11 • Terjebak

603 64 9
                                    

Harvey POV

Rasa haus membangunkan ku dari tidur nyenyak ku, dengan cepat aku meraih gelas berisi air yang berada tepat di meja kecil di sisi kiri ku, meminum nya dengan sekali tegukan tapi belum juga meredakan rasa panas nya, lalu aku berlari kecil menuju dapur, membuka kulkas dua pintu ku dan mencari air kemasan botol lalu meneguk habis tanpa berpikir dua kali

Sialan, semalam aku terlalu mabuk sampai lupa melakukan malam indah ku dengan gadis yang mirip sekali dengan Eve.

Tunggu, kenapa aku tidak memakai baju? Dimana kaus dan coat ku? Tidak mungkin pekerja ku yang membuka nya, mereka tidak akan berani.

Lalu aku bergegas memasuki kamar ku, dan baru ku sadari ada seseorang yang tengah tertidur di ranjang ku.

Aku berjalan mendekati nya perlahan, berharap bahwa ia adalah perempuan yang ku cintai.
Ku sibakkan selimut yang menutup wajah mungil nya. Dan itu memang dia.

Aku terkesiap dibuatnya, membuat ku mengusap kasar wajah ku beberapa kali. Dia nyata. Ku pikir semalam hanyalah mimpi indah dari Tuhan. Detak jantung ku berpacu lebih cepat dari biasa nya.

Tapi aku cukup ragu, apa ia memang Eve yang ku kenal? Aku bergegas mengambil clutch hitam nya, mencari kartu identitas nya untuk memastikan bahwa ia benar-benar Eve.

Nama: Evelyna Duscha Cyzarine
TTL : Moskow, 25 Februari 1992
Alamat: Molochnyy Pereulok Street No 12, Moskow, Rusia

Astaga terima kasih Tuhan, engkau telah mengabulkan doa ku selama ini, senyuman merekah menghiasi wajah ku. Aku tak kuasa menahan diri, dengan cepat ku cium puncak kepala Eve lalu aku bergegas keluar kamar untuk membuatkan nya sarapan.

***

Biasa nya pekerja ku yang memasak, tapi hari ini aku akan membuatkan sarapan khusus Eve. Dengan bantuan internet aku mulai membuat lasagna, makanan kesukaan nya.

Kring Kring~
Shit. Dering ponsel menghancurkan konsentrasi ku

"Halo"
"Halo tuan, saya hanya ingin mengingatkan bahwa nanti pukul 10 anda memiliki pertemuan dengan Mentri Perhubungan Belanda"
"Batalkan itu"
"T-tapi pertemuan ini sudah kita rencanakan sejak 3 bulan yang lalu tuan"

"Aku bilang batalkan, aku menantikan momen ini sejak 5 tahun yang lalu. Aku tidak akan pergi ke kantor hari ini" ucap ku lalu memutuskan sambungan nya

Ku lirik display ponsel ku yang menunjukkan pukul 09.30 , aku tidak akan membiarkan siapapun merusak hari ini.

***

Hanya membutuhkan waktu 30 menit, Lasagna buatan ku sudah masak, bergegas ku cuci tangan ku lalu ku lepas celemek hitam yang kupakai selama memasak tadi.
Aku berlari kecil menuju kamar ku, berniat untuk membangunkan Eve yang masih tidur pulas

Bruk
Terdengar suara terjatuh dari kamar ku, lalu dengan cepat ku buka kenop pintu ku. Aku bisa melihat tangan Eve yang sedang memukul mukul kaki nya.
Apa yang terjadi?
Ku raih tangan nya di udara yang sudah siap memukul kaki nya lagi.

"Kenapa kau melukai dirimu sendiri Eve? Apa kau tidak mencintai mereka sebagaimana aku mencintai seluruh bagian tubuhmu?" kalimat itu terlontar begitu saja dari mulut ku

Manik kami saling bertemu, menimbulkan reaksi dahsyat di jantung ku. Terakhir aku menatap langsung mata nya 5 tahun lalu. Lalu suasana menjadi hening, tak ada sepatah kata pun yang dikeluarkan nya, kami hanya bertatapan dalam waktu yang cukup lama

Eve POV

Aku tak tahan menatap manik hijau emerald nya lebih lama lagi, aku benar-benar ingin melahap bibir pink nya

Girl Almighty // H.S - (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang