6 • Billionaire

576 70 10
                                    

Eve POV

Aku memang sering bercumbu atau memberikan para lelaki sedikit kenikmatan blow job tapi tidak dengan sex. Aku selalu berpegang teguh pada perkataan ibu ku, menikah dulu baru sex. Bukan sebaliknya

Kuputar bola mataku lalu ku tatap lekat manik Czar
"Das wird nicht passieren dumm" ucap ku sarkastik -Itu tidak akan terjadi bodoh

Ya, kami hanya menggunakan bahasa jerman, spanyol atau rusia jika sedang berkelahi. Akan memalukan bukan jika berteriak di kerumunan orang dengan bahasa inggris?

"Warum?" Tanya Czar -mengapa?

Ku pakai kembali blazer dan high heels ku dengan cepat. Lalu ku tatap lagi manik Czar

"er war ein Betrüger Czar" teriak ku sambil mengacungkan jari telunjukku dan mengarahkan nya tepat diantara manik Czar -dia seorang bajingan Czar

Czar tidak membalas perkataan ku, lalu dengan langkah besar aku meninggalkan Czar yang mematung. Ku banting pintu dan berjalan menjauhi ruanganku.
Dasar kakak gila, kenapa dia bisa kepikiran ide bodoh itu?

Czar POV

Aku pun berlari mengejar Eve, apa kau lihat mimik nya tadi? Ya ampun sangat menakutkan

"Hei, maafkan aku sayang" ujar ku seraya menahan tangan kanan Eve
"Jangan bicara dengan ku Czar" balasnya berusaha melepaskan cengkramanku

Ku belai rambut nya perlahan "maafkan aku yang terlalu egois Eve, apa aku menyakiti perasaan mu?" Lalu ku peluk dia dan kembali membelai rambutnya
Eve membalas pelukan ku lalu mengangguk perlahan di dalamnya.

"Maafkan aku Eve, maaf" lalu hanya ada keheningan diantara kami. Eve selalu bersikap tomboy dan playgirl, dan kuakui ia memang cantik namun sangat sensitif.

Harvey POV

Apa susah nya mencari perawan? Sebegitu langka nya kah perawan? Lagipula aku berani membayar tinggi mereka. Aku punya segala nya.

Kring kring~
"Hallo?"
"Selamat sore tuan, ada kiriman untuk anda dari Jerman" kata Zoe. Zoe adalah sekertarisku
"Antarkan ke kantorku Zoe" kata ku
"Baik tuan" lalu ku putuskan sambungan telpon nya

Tok tok tok~
"Yak, masuk Zoe" teriakku
Lalu zoe memasuki ruangan ku sambil membawa kotak persegi panjang besar berwarna putih yang ditempeli stiker fragile di setiap sisinya.

Zoe memakai stelan biru langit yang panjang rok nya hanya sejengkal dari daerah vital nya, ku tarik ujung bibir kanan ku

"Apa kau mau menggoda ku lagi Zoe?" Tanyaku lalu kutopang daguku dengan lengan kanan ku.
Ia langsung tersenyum cerah seperti biasanya

"Pekerjaan ku masih banyak tuan" jawabnya sambil terkekeh kecil
Ia meletakkan kotak nya di meja kantorku
"Oh iya tuan tadi rekan bisnis anda menelpon, katanya bisakah pertemuan dimajukan menjadi jam 8 malam?" Jelasnya

Aku mengangguk "ya, tentu saja. Bilang pada mereka pukul 8 malam di MGM Grand"
Zoe mengacungkan ibu jari nya tanda setuju diikuti senyuman manisnya. Lalu ia meninggalkan ku

Ku buka kotak putih itu, apa isinya sampai banyak stiker fragile nya begini? Ku robek lakban bening nya dengan cepat, pertama yang ku lihat adalah plasik gelembung yang melindungi barang nya.

Lalu ku angkat perlahan, oh ternyata parfum dan jam yang ku pesan minggu lalu. Tak lupa juga stelan jas warna maroon nya, produk Jerman memang tidak pernah mengecewakan yuhu!

Dengan cepat kuambil ponsel ku lalu menelpon Czar pemilik MGM Grand.
Baru deringan pertama, ia langsung mengangkatnya

"Hallo tuan Harvey, ada apa?" Tanya nya
"Hallo, bisakah aku merubah jam pertemuan nya?" Kata ku langsung ke pokok masalah
"oh tentu bisa tuan" jawab nya semangat

"Baik, aku ingin pertemuan nya dimajukan menjadi jam 8 malam ini" jelasku
"Ta-tapi tuan, kami tidak--" jawabnya terbata
"Aku tidak menerima penolakan Czar" tegasku lalu ku putus telpon nya.

Kulirik jam tangan rolex hitam ku, masih ada waktu 1 jam untuk bersiap rupanya. Aku pun pergi meninggalkan kantor sambil membawa paket tadi.

Kucari mobil ku diparkiran, tapi aku tak ingat aku pakai mobil yang mana. Lalu ku telpon bagian keamanan disini

"Hallo fre, apa kau ingat tadi pagi aku naik mobil apa? Karna aku benar-benar lupa" jelasku
"Halo tuan, sebaiknya anda selalu tulis merk mobil anda setiap berangkat kerja" kekeh nya
"Hari ini anda menaiki mobil lamborghini aventador spyder grey tuan" lanjut nya

Oh iya, hari ini aku menaiki lamborghini ku

"Oh lamborghini, baiklah. Akan kucoba saran mu, terima kasih fre" akhir ku langsung memutuskan sambungan tanpa harus mendengar jawaban nya

Lalu aku mencari lamborghini kesayangan ku di parkiran, setelah menemukan nya. Aku langsung tancap gas menuju rumah untuk bersiap nanti malam

Nick POV

Memakan banyak waktu memang dari frat Louis ke club Czar, tapi sekarang aku sudah berada di club Czar. Ku lemparkan kunci laferrari spider merah ku ke Pete, tukang parkir disini

"Hei Pete, pastikan pacar ku aman ya" ucap ku sambil terkekeh kecil
"Oke Nick, akan ku jaga pacar mu dengan segenap jiwaku" balas nya sambil hormat singkat padaku

Kehidupan ku memang tidak semewah Czar ataupun Harvey yang memiliki puluhan mobil sport mewah, kedua orang tua ku hanyalah seorang peneliti sejarah yang gila akan kekayaan kerajaan di dunia. Mereka jarang dirumah dan selalu menghabiskan waktu berkeliling dunia.

Mereka selalu mengirimkan uang setiap bulan, cukup untuk biaya pesta setiap malam di rumah dengan hidangan ganja dan vodka. Jika uang itu habis dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan, aku tidak bisa meminta lebih. maka dari itu, aku sering berkunjung kerumah Czar hanya untuk ikut makan

Keluarga ku hanya memiliki 1 lusin mobil sport, yang mayoritas berwarna gelap seperti biru tua atau hitam. Dan hanya memiliki yang berwarna putih dan merah yang masing-masing 1.

Well, cukup sampai disitu cerita keluarga ku. Kurang mewah bukan untuk kalangan penduduk Las Vegas?

☆☆☆☆

Oke jadi, karakter Eve nya gua ubah jadi Barbara Palvin
Dan Rataj ganti nama jadi Lily ya

Well, gua ga akan pernah capek buat ngingetin kalian untuk selalu ninggalin jejak kaya vomment(s)

Jangan lupa vomment(s) yakk!!

All the love -G

Girl Almighty // H.S - (Discontinued)Where stories live. Discover now