1 • Tamu

933 92 6
                                    

Tok tok tok
Terdengar ketukan dipintu ruangan ku

"Nyonya Evelina?" Panggil nya
"Yap, masuk" Balas ku
Lalu ia membuka kenop pintu perlahan namun yang muncul hanya kepala nya dan senyum cerah nya. Oh Lily rupanya,

"Tuan Czar memanggil anda" lanjut nya
"Baiklah, aku akan mengunjungi nya. Terima kasih Lily." Ucap ku sambil menarik ujung bibir ku
Ia membalas senyuman ku dan mengangguk lalu pergi meninggalkan ku.

Apalagi yang di lakukan pecundang ini. Aku berdiri dari kursi ku dan merapikan rok satin navy pendek ku. Aku pun bergegas meninggalkan ruangan ku dan mulai berjalan menyusuri koridor.

Ini dia, ruangan Czar Jurg Cyzarine. Bedebah sialan yang selalu saja merepotkan ku. Aku langsung membuka kenop pintu nya, dengan kasar dan mendorong nya dengan cepat.

Ia duduk di kursi nya namun kedua kaki nya di atas meja, menakjubkan bukan?
"Selamat pagi sayang, kau terlihat sangat cantik hari ini." Goda nya

Ku putar kedua bola mata ku, aku muak dengan gombalan nya.
"Apa lagi sekarang? Berkelahi? Judi? Balapan liar? Atau memperebutkan wanita lagi?" Tanyaku tanpa jeda

"Hei hei calm down, aku hanya rindu pada adik ku. Apa kau tidak merindukan kakak mu ini?" Goda nya seraya menghampiri ku

"Absolutely no, mengapa kau tidak kembali menduduki posisi mu itu letnan? Kau banyak berubah semenjak aku membuka bisnis ini." Ucapku pelan

Kini posisi ku dengan Czar sudah berhadapan, ku kalungkan kedua lengan ku di leher nya dan ia memeluk pinggangku dengan lembut

Ia menatap manik biru ku dan tersenyum. "Banyak teman ku yang bilang kau sangat sexy Eve. Dan ku akui itu benar. Ketahuilah jika kau bukan adik ku, aku akan membuatmu meneriaki namaku sepanjang malam" kekeh nya

Kutarik sudut bibirku, aku tahu dia sedang bercanda "Dan jika kau bukan kakak ku, aku akan senang hati meneriakan nama mu sepanjang malam tanpa henti Czar" ku gigit bibir bawah ku lalu mengelus dada nya yang bidang

Tawa kami pun meledak. Tapi sejujurnya ucapan ku yang tadi serius, Czar adalah tipe ku. Bertubuh kekar, tampan, tinggi dan setia. Ia seperti tokoh pangeran di berbagai film kerajaan bukan?

Tok tok tok
Terdengar ketukan di pintu

"Ya? Ada apa?" Teriak Czar yang tak lepas memandangi manik ku
"Tuan Czar, ada tamu untuk mu" teriak Lily
"Siapa?" Czar tak membiarkan Lily masuk, dan mereka saling berteriak

Ku putar kedua bola mata ku, "Apa susah nya menyuruh Lily masuk Czar?"
"Aku tak ingin Lily menggangu kita" kekeh nya
Aku pun mendorong nya perlahan, Czar menarik nafas dalam dan membuang nya dengan kasar

Lalu aku berjalan menghampiri pintu dan membuka kenop nya secara cepat,
"Oh Tuhan, maaf kan aku Nyonya. Kupikir anda tidak di dalam." Ujar Lily yang langsung membungkukkan punggung nya 90°

Czar menghampiri aku dan Lily dengan langkah besar. Tangan kiri nya langsung menarik pinggulku dengan kasar, aku tahu dia sedang menahan amarah nya.

"Tidak apa-apa Lily, siapa tamu untuk Czar?" Kutarik sudut bibir ku, agar terbentuk senyuman yang sempurna
"Ia bilang, nama nya Harvey Baldric Arndt Nyonya" ucap Lily sambil menundukkan kepala nya

Aku kaget bukan main ketika mendengar nama nya. "Siapa? Harvey Baldric Arndt?" Ujar ku mengulang kalimat yang di katakan Lily

"Iya Nyonya, ia lelaki tampan, bertubuh kekar, tinggi dan berambut keriting. Dia menunggu di ruang tunggu. Kalau begitu saya permisi dulu" ucap Lily yang langsung melenggang dan masih dalam keadaan menundukkan kepala nya

Manik biru ku langsung bertemu dengan manik hazel Czar. Aku menatap nya lekat seakan akan bicara apa-dia-orangnya? Czar menarik sudut bibir nya sempurna dan mengangkat kedua alis nya, seakan berbicara ya-sayang-dia-orangnya

Ku pikir selama ini Czar hanya main-main dengan uang ku. Ternyata ia berhasil menarik perhatian Harvey, cucu diktator terkejam dari Jerman. Adolf Hitler

☆☆☆☆

Maika Monroe as Lily Stoneragh on multimedia

Minta vomment(s) boleh dong yaaa
Harap tinggalkan jejak, jangan jadi sider ya

All the love -G

Girl Almighty // H.S - (Discontinued)Where stories live. Discover now