik itu.

"Itu komikku." Seru Hani kesal kepada namja yang tadi mengambil komik incarannya.

"Sejak kapan komik ini jadi milikmu? Kau kan belum membelinya." Kata namja itu.

"Tapi aku yang pertama kali melihatnya"

"Tetap saja karena kau belum membelinya, maka komik ini belum menjadi milikmu."

"Tapi aku sudah mengincar komik itu sejak kemarin." Hani memasang puppy eyes nya, memcoba meluluhkan namja didepannya ini agar mau memberikan komiknya.

Namja itu tidak menggubris. Ia menatap Hani datar. "Aku tidak peduli."

Hani menganga. "Sial." Desisnya. Jika begini, tidak ada cara lain selain...

Bughh...

Hani menendang kaki namja itu membuat namja itu meringis kesakitan dan menjatuhkan komiknya.

"Akhh.." ringis namja itu sembari memegangi kakinya.

Hani tidak mempedulikannya. Ia mengambil komik yang jatuh tadi dan langsung berlari menuju kasir untuk membayarnya.

"Akhh.. sial.." gerutu namja itu.

Ia terus memandang Hani sampai akhirnya yeoja itu keluar dari toko buku.

"Pororo" gumamnya.

To be continued..

Flower Boy Next Door (JJK) | EndWhere stories live. Discover now