Shock

1.9K 263 78
                                    

Kaki kecilnya berjalan menyusuri koridor yang ramai.

Langkahnya sesekali terhenti karena banyaknya manusia.

Gadis itu mencari seseorang. Beberapa kali ia bertanya pada orang-orang yang ia lewati.

Tetap saja, ia mendapat jawaban yang sama. 'Aku tidak melihatnya.'

---
Yoora POV

Aku tidak tahu bagaimana caranya aku menemukan Taehyung di kampus sebesar ini. Berbagai pertanyaan sudah aku lontarkan.

Apa kalian mengenal Taehyung?

Apa kalian melihat Taehyung?

Mereka mengenal Taehyung. Tapi tidak melihatnya.

Ternyata anak itu terkenal juga.

Mataku bergerak ke kiri dan ke kanan mengikuti arah kepalaku. Mataku terus mencari sosok Kim Taehyung.

Memang tidak mudah mencari seorang manusia di kampus yang besar ini.

Apartemen?

Kosong.

Aku sudah ke apartemennya sebelum ke sini. Ia tidak ada. Otakku berpikir bahwa ia sedang berada di kampusnya. Mengingat ini sudah pagi.

"Chogiyo, apa kau mengenal Taehyung?" Tanyaku pada seorang lelaki. (Permisi)

Sebelum itu, ia melihat diriku dari kepala sampai ujung kaki.

Apa aku terlihat aneh?

"Taehyung? Kenapa kau mencarinya?" Raut wajahnya terlihat bingung.

Apa yang harus ku katakan? Tunangannya? Alasanku ingin menemuinya karena masalah itu. Aku ingin memberitahukan bahwa pertunangan kami dibatalkan. Semuanya.

"Aku temannya." Jawabku asal. Ia mengangguk-angguk, "Berarti kau dari Daegu?" Tebaknya.

Aku tersenyum, "Ne, aku dari Daegu."

Setelah itu, kami diam. Tidak ada percakapan selanjutnya.

Kemudian dengan tiba-tiba tangannya terulur kedepan seperti ingin menjabat tanganku. Persis seperti gaya ingin berkenalan dengan seseorang.

Memang benar.

"Park Jimin imnida." Ia tersenyum ke arahku. Manis sekali untuk ukuran lelaki sepertinya. (Namaku Park Jimin)

Aku menyambut uluran tangan itu, "Han Yoora imnida

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menyambut uluran tangan itu, "Han Yoora imnida."

Sesi perkenalan di antara kami selesai.

Ia melanjutkan kembali, "Aku teman Taehyung. Aku sempat bingung atas kehadiranmu yang tiba-tiba muncul di hadapanku." Ia terkekeh sembari menggaruk tengkuk lehernya.

Aku jadi merasa bersalah, "Ah, mianhae." (Maaf)

"Ani.." Ia menggeleng cepat dengan tangannya yang melambai di depan wajahku. "..., kau tidak perlu minta maaf." (Tidak)

Reverse [BTS Taehyung FF]Where stories live. Discover now