Jilid 10

619 9 0
                                    

"Apa yang kau lihat?" tanya Hong Si-nio, tangannya juga saling genggam, "Kau melihat, demi Pin-pin dia melukai orang, kau lihat dia berubah menjadi pembunuh yang sombong dan angkuh, kau lihat dia menjadi pemilik Bu-kau-san-ceng?"

"Betul, semua itu kulihat sendiri dan tak sudi untuk melihatnya lagi."

"Sayang apa yang kau lihat hanya merupakan permukaan dari awal kejadian yang tidak kau mengerti, jangan kau melihat persoalan dari sisi yang bisa kau lihat, dari sana lantas mengambil kesimpulan, seperti kau melihat sebuah jeruk yang kau anggap masih segar, padahal isinya sudah busuk, kau ...."

Sim Bik-kun memutus omongannya, "Tapi banyak kenyataan demikian, kulit jeruk masih segar, isinya memang sudah busuk."

"Tapi ada kulit jeruk kelihatan sudah kering, tapi bagian dalamnya masih segar."

"Sebetulnya apa sih yang ingin kau bicarakan?"

"Ingin kutanya kepadamu. Tahukah kau kenapa dia melukai orang demi membela Pin-pin? Tahukah kau kenapa Bu-kau-san-ceng bisa menjadi miliknya? Tahukah kau kenapa dia membunuh orang-orang itu?"

"Aku tidak tahu dan tidak perlu tahu."

"Aku justru tahu jelas."

"O?"

"Dia membela dan melindungi Pin-pin karena dia adalah penolong jiwanya, kasihan melihat gadis belia itu terserang penyakit yang tidak bisa disembuhkan, kapan saja dan dimana saja jiwanya bisa melayang mendadak."

Berubah air muka Sim Bik-kun, sepertinya hal itu tak pernah ia duga selama ini.

"Dia membunuh orang-orang itu karena mereka adalah anak buah komplotan Siau-yau-hou. lahirnya loyal, padahal batin mereka bejat, laki-laki palsu yang punya hasrat dan tujuan jahat." Sampai di sini Hong Si-nio menghela napas, "Apalagi dia tidak pernah menemukan harta terpendam seperti yang tersiar di Kangouw, seluruh kekayaan dan uang yang ia punya tidak lebih hanya muslihat orang yang ingin menjerumuskan dirinya, jadi uang dan perkampungan itu pemberian seseorang kepadanya."

Sim Bik-kun menarik muka, suaranya lebih dingin, "Tak pernah terbayang dalam benakku, ada orang di dunia ini yang punya cara sejahat itu untuk mencelakai orang lain."

"Jelas kau takkan pernah mengerti akan hal itu, karena persoalan yang tidak kau mengerti."

"Persoalan apa maksudmu?"

"Siau-yau-hou punya organisasi rahasia, ia menampung banyak orang, tengah merencanakan sebuah muslihat jahat, setelah ia meninggal, organisasi ini dipegang dan dikendalikan seorang lain."

Sim Bik-kun mendengarkan.

"Hanya Pin-pin yang tahu adanya organisasi rahasia itu, dan hanya dia yang kenal berbagai orang yang bermacam corak dan gaya serta riwayatnya itu. Sebab mereka adalah manusia-manusia palsu, di luar terkenal gagah berani, diagulkan sebagai ksatria, padahal hatinya busuk, sepak terjangnya jahat."

"Orang-orang seperti itukah yang dibunuh Siau Cap-it Long?" tanya Sim Bik-kun.

Hong Si-nio memanggut, "Tapi ia tidak akan menyingkap rumput mengejutkan ular, pada saat turun tangan alasannya membela Pin-pin. Padahal Pin-pin adalah gadis berhati bajik, hubungan mereka suci bersih, tidak seperti yang kau bayangkan, punya rasa cinta asmara di antara mereka."

Dengan kencang Sim Bik-kun menggigit bibir.

"Untuk menjadikan Siau Cap-it Long sebagai sasaran bidikan orang banyak, orang yang mewarisi kedudukan Siau-yau-hou sengaja menyebar berita bahwa dia telah menemukan harta terpendam. Padahal Siau Cap-it Long menjadi orang kaya raya mendadak, semua itu adalah jebakan yang diatur orang itu."

Bentrok Antar Pendekar - Khu LungOnde histórias criam vida. Descubra agora