17 • Take me fly

471 41 12
                                    

Vote nya jangan lupa♡♡

***

Eve POV

Sudah 2 hari berlalu semenjak kejadian Harvey menghajar Nick dan pergi meninggalkanku begitu saja. Waktu itu, sebelum aku pulang, aku minum beberapa gelas vodka yang berhasil membuat Czar kerepotan membawaku pulang. Itu bukan karena aku mabuk dan pingsan, aku hanya tak sadar tertidur saking banyaknya minum.

Well, bukan salahku. Itu salah vodkanya.

Aku belum kembali ke club selama 3 minggu ini karena rambutku masih diwarnai, jadi sekarang aku hanyalah pengangguran yang menghabiskan waktu dengan menonton film sad romance yang mampu membuatku menangis deras layaknya air terjun niagara.

Oh ya, beberapa hari belakangan aku sedang diet dan kau tahu apa, kemarin aku hampir pingsan karena sengaja tak makan sehari penuh, kemarin aku sibuk movie maraton dari jam 7 pagi hingga pukul 10 malam dan hanya minum soft drink.

Alhasil aku tergeletak lemas di bioskop pribadiku yang letaknya didalam kamarku, untung Czar pulang lebih cepat dan membawa makanan untukku. Ia memarahiku habis-habisan, tak berhenti memakiku bodoh. Tapi aku tak berkutik karena memang itu salahku.

Setelah aku selesai makan, aku bergegas mengecek ponselku yang sedari pagi ku biarkan di atas kasur. Dan ternyata ponselku dipenuhi misscall dari Harvey 30 kali, Czar 50 kali, Bella 20 kali dan Zayn 5 kali.

Yang ku bingung, kenapa Zayn menghubungiku? Lalu aku langsung mengirimnya pesan

To: Z
Ada apa?

Tak selang berapa lama, ia membalasnya

From: Z
I was wondering what are you doin while ignoring my call, but its okay. Aku ingin mengajakmu makan malam besok

What the heck?! Asdndjcbdhanks. Aku mati seketika.

To: Z
Deal

From: Z
Okay, i'll pick you up at 7

Jadi aku dan Zayn akan.. Akan apa ya istilahnya? Kencan? Apapun itu istilahnya, aku tak perduli. Yang penting sekarang, aku masih memiliki 4 jam sebelum Zayn menjemputku. Dan aku memutuskan menonton film yang selalu berhasil membuatku menangis, The Notebook.

Walaupun aku hafal alur dan dialognya, tapi aku selalu saja menangis. Ya kau bisa memanggilku cengeng. Akupun bergegas meraih Macbook silver yang kutaruh di meja kecil samping kasurku, menyalakannya lalu kembali merebahkan badanku dikasur, tiba-tiba perutku berteriak.

Oke sebelum aku menonton film, lebih baik aku makan dulu daripada kejadian kemarin terulang lagi, aku pun bergegas bangkit meninggalkan kasur, berjalan menghampiri dapur, mengambil beberapa lembar roti dan sebotol selai strawberry kesukaanku.

Dengan sigap aku menaruh lembar roti pertama sebagai dasar dan mulai menuangkan selainya hati-hati agar tidak tumpah, lalu kutambah selembar lagi lalu kutuangkan selai dan terus seperti itu hingga ada 5 lembar roti berselai yang sudah tertumpuk dihadapanku.

Kurapikan sisa bahan tadi lalu berjalan menghampiri pintu depan rumahku untuk mengambil susu segar langgananku dan Czar, kuputar kenop pintu dengan cepat. Dan ya, ada 4 orang bodyguard di area rumahku. Kau ingatkan Harvey berpesan apa 2 hari yang lalu?

"Morning guys" ucapku seramah mungkin menyapa mereka
"Ini sudah pukul 3 sore nyonya" balas Rey, seorang bodyguard yang kutebak seumuran denganku
"Oh ya? Astaga aku lupa acara kartun favoritku lagi" ucapku sambil menepuk keningku spontan.

Keempat orang bertubuh besar itu seketika menahan tawanya mendengar perkataanku,
"Apa? Ada yg salah kalau seseorang yang kau panggil nyonya ini masih suka menonton kartun untuk anak 5 tahun?" Tanyaku dengan nada bercanda.

Girl Almighty // H.S - (Discontinued)Where stories live. Discover now